Kabar Duka

Kenangan Kurniawan Dwi Yulianto Saat Main Bareng Bejo Sugiantoro di Persebaya dan Timnas Indonesia

Dunia sepak bola Indonesia berduka atas kepergian bek tangguh Bejo Sugiantoro, legenda Persebaya Surabaya dan Timnas Indonesia.

Instagram/@persebayanews_
BEJO SUGIANTORO MENINGGAL DUNIA - Pesepakbola Rachmat Irianto (kiri) dan Bejo Sugiantoro, ayahnya, dalam satu tim di skuad Persebaya sebagai pemain dan asisten pelatih. Dunia sepak bola Indonesia berduka atas kepergian bek tangguh Bejo Sugiantoro, legenda Persebaya Surabaya dan Timnas Indonesia, Selasa (25/2/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dunia sepak bola Indonesia berduka atas kepergian Bejo Sugiantoro, legenda Persebaya Surabaya dan Timnas Indonesia.

Bejo Sugiantoro terakhir bertugas sebagai pelatih Deltras Sidoarjo yang berlaga di Liga 2 Indonesia.

Bejo Sugiantoro meninggal dunia saat bermain fun football di Lapangan SIER Surabaya, Jawa Timur, Selasa (25/2/2025) sore.

Baca juga: Bejo Sugiantoro Meninggal Dunia, Persebaya: Namamu akan Abadi dalam Setiap Perjalanan Persebaya

Menurut kabar yang beredar, Bejo Sugiantoro tiba-tiba terjatuh di tengah permainan dan tidak sadarkan diri.

Meski sempat dibawa ke RS Royal Surabaya, nyawa Bejo Sugiantoro tidak tertolong.

Kabar duka ini menyisakan kesedihan mendalam, termasuk bagi sahabat sekaligus mantan rekannya di Persebaya dan timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto.

Baca juga: Pingsan Saat Bermain Sepak Bola, Legenda Timnas Indonesia Bejo Sugiantoro Meninggal Dunia

Kurniawan Dwi Yulianto mengenang Bejo Sugiantoro sebagai sosok yang luar biasa di dalam dan luar lapangan.

"Almarhum orang baik, sangat humble, dan selalu berpikir positif, banyak kenangan indah saat bersama di timnas dan Persebaya," kata Kurniawan Dwi Yulianto kepada Kompas.com, Selasa.

"Sosok yang sangat menyenangkan untuk berteman," lanjutnya.

Baca juga: Persebaya Surabaya vs Persib Bandung, Marc Klok Ingin Bawa Maung Bandung Menang Didepan Paul Munster

Salah satu kenangan terindah yang paling membekas dalam ingatan Kurniawan Dwi Yulianto bersama Bejo Sugiantoro adalah ketika sama-sama membawa Persebaya meraih gelar juara.

"Yang paling indah ya pas juara di Persebaya," ujar Kurniawan Dwi Yulianto soal kesuksesan tahun 2004 itu.

Selama menjadi pemain sepak bola, Kurniawan Dwi Yulianto melihat Bejo Sugiantoro merupakan salah satu bek yang paling disegani.

BEJO SUGIANTORO MENINGGAL DUNIA - Pesepakbola Bejo Sugiantoro saat menjadi asisten pelatih Persebaya Surabaya, dalam sesi jumpa pers jelang Persebaya vs Persidago di kediaman Wakil Walikota Surabaya pada Jumat (22/2/2019). Bejo yang merupakan legenda Timnas Indonesia meninggal dunia setelah sebelumnya pingsan saat bermain fun football, Selasa (25/2/2025).
BEJO SUGIANTORO MENINGGAL DUNIA - Pesepakbola Bejo Sugiantoro saat menjadi asisten pelatih Persebaya Surabaya, dalam sesi jumpa pers jelang Persebaya vs Persidago di kediaman Wakil Walikota Surabaya pada Jumat (22/2/2019). Bejo yang merupakan legenda Timnas Indonesia meninggal dunia setelah sebelumnya pingsan saat bermain fun football, Selasa (25/2/2025). (Persebaya Surabaya)

Karena, Bejo Sugiantoro dikenal memiliki kecerdasan bermain yang luar biasa, sehingga sulit untuk dilewati lawan-lawannya. 

Namun, saat akhirnya mereka menjadi rekan satu tim di Persebaya, Kurniawan Dwi Yulianto merasa lebih tenang karena tidak lagi harus berhadapan dengan Bejo Sugiantoro sebagai lawan.

"Defender lokal yang paling tidak suka saya hadapi adalah Bejo Sugiantoro, saya ini penyerang yang bertipe pemikir, sementara Bejo juga bertipe pemikir. Jadinya seperti bermain catur, kami saling membaca," tuturnya.

Baca juga: Diinterview Patrick Kluivert untuk Gabung Timnas Indonesia, Begini Tanggapan Kurniawan Dwi Yulianto

Bejo Sugiantoro lahir pada 2 April 1977 dan mengawali karier profesionalnya bersama Persebaya pada tahun 1994.

Bejo Sugiantoro menjadi pilar penting dalam kesuksesan tim, termasuk saat Bajul Ijo menjuarai Liga Indonesia 1997.

Pada 2003, ayah pemain Persib Bandung, Rachmat Irianto, itu sempat hijrah ke PSPS Pekanbaru sebelum kembali ke Persebaya pada 2004-2006.

Baca juga: Diperkuat Rivera saat Jamu Persita, Persebaya Siap Tampil Habis-Habisan Pertahankan Posisi 3 Besar

Setelah itu, Bejo Sugiantoro melanjutkan perjalanan ke Persidafon Dafonsoro dan Deltras Sidoarjo sebelum akhirnya pensiun pada 2014.

Di level internasional, Bejo Sugiantoro pernah bergabung di PSSI Primavera pada tahun 1993-1994.

Bejo Sugiantoro membela Timnas Indonesia sejak 1997 hingga 2004 dengan bermain di berbagai ajang bergengsi, termasuk Piala Tiger dan SEA Games.

Baca juga: Jordi Cruyff Anak Johan Cruyff Ditunjuk sebagai Tecnical Advisor Timnas Indonesia, Ini Tugasnya

Ia menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu bek terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.

Setelah gantung sepatu, Bejo Sugiantoro melanjutkan karier sebagai pelatih Persik Kediri, Serpong City dan sempat menjadi asisten pelatih Persebaya.

Klub terakhir yang ia tangani adalah Deltras Sidoarjo di Liga 2 2024.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenangan Indah Kurniawan DY dengan Bejo Sugiantoro di Persebaya dan Timnas Indonesia"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved