Kerap Diremehkan di Menu MBG, FTI Ungkap Ragam Khasiat Tempe
Lauk tempe yang disajikan dalam menu Makan Bergizi Gratis (MBG) kerap diremehkan orang-orang.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Lauk tempe yang disajikan dalam menu Makan Bergizi Gratis (MBG) kerap diremehkan orang-orang.
Padahal lauk dari kacang kedelai ini memiliki segudang manfaat bagi anak-anak maupun orang dewasa.
Program MBG yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto ini untuk memastikan akses masyarakat terhadap pangan bergizi seimbang, terutama bagi kelompok rentan seperti anak sekolah, ibu hamil, dan lansia bisa terpenuhi dengan baik.
Dalam implementasinya di sekolah, tempe sering ada dalam salah satu komponen menu MBG guna memenuhi kebutuhan protein harian anak-anak demi mendukung pertumbuhan dan perkembangan kognitif.
Tempe makanan fermentasi kedelai yang menjadi identitas kuliner Indonesia ini telah lama dikenal sebagai sumber protein nabati berkualitas tinggi.
Ini sebabnya tempe menjadi pilihan ideal untuk diintegrasikan dalam program yang kini dijalankan di berbagai daerah di Indonesia.
Sekretaris Jenderal Forum Tempe Indonesia (FTI), M. Ridha menilai sangat wajar jika masyarakat Indonesia melihat sebelah mata terhadap tempe, apalagi di menu MBG.
Soalnya hampir di seluruh pasar di Indonesia pasti ada penjual tempe, dan tercatat hampir 170.000 perajin tempe di Indonesia.
"Disebabkan harga yang terjangkau dan mudah didapat, masyarakat kita seringkali tidak melihat nilai gizi dan manfaat tempenya, mereka mengkonsumsi tempe hanya karena faktor kebiasaan saja," ungkap Ridha dari keterangannya pada Rabu (21/5/2025).
Baca juga: Minta Maaf MBG Masih Ada Kekurangan, Istana: Kejadian Tersebut Sebagai Catatan Perbaikan
Baca juga: Pelukan Hangat Prabowo untuk Siswa Down Syndrome Saat Tinjau MBG di SDN Jati 03 Jakarta
Sebagai produk fermentasi kedelai, tempe mengandung berbagai nutrisi esensial yang menjadi target Program MBG.
"Dalam 100 gram tempe, terkandung sekitar 20 gram protein berkualitas tinggi yang mengandung asam amino esensial. Selain itu, tempe juga kaya akan serat, vitamin B kompleks, dan mineral penting seperti zat besi, kalsium, fosfor, dan zinc," jelasnya.
Sementara itu., para ahli gizi yang direkrut pada setiap Dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memang ditugaskan untuk meramu menu makanan sesuai dengan preferensi masyarakat di wilayah masing-masing.
BGN selaku pelaksana program pemenuhan gizi nasional hanya menentukan standar gizi yang harus disajikan dalam setiap porsi makan.
Dalam hal pemenuhan protein sebesar 30 persen tentunya selain protein hewani seperti ayam atau daging, Tempe tentunya menjadi pilihan para ahli gizi.
Selain itu, FTI menilai kehadiran tempe dalam menu MBG juga berarti bisa mendukung produksi tempe lokal di hampir semua daerah di Indonesia, mengurangi biaya transportasi dan risiko kerusakan makanan.
Perajin tempe lokal yang dilibatkan sebagai mitra program, menciptakan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar. Hal ini tentunya menjadi perhatian serius Forum Tempe Indonesia dalam mendorong seluruh pihak terutama pengrajin tempe untuk meningkatkan kualitas produksi agar memenuhi standar keamanan pangan yang ditetapkan oleh BGN.
“FTI sejak berdiri 2008 hingga saat ini memang sangat fokus untuk menaikkan kelas pengrajin tempe agar memenuhi standar keamanan pangan (higienis). Karena selain tempe memiliki keunggulan dari kandungan gizinya, kualitas sebagai bahan pangan tempe juga harus terus ditingkatkan," ucapnya.
"Masyarakat secara umum dan para stakeholder saat ini bisa dengan mudah menemukan pengrajin tempe di berbagai daerah yang telah kami kurasi dari sisi keamanan pangan dalam website kami," lanjutnya.
Baca juga: Dengan Bangga Prabowo Sebut Keberhasilan MBG, Kasus Keracunan Cuma 200 dari 3,4juta anak
Forum Tempe Indonesia telah mengkurasi seratusan pengrajin Tempe yang telah memenuhi standart keamanan pangan. Para pengrajin dari seluruh Indonesia ini bisa ditemukan pada website FTI website www.mytempe.id yang diharapkan sebagai media literasi khusus dunia Tempe dan kedelai.
Protein Nabati
Program MBG tidak hanya bertujuan memberikan asupan makanan bergizi, tetapi juga mendidik masyarakat tentang pola makan sehat. Tempe menjadi media edukasi yang efektif tentang pentingnya protein nabati dalam diet harian.
Melalui program ini, masyarakat juga mungkin akan lebih terpapar tentang cara mengolah tempe menjadi hidangan lezat dan bergizi dengan bahan-bahan yang relatif terjangkau.
Sementara itu, dari sisi sosial, program ini memperkuat kearifan lokal dan kebanggaan terhadap pangan tradisional Indonesia.
"Untuk itu Forum Tempe Indonesia dalam rangka Hari Kebangkitan Nasional mengajak semua pihak lebih mengenal dan menyebarluaskan pengetahuan mengenai nilai gizi dan manfaat tempe," katanya.
"Ini bisa menjadi cara mensosialisasikan sekaligus menjaga tempe sebagai warisan budaya kuliner nusantara agar lebih dihargai dan mendapatkan perhatian bagi generasi Gen Z dan generasi selanjutnya," lanjut Ridha.
Baca juga: 223 Siswa Keracunan MBG di Bogor, Badan Gizi Nasional akan Tegur Keras SPPG yang Lalai
Baca juga: Gara-Gara MBG Berhasil! Prabowo Sebut Bill Gates Akan ke Indonesia 7 Mei, Dukung MBG
Sementara itu, Staf Khusus Badan Gizi Nasional (BGN), Prof Ikeu Tanziha mengatakan meski tidak diwajibkan, lauk tempe akan tetap disajikan karena memiliki harga yang terjangkau.
Selain itu, tempe juga sudah menjadi preferensi masyarakat, dan sekaligus menghidupkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) setempat.
"Jadi memang dan juga manfaat dari tempe itu sangat baik yah bagi meningkatkan imun anak. Oleh karena itu tempe ini merupakan bagian dari menu yang sudah sangat luar biasa,” ujar Prof Ikeu.
Kepala BP Haji Mungkin Jadi Menteri Haji dan Umrah, Mensesneg: Kita Tunggu Keputusan Bapak Presiden |
![]() |
---|
Pemasok Food Tray untuk MBG Tegaskan Halal, Stainless Steel dengan Pelapis Minyak Nabati |
![]() |
---|
Ditargetkan Beroperasi September 2025, Pramono Anuung Berharap Prabowo Subianto Resmikan RDF Rorotan |
![]() |
---|
Immanuel Ebenezer Jadi Tersangka Pemerasan, ICW: Sepatutnya Jadi Tamparan Bagi Prabowo Subianto |
![]() |
---|
Resmi Jadi Tersangka Kasus Dugaan Pemerasan, Wamenaker Immanuel Ebenezer: Semoga, Saya Dapat Amnesti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.