Presiden Prancis Emmanuel Macron Tampil Mesra Dengan Istri Usai Diterpa Isu KDRT

WARTAKOTALIVE.COM - Presiden Prancis Emmanuel Macron tampil mesra dengan istri Brigitte Macron usai diterpa isu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). 

Ibu Negara Prancis Brigitte Macron menjadi sorotan usai videonya yang diduga menampar suaminya sekaligus Kepala Negara Prancis Emmanuel Macron viral.

Di dalam kabin pesawat, tangan Brigitte kedapatan memukul pipi Macron. Namun hal itu dibantah pihak Presiden sebagai bentuk kekerasan.

Macron menyebut bahwa istrinya hanya tengah bercanda terhadapnya.

Usai video tersebut viral, di media sosialnya, Macron membagikan video-video mesra dengan Ibu Negara Prancis. 

Kepala Negara Prancis itu terlihat terus didampingi Brigitte saat kunjungan kenegaraan ke Vietnam.

Brigitte terlihat mengenakan dress berwarna coklat saat mendampingi suaminya. 

Macron bahkan sempat memperkenalkan Brigitte ke veteran Perang Indochina Prancis William Schilardi.

Baca juga: Presiden Prancis Emmanuel Macron Buka Suara Usai Tersorot Kamera Diduga Ditampar Istri

Pun saat bertemu dengan Presiden Vietnam Lương Cường, Brigitte setia menemani Macron.

Sebelumnya viral video Presiden Prancis diduga ditampar istri saat perjalanan kenegaraan ke Hanoi, Vietnam. 

Video tersebut diambil saat Macron tiba di Hanoi pada Minggu (25/5/2025) malam. 

Dalam rekaman terlihat Macron berdiri di depan pintu pesawat yang terbuka. Sebuah tangan yang diduga merupakan tangan istri Macron, Brigitte Macron pun terlihat menampar Presiden Prancis tersebut. 

Namun keduanya kemudian turun dari pesawat dan menyapa para pejabat Vietnam.

Video itu kemudian viral. Macron pun menjadi bahan olok-olok usai video tersebut.

Presiden Prancis itu kemudian buka suara terkait dengan peristiwa itu. Dia membantah telah bertengkar dengan istrinya di kabin pesawat. 

Kata Macron, keduanya hanya tengah bercanda di mana sang istri menempelkan tangannya ke pipi lalu Macron terkejut.

"Istri saya dan saya tidak bertengkar, kami bercanda, dan saya terkejut," kata Macron kepada wartawan di Hanoi seperti dimuat situs La Monde Senin (26/5/2025).