Berita Jakarta

Tarif Rp 3.500 Transjakarta Diusulkan Naik, Gubernur Pramono: Masih Dalam Bentuk Kajian

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih mengkaji usulan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) terkait kenaikan tarif layanan Transjakarta.

Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
PENYESUAIAN TARIF - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota Jakarta, Selasa (29/4/2025). Pramono mengatakan, belum ada keputusan resmi mengenai penyesuaian tarif yang saat ini sebesar Rp 3.500. Sebelumnya DTKJ mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk segera menaikkan tarif layanan bus Transjakarta, khususnya pada jam-jam sibuk. 

WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih mengkaji usulan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) terkait kenaikan tarif layanan Transjakarta.

Diketahui, DTKJ mendorong Pemprov Jakarta untuk segera menaikkan tarif layanan bus Transjakarta, khususnya pada jam-jam sibuk. 

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, belum ada keputusan resmi mengenai penyesuaian tarif yang saat ini sebesar Rp 3.500.

Adapun tarif tersebut diketahui belum pernah mengalami perubahan sejak 2005.

“Jadi sampai hari ini hal yang berkaitan dengan usulan Transjakarta belum diusulkan, masih dalam bentuk kajian,” ucap Pramono saat ditemui awak media di Balai Kota Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Pramono juga menyampaikan, layanan baru Transjabodetabek koridor S61 rute Blok M–Alam Sutera yang diluncurkan bersama Gubernur Banten Andra Soni pada Kamis (24/4/2025) mendapatkan respons positif dari masyarakat.

“Memang Jakarta dan daerah penyangganya ini memerlukan sarana transportasi yang lebih baik,” ungkap Pramono.

Melihat antusiasme masyarakat terhadap layanan baru tersebut, Pramono berencana memperluas jaringan transportasi umum dengan meluncurkan enam trayek baru sebelum Agustus atau September tahun ini.

Menurutnya, trayek-trayek baru ini akan menghubungkan wilayah padat hingga kawasan-kawasan yang selama ini hanya bisa diakses dengan kendaraan pribadi, seperti Pantai Indah Kapuk (PIK).

Baca juga: Bebas Naik Mobil Pribadi dan Dinas, ASN Pemprov DKI Ini Dikecualikan Pramono Naik Transportasi Umum

“Enam trayek baru akan kita luncurkan. Termasuk trayek-trayek padat yang tertutup misalnya selama ini kan orang kalau ke PIK pasti kendaraan pribadi. Nanti akan kami buka PIK sampai dengan Blok M,” ungkap Pramono.

Adapun enam trayek baru yang akan diluncurkan adalah: Via Bekasi–Cawang (wilayah timur) Kota Wisata–Cawang (wilayah selatan) Binong–Grogol (wilayah barat) PIK–Blok M PIK 2–Pluit PIK 2–Jembatan Baru.

Sebelumnya, Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota Jakarta, Senin (28/4/2025).

Ketua DTKJ Jakarta, Haris Muhammadun menyampaikan berbagai masukan untuk memperkuat kebijakan transportasi di Jakarta dan sekitarnya.

“Ini adalah kali pertama kami beraudiensi langsung dengan beliau. Ada beberapa masukan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta untuk memperkuat dan mengawal kebijakan-kebijakan transportasi yang ada di Jakarta," ucap Haris Muhammadun, Senin (28/4/2025).

Dalam pertemuan tersebut, setidaknya ada lima poin utama yang dibahas.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved