Berita Nasional
Ikut Demo Bersama Ribuan Mahasiswa, Emak-emak Naik ke Mobil Orator: di Mana Endasmu Prabowo!?
Ikut Demo Bersama Ribuan Mahasiswa, Emak-emak Naik ke Mobil Orator: di Mana Endasmu Prabowo!?
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Sekelompok emak-emak turut serta dalam demonstrasi bertajuk 'Indonesia Gelap' di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat pada Kamis (20/2/2025).
Adapun mereka tergabung dalam Aliansi Emak-emak Indonesia.
Dalam orasinya, seorang wanita menyebut Indonesia saat ini sudah memasuki era gelap gulita.
"Hidup mahasiswa, hidup rakyat Indonesia, hidup perempuan Indonesia. Wahai rakyat Indonesia dengarkanlah dari Sabang sampai Merauke, dari Papua sampai Pulau Rote, kalian adalah rakyat Indonesia asli, jangan mau kalian diinjak-injak oleh oligarki," ujar Raden Roro Neno, dari atas mobil komando.
"Mereka itu numpang di sini, sementara para pejabat menjadi keset mereka. Hari ini judulnya adalah gelap gulita. setuju?," sambungnya, dengan suara membara.
Ia bahkan menyinggung Presiden Prabowo Subianto dalam orasinya di atas mobil komando.
"Jangan kalian gentar dan takut, maju tak gentar, pantang mundur, hadapi itu para pejabat yang tidak tahu malu, tidak punya otak," katanya.
"Polisi, polisi yang tidak tahu mengerti hati nurani rakyat, yang telah menjerit-jerit memohon-mohon agar bangsa dan negara ini menjadi adil dan makmur."
"Di mana kamu Prabowo? endasmu, endasmu, endasmu. di mana endasmu Prabowo? Bapak Prabowo, kalian itu sebenernya presiden atau presiden presidenan?," sambungnya.
Wanita yang mengenakan hijab itu mendoakan para mahasiswa sehat selalu dalam memperjuangkan berbagai hal.
"Wahai mahasiswa-ku, ini ibu kandungmu, emak ini selalu mendoakan kalian agar selalu diridhoi Allah, selalu sukses dan selalu sehat karena kalian adalah tulang punggung bangsa ini, tanggung jawab ada di pundak kalian semuanya," tutur Neno.
Massa Demo Indonesia Gelap di Patung Kuda Bertambah Banyak, Tuntut Adili Jokowi
Massa BEM SI terus bertambah untuk mengikuti aksi demonstrasi bertajuk 'Indonesia Gelap' di sekitar Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).
Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, mahasiswa dari sejumlah universitas datang sekira pukul 16.05 WIB.
Mahasiswa tersebut mulai dari Politeknik Negeri Jakarta, Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Terpadu Nurul Fikri hingga Universitas Bung Karno.
Baca juga: Demo Indonesia Gelap di Depan Patung Kuda Jakpus Memanas, Mahasiswa Mulai Bakar Ban
Mereka ada yang membawa poster bertuliskan "Cabut Proyek Strategis Nasional, Wujudkan Reforma Agraria".
Ada juga poster dengan tulisan "Anggaran Rakyatnya Diefisiensi, Kursi Pejabat Kok Ditambah" serta "Rakyat Bersatu, Lawan Fasisme dan Kebijakan Militeristik".
Dibentangkan pula oleh mahasiswa spanduk putih berukuran besar bertuliskan "Adili Jokowi".
Baca juga: BREAKING NEWS: Mahasiswa Gelar Demo Besar Indonesia Gelap di Jakarta Siang Ini, Berikut Tuntutannya
Dari mobil komando, terlihat orator menyampaikan aspirasinya secara bergantian.
"Apakah program makan bergizi gratis bermanfaat? Tentu saja tidak, kita bisa melihat bahwa pendidikan dikesampingkan. Pendidikan nomor satu, kesehatan nomor satu," ujar salah satu orator.
"Walaupun umur mereka tua, tapi lihatlah cara berpikir mereka di sana," tutur orator lainnya.
Bakar ban
Sebelumnya demonstran mahasiswa mulai membakar ban dalam aksi unjuk rasa bertajuk 'Indonesia Gelap' di sekitar Patung Kuda Arjuna Wijaya, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).
Pantauan Wartakotalive.com di lokasi sekira pukul 14.45 WIB, ban dibakar tak lama salah satu orator mulai melakukan orasi.
Ban yang dibakar berada tepat di dekat barier beton pembatas.
Hasilnya, asap hitam bakaran ban pun mengepul di sekitar demonstran.
Ada tiga spanduk putih berukuran panjang dibentangkan para demonstran.
Tulisan di spanduk yakni "Aliansi Mahasiswa Unas menggugat negara kabinet gemuk, rezim omon-omon, Indonesia Gelap #DaruratDemokrasi.
Lalu tulisan berikutnya "Cabut efisiensi pemotong anggaran pendidikan/kesehatan" dan "Tolak UU Minerba".
Serta tulisan di spanduk terakhir yaitu "Prabowo Gibran Omon-omon #MahasiswaUnasMelawan".
Diketahui, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, tepatnya di depan Kementerian Pariwisata, kini ditutup menggunakan beton pembatas, Kamis (20/2/2025).
Hal ini sehubungan dengan menjelang aksi unjuk rasa bertajuk "Indonesia Gelap" yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).
Pihak kepolisian melakukan penutupan jalan menuju Istana Negara ini guna antisipasi kepadatan massa aksi yang diperkirakan akan penuhi kawasan itu.
Penutupan akses jalan menggunakan beton besar dimulai polisi sejak pukul 11.26 WIB, dengan bantuan forklift.
Meski begitu, akses jalan hanya ditutup sebagian saja sehingga pengendara masih dapat melintas.
Petugas bahkan telah memasang kawat berduri agar pergerakan massa terbatas.
Water barrier warna oranye pun ditempatkan petugas sebagai tambahan pengamanan di ujung Jalan Medan Merdeka Barat.
Barulah pada pukul 14.26 WIB, Jalan Medan Merdeka Barat arah Istana benar-benar sepenuhnya ditutup.
Dengan demikian, arus lalu lintas dari Jalan MH Thamrin ke Jalan Medan Merdeka Barat dialihkan.
Pengendara pun akhirnya diarahkan ke Jalan Medan Merdeka Selatan atau Jalan Budi Kemuliaan.
Sedangkan arus lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Barat ke Jalan MH Thamrin tetap dibuka serta berjalan normal.
Sebelumnya, sejumlah elemen mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) kembali menggelar aksi unjuk rasa.
Aksi tersebut berlangsung di sekitar kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).
Koordinator Pusat BEM SI, Herianto, mengatakan bahwa aksi akan dimulai pada pukul 13.00 WIB.
Massa akan terkonsentrasi di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat.
"Kumpul di IRTI dan Monas pukul 13.00 WIB, aksi dimulai pukul 14.00 WIB," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis.
Herianto juga menanggapi imbauan polisi yang meminta agar tidak ada aksi unjuk rasa pada saat pelantikan kepala daerah.
Menurutnya, mereka tetap akan melanjutkan aksi tersebut lantaran dianggap sebagai momentum penting terkait pelantikan tersebut.
"Kami akan tetap demo karena itu sebuah momen penting bertepatan dengan pelantikan kepala daerah," tegasnya.
Berikut adalah sejumlah tuntutan dalam aksi demo hari ini:
1. Kaji Ulang Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025!
2. Transparansi status pembangunan dan pajak rakyat!
3. Evaluasi besar-besaran program makan bergizi gratis!
4. Tolak revisi UU Minerba yang bermasalah!
5. Tolak dwifungsi TNI!
6. Sahkan RUU Perampasan Aset!
7. Tingkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan secara nasional!
8. Tolak impunitas dan tuntaskan HAM berat!
9. Tolak cawe-cawe Jokowi dalam pemerintahan Prabowo.
Berikan Abolisi ke Tom Lembong dan Amnesti ke Hasto, Bagaimana Nasib Hubungan Prabowo dan Jokowi? |
![]() |
---|
Siarkan Debat Pilkada 2024 hingga 439 Kali, TVRI Pecahkan Rekor MURI |
![]() |
---|
Megawati Soekarnoputri Ungkap Keinginan Mendiang Paus Fransiskus untuk Anak-anak Disabilitas |
![]() |
---|
Lindungi Karya Ekonomi Kreatif, Kanwil Kemenkum DK Jakarta Hadir di Festival Kekayaan Intelektual |
![]() |
---|
Jelang HUT ke-80 RI, Pemesanan Bendera One Piece Meningkat Tajam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.