Anak Kapolsek Negara Batin Minta Tolong ke Presiden Prabowo Subianto Usai Ayah Ditembak Oknum TNI
Anak Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto meminta tolong kepada Presiden Prabowo Subianto atas penembakan yang dialami ayahnya.
WARTAKOTALIVE.COM - Anak Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto meminta tolong kepada Presiden Prabowo Subianto atas penembakan yang dialami ayahnya.
Lewat media sosial Tiktoknya, anak Lusiyanto Salsabila mengaku akan terus berjuang mencari keadilan untuk ayahnya yang gugur diduga ditembak oknum TNI di Kampung Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan, Lampung.
Salsabila pun menyebut bahwa dirinya menuntut hukuman seadil-adilnya untuk pelaku penembakan.
Dia menuntut agar pelaku bisa dihukum seberat-beratnya bahkan hukuman mati lantaran sudah menembak ayahnya yang tengah bertugas menggerebek judi sabung ayam.
Bahkan Salsabila juga meminta tolong kepada Presiden Prabowo Subianto agar kasus ini menjadi perhatian Kepala Negara.
“Saya meminta tolong kepada Bapak Prabowo agar kasus ini menjadi perhatian. Pelaku yang menembak ayah saya harus ditindak tegas dan jangan dikasih ampun,” tulis Salsabila di akun Tiktoknya.
Salsabila juga meminta Presiden Prabowo Subianto agar tidak tebang pilih dalam kasus penembakan yang menimpa ayahnya.
Dia juga berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bisa terus mengawal kasus ini. Sebab kata Salsabila, hukuman mati saja tidak bisa mengembalikan nyawa ayahnya ke dunia.
Sebelumnya dua oknum TNI yang menembak tiga anggota Polisi di Way Kanan, Lampung mengaku rutin memberikan setoran kepada Polsek Negara Batin terkait judi sabung ayam.
Hal itu terungkap usai Kodam II/Sriwijaya memeriksa dua terduga penembak anggota Polisi di Way Kanan.
Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar tidak membantah adanya isu setoran judi sabung ayam yang diberikan kepada Polsek Negara Batin.
Informasi ini kata Eko didapat langsung dari kesaksian dua oknum TNI Kopka Basarsyah dan Peltu Lubis usai diamankan Polisi Militer (PM).
Menurut Eko, selama ini dua oknum TNI itu rutin memberikan setoran kepada mitra kerja mereka di Negara Batin, Way Kanan, Lampung.
Namun dirinya tidak mau gamblang menyebut mitra kerja TNI tersebut merupakan Polsek Negara Batin.
“Keterangan saksi yang ditangkap, oknum itu, mengaku memang ada komitmen itu, setoran, sabung ayam itu ada duit dibagi,” ucap Eko seperti dimuat Facebook Tribunsumsel pada Kamis (20/3/2025).
Meski begitu menurut Eko hal itu baru keterangan sementara. Sehingga pihaknya masih mendalami keterangan saksi tersebut.
“Kita enggak usah bodoh, bodoh amatlah, duit ada dibagi itu iya,” tegasnya.
Eko juga belum bisa memastikan berapa jumlah setoran oknum TNI ke Polisi terkait judi sabung ayam di Negara Batin Lampung.
Dia juga belum bisa memastikan siapa saja oknum Polsek Negara Batin yang menerima setoran judi sabung ayam tersebut.
Sebagai informasi tiga anggota polisi terlibat baku tembak di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Senin (17/3/2025) sore.
Akibatnya tiga polisi yakni Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, anggota Polsek Negara Batin Bripka Petrus Apriyanto, dan anggota Satreskrim Polres Way Kanan Bripda M Ghalib Surya Gantar tewas dalam insiden tersebut.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari Yuyun mengatakan, tiga polisi itu meninggal dunia saat menjalankan tugasnya menggerebek judi sabung ayam.
"Benar terjadi peristiwa penembakan," kata Yuni, Senin malam.
Yuni menjelaskan kronologi peristiwa baku tembak tersebut.
Berawal saat 17 personel gabungan Polres Way Kanan mendatangi arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Senin (17/3/2025) sore.
Setiba di TKP, petugas langsung ditembaki oleh orang tak dikenal (OTK).
Akibatnya, tiga personel gugur.
Saat ini, terus Yuni, ketiga jenazah anggota tersebut tengah dalam perjalanan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung yang ada di Bandar Lampung untuk dilakukan proses autopsi.
"Jenazah sedang dievakuasi untuk dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung untuk diautopsi. Kini Kapolda menuju TKP. Kita fokus mengamankan anggota yang lain," kata mantan Kapolres Metro ini.
Usut punya usut penembak para tiga anggota Polisi tersebut merupakan dua oknum TNI.
Polisi militer pun telah menangkap dua pelaku penembak Polisi yang merupakan anggota TNI.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.