Berita Jakarta

Kisah Inez Driver Ojol Asal Tanjung Duren, Hidupnya Kian Merana karena Banyaknya Potongan Aplikator

Kisah Inez Driver Ojol Asal Tanjung Duren, Hidupnya Kian Merana karena Banyaknya Potongan dari Aplikator sampai Pendapatan Sehari Cuma Ro 50.000

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
DEMO DRIVER OJOL - Ketua Ojol Lintas Tanjung Duren Bersatu Jakarta Barat, Inez di sela-sela aksi unjuk rasa Ojol di Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa (20/5/2025). Inez mengungkapkan, ia bersama rekan-rekannya meluapkan kekesalan pihak aplikator, yang membuat aturan potongan lebih dari 20 persen. 

Ia pun berkata, jika dahulu banyak orang yang sudah punya pekerjaan tetap rela keluar demi jadi Ojol. 

"Dulu mah orang kantoran, kerja yang udah enak-enak sampai Manager pun pada rela keluae demi Ojol, karena mereka tau pendapatan kurang lebih sama tapi bisa kerja fleksibel," ungkapnya. 

"Sekarang perbulan minimal UMR pun mustahil coba tanya ke yang lain, mana ada yang bisa segitu," imbuhnya. (m32). 

Gelar Aksi di Kawasan Patung Kuda

Ribuan massa aksi unjuk rasa yang merupakan pengemudi ojek online (Ojol) mulai memadati kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Selasa (20/5/2025).

Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com pukul 12.45 WIB, nampak massa sudah tiba menggunakan kendaraan roda dua pribadinya.

Sementara, pihak Kepolisian telah menutup akses jalan di sekitar Patung Kuda menuju Gambir Jakarta Pusat. 

Terlihat rombongan aksi massa kemudian tertahan di jalan tersebut yang mengarah ke Jalan Medan Merdeka Barat karena sudah dijaga oleh pihak kepolisian.

Akhirnya, para massa aksi lakukan demonstrasi di Patung Kuda. 

Para Ojol pun datang membawa spanduk dari berbagai daerah, seperti Depok, Bogor hingga Bekasi. 

Sebelumnya, Sebanyak 2.554 personel gabungan Polri, TNI dan Pemprov DKI dikerahkan untuk mengamankan dua aksi unjuk rasa yang digelar di kawasan Patung Kuda, Monas, dan depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).

Adapun aksi ini melibatkan sejumlah komunitas dan aliansi pengemudi ojek online, yang tergabung dalam Forum Diskusi Transportasi Online Indonesia, termasuk SEPOI, ASOOI, LKN, SPAI, Lalamove Bersatu, SPMI R4, Armada Sewa Online Indonesia, serta Gerakan Ojol Merdeka. 

Sementara itu, aksi lainnya digelar oleh Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) bersama beberapa elemen massa lainnya di sekitar gedung parlemen.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, bahwa pengamanan dilakukan tanpa membawa senjata api.

"Kami pastikan pengamanan dilakukan secara humanis dan profesional. Petugas tidak dibekali senjata api karena tugas utama kami adalah menjaga keamanan dan melayani masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya," kata Susatyo, Selasa (20/5/2025).

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved