Anggota DPR RI Andre Rosiade Sebut Ahok Sakti Mandraguna Saat Jadi Komisaris Pertamina
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sangat sakti mandraguna saat menjadi Komisaris PT Pertamina Persero.
WARTAKOTALIVE.COM - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sangat sakti mandraguna saat menjadi Komisaris PT Pertamina Persero.
Hal itu kata Andre Rosiade lantaran Ahok berteman dengan Presiden RI saat itu Joko Widodo (Jokowi).
Andre Rosiade menyinggung perihal dirinya yang pernah meminta Presiden Jokowi mencopot Ahok dari Komut Pertamina pada 15 Februari 2020 lalu.
Saat itu, Andre menganggap Ahok telah membuat kegaduhan di Pertamina.
Andre mengatakan Ahok sudah membuat banyak kegaduhan padahal masih belum banyak bekerja. Padahal, ia mengingat betul Ahok belum pernah datang ke kilang Pertamina sejak menjabat Komut.
"Ahok itu baru satu kali datang ke kilang Pertamina di Tuban waktu mendampingi Presiden Jokowi datang ke Pertamina. Belum pernah dateng ke kilang-kilang lain. Dan Ahok itu belum pernah dateng ke unit hulu. Tanya pak Tiko waktu 2020 jabatannya apa pak Tiko? pernah enggak pak Ahok waktu 2020 ke unit hulu? belum pernah kan. Jadi dia hanya banyak omon-omon," ungkapnya dimuat Tribunnews.com pada Rabu (12/3/2025).
Andre menjelaskan salah satu kegaduhan yang dibuat Ahok adalah menitipkan orangnya di Pertamina untuk bisa naik promosi. Saat itu, Ahok disebut membentak Direktur ESDM yang menjabat saat itu dengan kasar.
"Bapak-bapak ini (direksi Pertamina) tau bagaimana Ahok membentak orang tua, pak Kus itu karena Ahok meminta ada yang ingin dinaikkan promosi tapi Pak Kus tak mampu menaikkan. Dimaki-maki lah pak Kus itu," jelasnya.
"(Ahok bilang) saya bisa ganti Anda loh, saya bisa bicara ke Menteri BUMN, kalau Menteri BUMN tidak setuju saya bisa ngomong ke Presiden. Karena Ahok dulu temennya Presiden. Sakti mandraguna. Dulu. Karena meskipun saya minta dicopot tidak akan dicopot," imbuhnya.
Karena itu, Andre mempertanyakan kinerja Ahok selama menjabat Komut Pertamina.
Padahal, saat itu Ahok turut menikmati gaji puluhan miliar dari Pertamina.
"Itu Ahok ngapain aja, padahal Ahok itu menikmati loh penghasilan puluhan miliar jadi Komut Pertamina. Karena Ahok itu Komisaris Utama 2019 sampai 2024. Bayangin puluhan miliar per tahun, belum lagi rajin main golf. Itu fasilitas Ahok yang didapatkan jadi Komut Pertamina," jelasnya.
Andre menyatakan Ahok seharusnya melaporkan dugaan korupsi Pertamina saat masih menjabat Komut Pertamina.
Dia mengingatkan Komut bisa melaporkan kasus tersebut ke penegak hukum.
Dia membandingkan Ahok dengan Menteri BUMN Erick Thohir yang berani melaporkan kasus korupsi Jiwasraya dan Asabri ke Kejaksaan Agung RI.
Hasilnya, kasus tersebut pun langsung diusut penyidik.
Baca juga: Ahok Tetap Sambangi Kejaksaan Agung Meski Disindir DPR Pahlawan Kesiangan
"Ahok ngapain selain ngebacot, omon-omon, marah-marah, maki-maki bapak-bapak? Apa yang dilakukannya? Ada enggak dia bawa data ke aparat penegak hukum. Nggak ada kan," jelasnya.
Karena itu, Andre menilai Ahok tidak lebih hanya dari sekadar mencari panggung politik saja dalam kasus korupsi Pertamina.
"Ini kan orang udah pensiun, tidak punya panggung politik, memanfaatkan kehebatan Kejaksaan Agung di era Prabowo untuk numpang tenar kembali supaya populer kembali. Ini gaya politisi numpang tenar, pansos terhadap kemampuan kinerja Kejaksaan Agung di era Presiden Prabowo," pungkasnya.
Andre mengatakan itu untuk menegaskan kepada buzzer-buzzer Ahok di media sosial karena merasa sudah mengganggu sekali.
"Ribuan akun menyerang saya dan menyerang Pak Erick Thohir. Hak saya menjawab itu dan saya umroh waktu itu. Saya gunakan hak saya menjawab itu di sini," kata dia.
"Dia banyak omon-omon. Sekarang setelah jaksa agung melakukan penegakan hukum di era Presiden Prabowo lalu dia (Ahok) pura-pura muncul jadi pahlawan kesiangan," kata Andre.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.