Aksi Teror

Terungkap Sosok Driver Ojol yang Antar Paket Kepala Babi ke Kantor Tempo, Kini Diperiksa Polisi

Saat ini tim penyidik tengah menelusuri rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi

|
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Tribunnews.com/Handout
TEROR KEPALA BABI - Kantor Tempo di Jakarta mendapatkan teror berupa kiriman paket berisi kepala babi dari orang tak dikenal pada Kamis (19/3/2025). Kasus itu mendapat respons dari Mabes Polri, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, YLBHI, Amnesty International Indonesia, dan Komnas HAM. (Tribunnews.com/Handout) 

 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q 


WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU - Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri memeriksa pengemudi ojek online (ojol) yang diduga mengantarkan paket berisi kepala babi ke kantor redaksi Tempo.

"Hari ini salah satu saksi, yaitu pengemudi Gojek yang mengirim paket tersebut, sedang kami periksa," ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (10/4/2025).

Namun, Djuhandhani belum dapat memastikan apakah pengemudi ojol tersebut juga yang mengantarkan paket lain berisi enam bangkai tikus yang telah dipenggal.

"Saat ini yang bersangkutan masih diperiksa. Nanti akan kami sampaikan jika sudah ada informasi lebih jelas," ucapnya.

Ia menambahkan, tim penyidik tengah menelusuri rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi.

"Proses penyelidikan masih berjalan. Kami bersama penyelidik sedang mencari titik-titik CCTV yang nantinya akan diuji melalui laboratorium forensik," imbuh dia.

Baca juga: Isu Ijazah Palsu Kembali Mencuat, Kesabaran Jokowi Hampir Habis, Tim Kuasa Hukum Dikumpulkan di Solo

Diberitakan sebelumnya, Kabareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada menegaskan, pihaknya sedang mengusut kasus teror pengiriman kepala babi dan bangkai tikus ke kantor redaksi Tempo.

Hal tersebut disampaikan Wahyu di Gedung Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (24/3/2025).

"Tentu, tim kami sedang turun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan," ujarnya.

Namun demikian, Wahyu belum dapat memberikan rincian lebih lanjut terkait proses penyelidikan.

"Untuk teknis penyelidikan, saya tidak bisa sampaikan di sini. Mengenai jumlah saksi yang diperiksa, karena ini masih dalam tahap penyelidikan, nanti saja kami informasikan," kata dia.

Baca juga: Tetangga Bongkar Sifat Asli dokter Priguna Anugerah yang Bius dan Rudapaksa Keluarga Pasien

Ia juga menyatakan, setiap laporan masyarakat akan ditindaklanjuti dengan serius.

Kabareskrim meminta dukungan semua pihak dalam penanganan kasus ini.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved