Soal Identitas Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien di Garut, Unpad: Benar Mengarah ke Alumni di FK

Unpad buka suara soal dugaan pelecehan seksual yang dilakukan dokter berinisial MF saat pemeriksaan USG terhadap pasien di salah satu klinik di Garut.

|
Editor: Sigit Nugroho
Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari
PELECEHAN SEKSUAL DOKTER - Tim penyidik Polres Garut dipimpin langsung Kapolres Garut AKBP Fajar M Gemilang melakukan pemeriksaan ruangan tempat dokter kandungan melakukan pelecehan seksual terhadap pasiennya, Selasa (15/4/2025). (Tribun Jabar/ Sidqi Al Ghifari) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Seorang dokter berinisial MF diduga lakukan pelecehan seksual saat pemeriksaan USG terhadap pasien di salah satu klinik di Garut, Jawa Barat.

Kasus ini mencuat setelah video rekaman pemeriksaan tersebut viral di media sosial.

Saat ini, pihak kepolisian sedang lakukan penyelidikan.

Kepala Kantor Komunikasi Publik Universitas Padjajaran (Unpad), Dandi Supriadi, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penelusuran terhadap identitas dokter yang diduga merupakan alumni Unpad.

"Hasil penelusuran identitasnya menunjukkan memang benar mengarah ke alumni program spesialis di Fakultas Kedokteran (FK) Unpad," kata Dandi melalui siaran pers pada Selasa (15/4/2025). 

Meski demikian, Dandi menerangkan bahwa Unpad belum dapat memastikan identitas terduga pelaku, karena wajahnya dalam video tersebut tidak terlihat jelas.

Baca juga: PP 26/2023 Dinilai Dosen Universitas Padjajaran Mampu Cegah Penambangan Pasir Laut Ilegal

"Terduga pelaku, apabila terbukti adalah orang yang bersangkutan, saat ini sudah lulus dan bekerja sebagai profesional. Dengan demikian, kasus ini sudah di luar kewenangan Unpad atau kampus lainnya tempat yang bersangkutan menempuh pendidikan sebelumnya," terang Dandi.

"Dengan kata lain, kasus yang terjadi sudah di luar ranah institusi pendidikan," ucap Dandi.

Dandi menuturkan, untuk tindakan pembuktian, sanksi hukum, maupun sanksi profesi, Unpad menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian, institusi rumah sakit, dan organisasi profesi setempat untuk melakukan pembinaan. 

"Secara umum, Unpad terus mengevaluasi kurikulum serta peraturan etika pendidikan di kampus agar tetap relevan dengan kondisi saat ini. Kami meyakinkan agar masyarakat tetap percaya dengan proses pendidikan di Unpad," tutur Dandi.

Baca juga: Dokter Kandungan Diduga Pelaku Pelecehan Seksual di Garut Ditangkap, Jumlah Korban Bertambah

"Tidak terbatas pada kasus itu saja, pada prinsipnya Unpad menyayangkan dan tidak menoleransi semua tindakan yang terjadi di mana pun, yang telah nyata mencoreng kode etik dan sumpah jabatan profesi kedokteran, seperti yang diduga terjadi," jelas Dandi. 

Sebagai langkah pencegahan, Dandi mengungkapkan bahwa Unpad memiliki Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) untuk menangani kejadian di kampus.

 Ia juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan segala pelanggaran yang terjadi di ranah institusi pendidikan agar dapat ditindaklanjuti dengan cepat. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Unpad Sebut Identitas Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien di Garut Sama dengan Alumni FK", Klik untuk baca: https://bandung.kompas.com/read/2025/04/15/202055178/unpad-sebut-identitas-dokter-yang-diduga-lecehkan-pasien-di-garut-sama.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved