Berita Nasional

Bantah Terlibat Dalam Pemilihan Menteri Kabinet Merah Putih, Haji Isam: Itu Hak Prerogatif Presiden

Bantah Terlibat Dalam Pemilihan Menteri Kabinet Merah Putih, H Isam: Itu Hak Prerogatif Presiden

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
KUNJUNGAN BILL GATES - Presiden RI Prabowo Subianto menemui Pendiri Microsoft Group yang juga tokoh filantropi Bill Gates di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu,(7/5/2025). Pengusaha sekaligus pemilik Jhonlin Group Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam ikut mendampingi. 

Menurut Prasetyo, evaluasi tidak selalu berarti akan ada reshuffle. 

“Yang paling penting adalah memastikan kabinet bekerja secara efektif dan memberi dampak nyata bagi rakyat. Semua keputusan strategis, termasuk soal komposisi kabinet, akan ditentukan dengan pertimbangan matang oleh Presiden,” pungkasnya.

Prabowo Tegaskan Menteri Harus Seirama

Dikutip dari Kompas.com, isu reshuffle Kabinet Merah Putih di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto kembali mencuat. 

Kini, isu itu muncul kembali setelah ada desakan untuk merombak sejumlah nama dalam kabinet.

Salah satu desakan itu datang dari aktivis Rocky Gerung, yang menilai Kabinet Merah Putih perlu diisi dengan energi baru demi efektivitas pemerintahan.

“Harus ada reshuffle, lumpuhkan kabinet, isi dengan energi baru,” ujar Rocky dalam acara 'Sarasehan Aktivis Lintas Generasi Memperingati Reformasi 1998' di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Rabu (21/5/2025).

Rocky menilai reshuffle menjadi penting karena tidak realistis berharap para menteri mengundurkan diri secara sukarela.

Menurut dia, kepentingan politik dan ekonomi para menteri terlalu besar untuk ditinggalkan begitu saja.

Siapa yang didesak diganti?

Tercatat, ada sejumlah nama yang diminta untuk diganti, tak terkecuali Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Desakan untuk mengganti Budi datang dari Ikatan Alumni (Iluni) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

Budi, yang merupakan Menkes sejak era Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), itu dinilai sudah kelewatan dalam sejumlah hal berkaitan dengan kesehatan.

Sejumlah kebijakan Menkes Budi yang dianggap sudah kelewatan berkaitan dengan pendidikan kedokteran dan pelayanan kesehatan.

"Kami menyerukan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mengganti Menteri Kesehatan. Jadi saya (katakan) jelas karena sudah kelewatan," ujar Ketua Iluni FKUI Wawan Mulyawan di Gedung FKUI Salemba, Jakarta, Selasa (20/5/2025).

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved