Harga Bawang
Banyak Spekulan Nakal, Harga Bawang Putih Dijual Mahal dari Harga Distributor Rp 45.000 per Kg
Banyak Spekulan Nakal Harga Bawang Putih Jauh Lebih Mahal Dijual 40-45 ribu/kilo di Pasaran dari Harga Distributor
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Banyaknya spekulan nakal membuat harga bawang putih menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H atau Lebaran 2025 mengalami perbedaan ditingkat distributor dengan harga di pasaran.
Pedagang eceran yang merupakan bagian dari mata rantai terkunci oleh spekulan nakal sehingga terpaksa menjual bawang putih dikisaran Rp 40.000- Rp 45.000 per kilo saat ini.
Berdasarkan pantauan di Pasar Induk Kramat Jati, harga bawang putih kupas mencapai Rp 45.000 per kilogram, sedangkan bawang putih biasa Rp 40.000 per kilogram.
Baca juga: 5 Tips yang Perlu Diingat Saat Memasak dengan Bawang Putih, Salah Satunya Hindari Dibakar
Hal itu disampaikan langsung oleh salah seorang pedagang bahan pokok bernama Andri (48), Jumat (28/3/2025) atau tiga hari menjelang Lebaran.
"Bawang putih untuk yang kupas sekarang ada di harga Rp 45.000. Sementara yang biasa itu Rp 40.000. Ya ini harga memang naik-naik sedikit, terutama yang kupas ya, karena ongkos kupasnya. Jadi naik Rp2 ribu," kata Andri saat ditemui di lokasi.
Seperti yang disinggung Andri, lonjakan harga ini disebabkan semakin sedikitnya tenaga kerja pengupas bawang yang tersedia menjelang Lebaran.
"Bukan karena hari Lebaran juga, karena yang kerja udah mulai enggak ada nih, jadi yang kupas udah pasti naik, karena ongkos kupasnya," kata Andri.
Lebih jauh, meski bawang putih mengalami kenaikan, harga komoditas bahan pokok lainnya, menurut Andri, terpantau masih stabil.
"Yang lain normal sih," ujar Andri.
Baca juga: Tips Manfaatkan Bawang Putih Agar Hasil Masakan Lebih Sedap dan Maksimal, Hindari Dibakar
Menurut dia, harga bawang putih sebelum kenaikan yang kupas antara Rp42-43.000 per kilogram. Sedangkan yang biasa di bawah Rp 40.000 per kilogram.
Melonjaknya harga bawang putih dikeluhkan oleh pembeli, salah satunya Mira (55).
Mira yang sehari-harinya berjualan Warteg di kawasan Ciracas, mengaku keberatan dengan kenaikan harga ini, apalagi menjelang Lebaran saat kebutuhan bahan pokok meningkat.
"Ya ini emang biasa sebelum Lebaran pasti naik. Susah juga sebenarnya. Soalnya saya butuh banyak buat masak di warung," ujar Mira.
Selain harganya yang naik, Mira juga mengaku kesulitan mendapatkan bawang putih karena jumlah pedagang yang menjual semakin berkurang.
"Nyari bawang putih sekarang susah, enggak sebanyak biasanya. Tadi muter-muter dulu baru ketemu yang jual. 'Mana sih bawang putih'. Tapi emang tadi kata penjualnya memang yang jual sedikit karena stoknya terbatas," tambahnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.