Berita Jakarta
Kisah Inez Driver Ojol Asal Tanjung Duren, Hidupnya Kian Merana karena Banyaknya Potongan Aplikator
Kisah Inez Driver Ojol Asal Tanjung Duren, Hidupnya Kian Merana karena Banyaknya Potongan dari Aplikator sampai Pendapatan Sehari Cuma Ro 50.000
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Dwi Rizki
Ia pun berkata, jika dahulu banyak orang yang sudah punya pekerjaan tetap rela keluar demi jadi Ojol.
"Dulu mah orang kantoran, kerja yang udah enak-enak sampai Manager pun pada rela keluae demi Ojol, karena mereka tau pendapatan kurang lebih sama tapi bisa kerja fleksibel," ungkapnya.
"Sekarang perbulan minimal UMR pun mustahil coba tanya ke yang lain, mana ada yang bisa segitu," imbuhnya. (m32).
Gelar Aksi di Kawasan Patung Kuda
Ribuan massa aksi unjuk rasa yang merupakan pengemudi ojek online (Ojol) mulai memadati kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Selasa (20/5/2025).
Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com pukul 12.45 WIB, nampak massa sudah tiba menggunakan kendaraan roda dua pribadinya.
Sementara, pihak Kepolisian telah menutup akses jalan di sekitar Patung Kuda menuju Gambir Jakarta Pusat.
Terlihat rombongan aksi massa kemudian tertahan di jalan tersebut yang mengarah ke Jalan Medan Merdeka Barat karena sudah dijaga oleh pihak kepolisian.
Akhirnya, para massa aksi lakukan demonstrasi di Patung Kuda.
Para Ojol pun datang membawa spanduk dari berbagai daerah, seperti Depok, Bogor hingga Bekasi.
Sebelumnya, Sebanyak 2.554 personel gabungan Polri, TNI dan Pemprov DKI dikerahkan untuk mengamankan dua aksi unjuk rasa yang digelar di kawasan Patung Kuda, Monas, dan depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).
Adapun aksi ini melibatkan sejumlah komunitas dan aliansi pengemudi ojek online, yang tergabung dalam Forum Diskusi Transportasi Online Indonesia, termasuk SEPOI, ASOOI, LKN, SPAI, Lalamove Bersatu, SPMI R4, Armada Sewa Online Indonesia, serta Gerakan Ojol Merdeka.
Sementara itu, aksi lainnya digelar oleh Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) bersama beberapa elemen massa lainnya di sekitar gedung parlemen.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, bahwa pengamanan dilakukan tanpa membawa senjata api.
"Kami pastikan pengamanan dilakukan secara humanis dan profesional. Petugas tidak dibekali senjata api karena tugas utama kami adalah menjaga keamanan dan melayani masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya," kata Susatyo, Selasa (20/5/2025).
Pramono Cemas Bus TransJakarta Kecelakaan 3 Kali dalam Sebulan: Harus Dievaluasi ini |
![]() |
---|
Bersiaplah, Hasil Rekrutmen Petugas Pemadam Kebakaran Jakarta akan Diumumkan pada Pekan Depan |
![]() |
---|
Diklat Paralegal Usai, 281 Peserta Siap Jadi Garda Depan Akses Keadilan di Jakarta |
![]() |
---|
Uji Coba Jalur Gratis di Gerbang Tol Fatmawati 2 Jaksel Diperpanjang hingga Akhir Oktober 2025 |
![]() |
---|
Jakarta Tourism Awards 2025, Apresiasi untuk Wajah-Wajah Kreatif di Balik Pariwisata Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.