Berita Nasional

Komisi VI DPR RI Minta Erick Thohir Tanggung Jawab Soal Korupsi PT Pertamina Patra Niaga

Komisi VI DPR RI Minta Erick Thohir Tanggung Jawab Soal Korupsi PT Pertamina Patra Niaga

Editor: Dwi Rizki
kOMPAS.TV
RIVA SIAHAAN DITAHAN - Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan (tengah) berjalan memasuki mobil tahanan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023, di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (25/2/2025). (Kompas Tv) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Di tengah mencuatnya kasus korupsi di PT Pertamina Niaga, Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Nasdem, Asep Wahyuwijaya meminta pertanggungjawaban Menteri BUMN Erick Thohir.

Pasalnya, tak hanya merugikan negara hingga Rp193,7 triliun, kasus yang menyeret Dirut PT Pertamina Niaga Riva Siahaan itu memicu kekecewaan masyarakat soal Pertamax oplosan.

“Soal apakah hal itu akhirnya melibatkan Kementerian BUMN atau tidak, kita serahkan sepenuhnya hal tersebut di ranah pro justisia oleh Kejagung,” jelas Asep pada Selasa (4/3/2025).

Lebih jauh,  Asep menekankan, pentingnya Kejagung menuntaskan momentum terungkapnya kejahatan yang dilakukan secara terstruktur dan sistematis di lingkungan Pertamina ini sampai ke akar-akarnya.

“Karena modus operandi kejahatan luar biasa yang dilakukan para pejabat Pertamina ini merugikan negara dan rakyat secara sekaligus. Membobol subsidi dan menipu rakyat,” ungkap dia.

Asep pun menekankan, pengungkapan perkara mega korupsi di Pertamina oleh Kejagung juga harus  dilakukan secara fundamental.

Hal ini, tegas Asep, perlu dilakukan untuk mendorong pembersihan mafia migas di Pertamina

“Menciptakan keadaan baru yang jauh lebih proper bagi Pertamina agar ke depannya Pertamina bisa betul-betul memberikan sumbangsih untuk negara dan menguntungkan rakyat Indonesia. Kepercayaan publik harus dikembalikan,” pungkas Asep.

Pengamat Migas Desak Presiden Prabowo Nonaktifkan Erick Thohir

Pengamat sektor migas yang juga Direktur Eksekutif CERI, Yusri Usman, mendesak Presiden RI Prabowo Subianto untuk menonaktifkan Menteri BUMN Erick Thohir terkait dugaan korupsi oplosan BBM Pertalite menjadi Pertamax.

Yusri berpendapat, jika Presiden Prabowo benar-benar berkomitmen dalam memerangi korupsi, langkah pertama yang harus diambil adalah menonaktifkan Erick Thohir dari jabatannya sebagai Menteri BUMN.

“Jika Presiden Prabowo Subianto benar-benar berkomitmen memerangi korupsi, maka sebaiknya Menteri BUMN segera dinonaktifkan agar kasus ini dapat cepat terselesaikan,” ujar Yusri, Senin (3/3/2025).

Yusri menegaskan, salah satu alasan Presiden Prabowo harus menonaktifkan Erick Thohir adalah karena pengelolaan ekosistem pengadaan minyak mentah, BBM, dan LPG yang menurutnya dikuasai oleh kartel minyak.

Ia menilai, rakyat sebagai pengguna BBM sangat dirugikan oleh proses bisnis yang diduga koruptif di tubuh Pertamina yang melibatkan pejabat-pejabat yang ditunjuk oleh Erick Thohir.

“Rakyat pengguna BBM sangat dirugikan oleh proses bisnis yang koruptif di Pertamina yang diduga dilakukan oleh pejabat-pejabat yang ditunjuk Erick Thohir,” jelas Yusri.

Lebih lanjut, Yusri menyoroti sikap Erick Thohir yang sempat bungkam lebih dari empat bulan sejak Kejaksaan Agung (Kejagung) mulai menggeledah kantor dan rumah direksi Pertamina pada Oktober 2024.

Namun, setelah bertemu dengan Jaksa Agung, Erick Thohir secara tiba-tiba menyatakan bahwa ia akan mengevaluasi direksi Pertamina yang menjadi tersangka.

Yusri juga meyakini bahwa tim penyidik Kejagung sangat profesional dan memiliki cukup bukti untuk mengusut kasus ini.

Ia mengingatkan bahwa pengawasan terhadap bisnis Pertamina tidak bisa lepas dari tanggung jawab Menteri BUMN.

"Proses bisnis pengadaan minyak di Pertamina tak bisa lepas dari tanggung jawab Menteri BUMN dan mantan Dirut Pertamina," papar Yusri.

Ini Harapan Warga Buat Presiden Prabowo Subianto Soal Pertamax Oplosan

Kekecewaan masyarakat terhadap dugaan Pertamax oplos disampaikan sejumlah akun di media sosial.

Salah sataunya akun @Iamsalimvanjafa.

Ia mendorong Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk bertanggungjawab terkait dugaan korupsi Pertamina Patra Niaga.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved