Berita Jakarta
Komitmen Wujudkan Nol Emisi, Jakpro Kumpulkan Sampah untuk Diolah Jadi Refuse-Derived Fuel
Dukung pencapaian target Zero Net Emission Jakpro kumpulkan sampah untuk diolah menjadi Refuse-Derived Fuel (RDF).
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) terus melaksanakan berbagai upaya untuk mendukung ekonomi hijau dan pencapaian target Zero Net Emission pada 2050.
Seperti pengelolaan sampah terpadu di Kantor Pusat Jakpro, di mana sampah dipilah dan diseleksi untuk diolah menjadi Refuse-Derived Fuel (RDF), yang dapat menggantikan bahan bakar fosil.
Seperti dilansir dalam keterangan resmi Jakpro yang diterima Wartakotalive.com, Rabu (26/2/2025), selama periode Februari hingga Desember 2024, Jakpro berhasil menghasilkan 11,6 ton sampah yang terdiri dari berbagai jenis sampah organik, non-organik, residu, dan campuran.
Tak hanya di kantor pusat, Jakpro juga melibatkan Satuan Bisnis Unit (SBU) lainnya, seperti Jakarta International Stadium, Jakarta International Velodrome, Taman Ismail Marzuki, Mall Pluit Junction, Pasar Muara Karang, dan Aston Pluit Hotel & Residence dalam pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan.
Semua unit ini turut melaksanakan pemilahan sampah sebagai bagian dari strategi pengelolaan lingkungan yang lebih baik.
Aksi perayaan Hari Bersih Indonesia
Sebagai bagian dari inisiatif keberlanjutan, Jakpro menggelar aksi perayaan Hari Bersih Indonesia (HBI) 2025 pada Sabtu, 22 Februari 2025 lalu.
Aksi ini melibatkan Jakpro Group dan seluruh anak usaha, seperti PT Pulo Mas Jaya (PMJ) Land, PT Jakarta Konsultindo, PT LRT Jakarta, dan lainnya.
Kegiatan tersebut dilakukan di berbagai lokasi strategis, termasuk Dukuh Atas, Terowongan Kendal, dan Jalan Jenderal Sudirman yang berhasil mengumpulkan dengan total keseluruhan sampah yang berhasil dikumpulkan mencapai 53.89 kg.
Adapun sampah residu tercatat terkumpul sebanyak 22.445 kg, sementara sampah dari rumah meliputi kertas sebanyak 7.080 kg, kardus 5.535 kg, plastik 13.335 kg, dan botol kaca 3.180 kg.
Workshop Green Economy dan Carbon Trading
Selain itu, Jakpro juga menggelar workshop bertema 'Green Economy dan Carbon Trading: Langkah Strategis Menuju Jakarta Berkelanjutan' yang dihadiri oleh seluruh direksi anak perusahaan, pimpinan proyek, dan unit bisnis Jakpro.
Workshop ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan sinergi dalam penerapan prinsip ekonomi hijau, sejalan dengan target Enhanced Nationally Determined Contributions (ENDC) Zero Net Emission pada tahun 2060, khususnya target Jakarta pada tahun 2050.
Workshop tersebut dilaksanakan pada 22 Januari 2025 lalu sebagai bagian dari upaya Jakpro dalam memperkuat komitmen terhadap pencapaian target pengurangan emisi dan keberlanjutan di masa depan.
Melalui berbagai upaya ini, Jakpro mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berperan aktif dalam mendukung Jakarta menjadi kota hijau yang berkelanjutan dan menjadi inspirasi bagi kota-kota lainnya di tingkat global.
Presiden Prabowo Didesak Copot Kapolri Jika Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Tidak Diusut Tuntas |
![]() |
---|
Demo Semakin Rusuh, Halte TransJakarta di Depan Polda Metro Jaya Hangus Dibakar Massa |
![]() |
---|
Pramono Diminta Revisi Pergub KJMU untuk Jangkau Mahasiswa dari Kampus Akreditasi B dan C |
![]() |
---|
Kebutuhan Mendesak, Golkar DKI Jakarta Dukung Pembangunan RS Royal Batavia Cakung |
![]() |
---|
Meninggal Dilindas Rantis Brimob, Cerita Affan Kurniawan Tinggal di Balik Megahnya Gedung Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.