Kisah Perjalanan Mualaf Ruben Onsu Selama 42 Tahun, Mengaku Sempat Berkeras Hati

Perjalanan mualaf presenter Ruben Onsu ternyata berlansung selama 42 tahun.

Editor: Desy Selviany
Tribunnews/Bayu Indra Permana
RUBEN ONSU MUALAF - Ruben Onsu saat ditemui di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025). Ruben Onsu mengaku sudah lama belajar soal agama islam sebelum akhirnya memutuskan jadi mualaf. (Tribunnews/Bayu Indra Permana) 

WARTAKOTALIVE.COM - Perjalanan mualaf presenter Ruben Onsu ternyata berlansung selama 42 tahun.

Perjalanan mualaf itu diceritakan Ruben Onsu saat bertemu keluarga besarnya yang lama terpisah.

Melalui akun instagramnya, bapak tiga anak ini menceritakan sejumlah selebriti yang berperan besar dalam proses mualafnya. 

Misalnya saja Abie Ramzi dan Reza Artamevia yang disebut kerap melunakan hati Ruben Onsu agar memeluk ajaran Islam

Namun kata Ruben Onsu, saat itu hatinya masih keras dan tidak tersentuh sedikitpun.  

“@abiramzi76 dulu sering lunakan hati, tapi saya tidak berikan reaksi apapun dan setelah saya memutuskan berhijrah semua cerita berubah,” tulis Onsu.

Pun ternyata penyanyi Reza Artamevia berperan dalam proses mualaf Ruben Onsu

Mantan suami Sarwendah itu mengaku sempat pikir panjang saat Reza Artamevia meminta nomornya untuk diperkenalkan dengan keluarga besarnya yang sempat terpisah lamanya.

Hingga akhirnya Ruben Onsu bisa bertemu dengan keluarga besar Chalifah yang sempat terpisah puluhan tahun dengannya. 

Ruben pun mengaku tidak kuasa menahan air matanya saat bertemu dengan om, tante, sepupu, dan keponakan yang sudah lama tidak jumpa. 

Baca juga: Ruben Onsu Ingin Jadi Orang Berguna setelah Memeluk Islam

Kata Ruben Onsu, pertemuan itu merupakan jawaban atas doa-doa di dalam salatnya sejak dirinya memutuskan menjadi mualaf.

“Akhirnya bertemu, tante susi sudah menunggu dan awal ketemu hanya diam dan airmata yang gak berhenti,” cerita Ruben.

“Pertemuanku tadi malam adalah salah satu permintaanku setiap salatku, ingin dipertemukan semua keluarga besar Chalifah, yang masih banyak lagi om, tante, sepupu, dan ponakan-ponakan yang belum bertemu,” kisahnya.

Ruben pun menekankan bahwa manusia memang bisa memisahkan dan menghasut untuk kepentingan pribadi.

Namun terpenting Ruben mengaku tetap selalu ikhlas, diam, dan berdoa agar bisa mendapatkan kebenaran.

Ruben juga mengingatkan bahwa berdamai dengan diri sendiri perlu itu sehingga bisa dijauhkan dari hati yang buruk dan selalu berprasangka baik. 

Pertemuan itu pun membuat perjalanan Ruben ke tanah suci semakin ringan. Ia merasa semuanya dipermudah oleh Allah SWT.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved