Banjir

Wakil Ketua DPRD Depok Ungkap Tiga Faktor Penyebab Banjir Sukmajaya dan Cimanggis

Dari hasil tinjauan lapangan Yeti dan jajarannya pada Jumat (14/3/2025) lalu, faktor pertama penyebab banjir karena adanya sedimentasi sungai.

Wartakotalive/M Rifqi Ibnumasy
PENYEBAB BANJIR DEPOK - Wakil Ketua DPRD Kota Depok Yeti Wulandari meninjau Jembatan Jalan Kramat Benda RT 3 RW 1 Kelurahan Tugu, Cimanggis, Jumat (14/3/2025). Kota Depok. (M Rifqi Ibnumasy) 

WARTAKOTALIVE.COM, CIMANGGIS - Wakil Ketua DPRD Kota Depok Yeti Wulandari memetakan empat faktor penyebab banjir di dua wilayah yang beririsan.

Wilayah tersebut yakni kawasan Perumahan Taman Duta di Sukmajaya dan Jalan Kramat Benda, Kelurahan Tugu, Cimanggis.

Menurut kader Partai Gerindra itu, kali yang mengalir di bawah Jembatan Jalan Kramat Benda RT 3 RW 1 Kelurahan Tugu satu aliran dengan kawasan Taman Duta.

“Setiap kali curah hujan tinggi, di Depok atau Bogor, Taman Duta  yang berada di Kecamatan Sukmajaya dan wilayah Kramat Benda, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, selalu banjir,” kata Yeti saat dikonfirmasi, Minggu (16/3/2025).

Dari hasil tinjauan lapangan Yeti dan jajarannya pada Jumat (14/3/2025) lalu, faktor pertama penyebab banjir karena adanya sedimentasi sungai.

Baca juga: Atasi Banjir, Dedi Mulyadi Bongkar Bangunan Liar, Gibran: Beliau Paling Berani

Kedua, aliran sungai yang melewati kawasan Taman Duta dan Jalan Kramat Benda tersebut tidak memiliki garis sempadan bangunan.

“Tidak ada sempadan sungai karena kiri kanan kali bangunan bangunan rumah tinggal,” ujarnya.

Garis Sempadan Bangunan (GSB) adalah garis batas minimal yang mengatur jarak bebas minimum dari sisi terluar bangunan terhadap batas lahan yang dikuasai, yang diatur oleh pemerintah daerah setempat untuk menjaga keamanan, kenyamanan, dan kerapian pemukiman

Selanjutnya, faktor ketiga, aliran sungai tersebut juga dipenuhi oleh sampah yang terbawa arus.

Terakhir, jembatan di Jalan Kramat Benda posisinya rendah sehingga perlu dilakukan revitalisasi.

“Agar saat curah hujan tinggi dan debit air di kali juga tinggi, air tdk terhalang oleh jembatan yang mengakibatkan air tidak bisa mengalir lancar,” ungkapnya.

“Tetapi yang paling utama dalam mengatasi banjir langganan di wilayah ini adalah, kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, memasang jaring di beberapa titik, pengerukan yang berkala,” sambungnya.

Baca juga: Ditegur Dedi Mulyadi, Supian Suri Baru Mau Nyebur Bersihkan Sampah di Sungai Balai Kota Kota Depok

Sementara itu, seorang warga Sholeh (54) menjelaskan, kawasan Taman Duta memang menjadi langganan banjir selama bertahun-tahun. 

“Selama saya di sini Mas itu banjir sudah jadi langganan terutama kalau Situ Pengarangan muluap,” kata Sholeh.

Sholeh menambahkan, banjir terparah di kawasan Taman Duta terjadi pada Selasa (4/3/2024) lalu.

Sholeh pun berharap adanya langkah konkrit dari Pemerintah Kota Depok untuk menyelesaikan persoalan banjir di kawasan Taman Duta. 

“Kemarin kan ada tinjuan dari pejabat-pejabat kan tuh, harapannya ada solusi konkrit jangan cuma tinjau terus lupa,” pungkasnya. (m38)

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved