Curhat Pilu Menteri Agama Nasaruddin Umar Sebut Ada Guru Madrasah Digaji Rp100 Ribu Perbulan

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan kisah pilu kondisi madrasah dan para guru madrasah di Indonesia.

Editor: Desy Selviany
dok. Ditjen Bimas Buddha
Menteri Agama, Nasaruddin Umar secara resmi menutup Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II (PKN Tk.II) Angkatan XXVII di Auditorium H.M. Rasjidi Kemenag RI di Jakarta, Rabu (13/11/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan kisah pilu kondisi madrasah dan para guru madrasah di Indonesia. 

Kisah pilu itu disampaikan dalam rapat dengar pendapat (RDP) di DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis (13/3/2025)

Nasaruddin Umar menyampaikan pilunya kesenjangan antara sekolah negeri dan madrasah di Indonesia. 

Kata Nasuruddin Umar dia mendapati kenyataannya masih banyaknya sekolah madrasah yang tidak layak di Indonesia. 

Bahkan Nasaruddin Umar menceritakan ada satu madrasah berseberangan dengan sekolah negeri yang apabila dibandingkan secara fasilitas kelayakan berbanding jauh. 

Sekolah negeri tersebut kata Nasaruddin Umar semua-semuanya dibiayai negara. 

Bahkan gaji guru, tunjangan, hingga cleaning servicenya dibayar negara. 

Berbanding terbalik dengan sekolah madrasah yang mayoritas merupakan sekolah swasta. 

Di mana sekolah madrasah biasanya hanya diajar oleh para kyai dan bahkan ada guru madrasah yang dibayar hanya Rp100 ribu perbulan. 

Baca juga: DPR dan Pemerintah Terciduk Rapat di Hotel Mewah, Efisiensi Anggaran Disebut Hanya untuk Rakyat

Maka di hadapan DPR RI, Nasarudin Umar meminta agar negara tidak zalim terhadap sebagian anak bangsa. 

Sebab kata Nasaruddin Umar bisa jadi para pendiri Madrasah di Indonesia banyak yang terbaring di makam pahlawan karena memperjuangkan kemerdekaan negara Republik Indonesia.

Oleh karena itu Nasaruddin meminta pemerintah untuk memberikan subsidi tambahan bagi madrasah, yang mayoritas dikelola swasta, selain dana BOS.

"Kami menyampaikan ini dengan serius. Saya minta bukan hanya BOS, tapi juga tambahan dana untuk memberikan subsidi terhadap sekolah madrasah," ujarnya dimuat Youtube Tv Parlemen.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved