Berita Nasional

Ada Sosok Burhanuddin Abdullah dan Muliaman Hadad di Balik Kemudi BPI Danantara, Warganet Kecewa

Ada Burhanuddin Abdullah dan Muliaman Hadad dalam Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Disorot Warganet

Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota/Alfian Firmansyah
DANANTARA - Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Burhanuddin Abdullah. Publik mengkritik keberadaan Burhanuddin Abdullah dan Muliaman Hadad yang berada di balik kemudi Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.  

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Publik mengkritik keberadaan sejumlah tokoh yang berada di balik kemudi Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. 

Pasalnya, tokoh-tokoh tersebut pernah tersangkut kasus korupsi seperti Burhanuddin Abdullah dan Muliaman Hadad.

Burhanuddin, yang merupakan inisiator, pernah mendekam di penjara selama lima tahun karena kasus korupsi di Bank Indonesia. 

"Burhanuddin Abdullah Harahap ketua tim pakar Danantara. FYI orang ini pernah dipenjara lima tahun atas kasus korupsi aliran dana Bank Indonesia ke DPR sebesar Rp 100 miliar," tulis pegiat media sosial, John Sitorus, Jumat (21/2/2025).

Selain Burhanuddin, nama Muliaman Hadad juga tersangkut dalam sejumlah persoalan dan skandal.

Dia pernah diperiksa intensif KPK terkait mega skandal Century. Selain kasus Century, Muliaman saat menjabat sebagai Ketua KPK juga kebobolan atas mega kasus Jiwasraya yang merugikan negara belasan truliun rupiah. 

Muliaman dianggap gagal menjalankan fungsinya mengawasi Jiwasraya yang menawarkan produk investasi yang tak masuk akal. 

Selain Muliaman, nama Erick Thohir yang merupakan status quo pengelola BUMN juga dikritik keras karena dikabarkan masuk sebagai pengelola. 

Penunjukan sejumlah tokoh bermasalah di Danantara sontak menjadi amunisi sejumlah akun kritikus pemerintah.

"Dewan Pengawas dan Ketua Tim Pakar dan Inisiator Danantara orang bermasalah semua. Terus kita masih optimis? Ndasmu! #Indonesiagelap," tulis akun Pakar Intelek.

Selain itu, Pengamat politik Dedi Kurnia Syah mengkritisi sosok tak berintegritas dan punya rekam kasus justru menjadi tokoh kunci di Danantara.

"Melihat tokoh yang mulai diwacanakan mengelola, termasuk tokoh inisiatornya, muncul keraguan jika Danantara akan berdiri kokoh secara profesional dan proporsional," ujar Dedi, Jumat (21/2/2025).

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved