Sidang Isbat Digelar Hari Sabtu Ini, Penentuan Hari Raya Idul Fitri 2025

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sidang isbat penentuan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah akan digelar, Sabtu (29/3/2025).

Direktur Jenderal Bina Masyarakat Islam, Abu Rokhmad, mengatakan, terdapat rangkaian acara yang akan digelar selama sidang isbat.

Acara tersebut diawali seminar terkait metode yang biasa digunakan untuk melihat posisi bulan, yakni metode hisab atau perhitungan astronomi, dan rukyat atau menggunakan pandangan mata.

Baca juga: 25 Contoh Rangkaian Ucapan Hari Raya Idul Fitri 2025 yang Islami dan Penuh Makna

"Pukul 16.00 seminar hisab rukyat," kata Abu Rokhmad saat dihubungi melalui pesan singkat, Jumat (28/3/2025).

Kedua metode ini lumrah digunakan untuk menentukan kalender bulan Hijriah.

Dalam kesempatan berbeda, Abu menjelaskan, meskipun metode hisab sudah memiliki kemajuan pesat, metode rukyat tetap harus dilakukan.

Baca juga: 60 Gambar Bergerak dan Kartu Ucapan Hari Raya Idul Fitri 2025, bisa Download Gratis

Hal ini karena metode tersebut masih digunakan untuk sebagian kelompok masyarakat Indonesia.

"Pergerakan benda langit itu dinamis, rukyat menjadi momen pembuktian bahwa hitungan hisab yang kita gunakan selama ini benar-benar akurat," katanya.

"Ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat bahwa Islam sangat menghargai ilmu pengetahuan," lanjut Abu Rokhmad.

Baca juga: Pramono Anung dan Rano Karno akan Salat Idul Fitri di Masjid Fatahillah Balai Kota

Dia menyebutkan, sangat penting menjaga keseimbangan ilmu astronomi dengan tradisi keagamaan untuk menentukan awal bulan Hijriah.

Oleh karena itu, Kementerian Agama hadir memberikan jembatan bagi pendekatan kedua metode tersebut.

Setelah seminar hisab-rukyat, Kemenag menggelar sidang isbat secara tertutup, dan hasilnya akan diumumkan langsung Menteri Agama Nasaruddin Umar, Sabtu (29/3/2025) pukul 19.00 WIB.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah untuk Kekasih Tercinta

Sebagai informasi, untuk metode hisab, pemerintah Indonesia berpatokan pada keputusan Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

Kriteria MABIMS ini menentukan awal bulan Hijriah bisa dipastikan ketika ketinggian hilal minimal 3 derajat dengan sudut elongasi minimal 6,4 derajat.

Data ketinggian hilal berdasarkan perhitungan astronomi pada Sabtu ini, telah dirilis Muhammadiyah.

Tinggi bulan pada saat matahari terbenam adalah minus 7 derajat dengan sudut elongasi minus 1 derajat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sidang Isbat Digelar Hari Ini untuk Tentukan Hari Lebaran Idul Fitri 2025"