Pemprov Kaltim Luncurkan Gratispol Jelang 100 Hari Pertama

Pemprov Kaltim meluncurkan program unggulan "Gratispol" bertepatan dengan hari ke-87 masa kerja Gubernur-Wakil Gubernur, Rudy Mas'ud-Seno Aji.

|
Editor: Eko Priyono
Dok Pemprov Kaltim
PROGRAM UNGGULAN - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur resmi meluncurkan program unggulan "Gratispol" bertepatan dengan hari ke-87 masa kerja Gubernur Rudy Mas'ud dan Wakil Gubernur Seno Aji, Senin (21/4/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur resmi meluncurkan program unggulan "Gratispol" bertepatan dengan hari ke-87 masa kerja Gubernur Rudy Mas'ud dan Wakil Gubernur Seno Aji, Senin (21/4/2025).

Peluncuran yang digelar di Plenary Convention Hall, Samarinda, Kalimantan Timur ini bertepatan dengan momentum Hari Kartini.

Rudy mengatakan Gratispol merupakan sebuah program strategis yang pertama kali diperkenalkan saat masa kampanye Pilkada 2024. Kini, program tersebut mulai direalisasikan sebagai bagian dari komitmen nyata dalam 100 hari kerja pertama pemerintahan baru.

Menurut Rudy, menegaskan peluncuran Gratispol adalah tonggak awal dalam perjuangan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM)
Kalimantan Timur.

"Hari ini (Senin, 21 April 2025) bukan hanya bersejarah karena bertepatan dengan Hari Kartini, tapi juga menjadi awal baru bagi warga Kalimantan Timur dalam membangun SDM anak-anak kami ke depan," ujar Rudy melalui keterangan pers.

"Saya berdiri di sini tak lebih dari seorang pelayan masyarakat Kalimantan Timur, yang menginginkan rakyat Kalimantan Timur hidup lebih baik, lebih sejahtera, lebih
bermartabat," sambungnya.

Program Gratispol, lanjut Rudy, mengusung dua misi besar yakni membuka akses pendidikan gratis yang berkualitas dan inklusif, serta membangun budaya politik yang sehat, santun, dan berintegritas di Kalimantan Timur.

Rudy menyampaikan implementasi Gratispol akan dimulai awal Mei 2025 mendatang mendahului tahun ajaran baru dengan berbagai pelatihan kerja berbasis industri digital dan e-commerce bagi siswa SMK dan mahasiswa.

Ia menekankan pentingnya kesiapan SDM di tengah perkembangan Kalimantan Timur sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) dan peluang bonus demografi.

"Bonus demografi tinggal 10 tahun lagi. Kalau kita gagal memanfaatkannya, maka kita hanya akan menjadi negara yang dipenuhi orang tua dan kemiskinan. Satu-satunya yang bisa memutus rantai kemiskinan adalah pendidikan," kata Rudy.

Rudy pun mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja keras sejak fase perencanaan hingga peluncuran program ini, khususnya tim transisi dan OPD yang telah bekerja tanpa lelah.

Sementara pakar komunikasi politik Ipang Wahid yang turut memberi masukan dalam perumusan Gratispol sejak masa kampanye.

"Saya senang bisa ikut menyumbangkan ide untuk program ini sejak awal. Yang bikin saya kagum, ide ini benar-benar diwujudkan dalam waktu yang sangat singkat. Ini bukan cuma janji, tapi bukti," ujar Ipang.

Inisiatif utama Gratispol:

  • Gratis kuliah hingga S3
  • Gratis berobat
  • Gratis wifi di desa
  • Gratis seragam sekolah
  • Gratis biaya admin untuk pembayaran pembelian rumah
  • Gratis umroh dan perjalanan religi untuk marbot dan petugas agama

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari Wartakotalive.com lewat WhatsApp di sini

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved