Pendidikan

Pramono Anung Bertekad Mempermudah Akses Pendidikan buat Warga Kurang Mampu

Pramono Anung mengungkapkan pentingnya akses pendidikan yang merata bagi seluruh warga, terutama bagi mereka yang kurang mampu.

Dok. Pemprov Jakarta
PENDIDIKAN MERATA - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengungkapkan pentingnya akses pendidikan yang merata bagi seluruh warga, terutama bagi mereka yang kurang mampu. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengungkapkan pentingnya akses pendidikan yang merata bagi seluruh warga, terutama bagi mereka yang kurang mampu.

Pramono kemudian berbagi kisahnya sebagai anak seorang guru, yang menekankan pentingnya pendidikan dalam keluarganya. 

Pramono menyampaikan latar belakang keluarganya yang mendorongnya untuk bertekad kuat dalam meraih pendidikan tinggi.

"Pendidikan itu menjadi hal yang sangat utama dalam keluarga kami. Kami tujuh bersaudara. Walaupun anaknya guru, tujuh-tujuhnya Alhamdulillah jadi sarjana," ujar Pramono dikutip, Jumat (16/5/2025).

Dalam upayanya meningkatkan akses pendidikan di Jakarta, Pramono memaparkan beberapa program unggulan yang dijalankannya.

Di antaranya yakni Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, KJMU, pemutihan ijazah, dan lain sebagainya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Larang Wisuda Sekolah di Hotel, PHRI Kota Bekasi Menjerit, Pendapatan Lesu

Terkait Kartu Jakarta Pintar (KJP), Pramono menjelaskan, program ini memberikan bantuan finansial kepada siswa dari keluarga kurang mampu.

Pada tahun ini, sebanyak 707.622 siswa menerima manfaat dari program ini.

"Fondasi paling utama, paling dasar adalah memberikan apa yang disebut dengan Kartu Jakarta Pintar," katanya.

Sedangkan program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) memberikan bantuan kepada mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu. 

Pramono menekankan komitmen Pemprov DKI untuk menjamin keberlanjutan pendidikan penerima KJMU hingga jenjang S2 dan S3, selama IPK mereka memenuhi syarat.

Baca juga: Panduan Mendaftar Sekolah Negeri Lewat SPMB Jakarta 2025 dan Persyaratannya

"Jumlahnya pada periode ini, kemarin sudah kita ketok jumlahnya 15.792 mahasiswa," ucap Pramono.

Selain itu, Pramono juga mengeluarkan peraturan gubernur yang memberikan akses gratis kepada penerima KJP untuk mengunjungi tempat wisata dan museum di Jakarta, seperti Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, Ragunan, Monas, dan museum lainnya.

Untuk meningkatkan literasi, Pemprov DKI juga memperpanjang jam operasional perpustakaan dan museum hingga pukul 10 malam.

Pramono juga menyampaikan adanya program pemutihan ijazah oleh Pemprov DKI.

Sebanyak 6.652 ijazah siswa yang ditahan karena masalah finansial akan ditebus oleh Pemprov DKI untuk mempermudah mereka melanjutkan pendidikannya maupun mendapatkan pekerjaan.

"Alhamdulillah per hari ini sudah 488 ijazah," tandas Pramono. (*)

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved