Profil Isa Rachmatarwata, Pejabat Tinggi Kemenkeu Rugikan Negara Trilyunan Rp Atas Kasus Jiwasraya
Ini Profil Isa Rachmatarwata, Pejabat Tinggi Kemenkeu Rugikan Negara Belasan Trilyun Rupiah Atas Kasus Jiwasraya
WARTAKOTALIVECOM, Jakarta – Isa Rachmatarwata yang menjabat sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi ditetapkan sebagai tersangka.
Kejagung menetapkan Isa sebagai tersangka dalam kasus Jiwasraya.
Pejabat eselon 1 Kemenkeu itu dituding merugikan negara atas pengelolaan keuangan dan dana investasi PT Asuransi Jiwasraya.
Selain itu Isa juga diduga terlibat dalam kasus Jiwasraya saat menjabat sebagai Kabiro Asuransi pada Bapepam LK (Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan) 2006-2012.
Atas penetapan Isa sebagai tersangka maka Kementerian Keuangan pun langsung meresponsnya.
Untuk itu Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Deni Surjantoro, di Jakarta, Jumat malam (7/2/2025) menyampaikan akan menghormati seluruh proses hukum atas penetapan Isa sebagai tersangka.
"Kita tanggapannya satu kalimat, kami menghormati proses hukum yang sedang berjalan," ujar Deni
Namun Deni enggan memberi tanggapan secara detail soal kasus yang membelit Isa Rachmatarwata.
Ia hanya mengatakan apa yang berlangsung saat ini sesuai dengan keterangan Kejaksaan Agung.
Selain itu Deni juga enggan menjelaskan terkait proses pemeriksaan yang sedang dijalani Isa Rachmatarwata terkait kasus Jiwasraya.
"Kita belum bisa sampaikan ya, temen2 penyidik yang sampaikan," kata Deni.
Berikut adalah profil Isa Rachmatarwata dikutip dari situs Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu:
Profil Isa Rachmatarwata
Isa Rachmatarwata lahir di Jombang, 30 Desember 1966.
Ia memperoleh gelar Sarjana Matematika dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1990.
Ia mendapat beasiswa dari Departemen Keuangan untuk melanjutkan studi Pascasarjana di University of Waterloo Kanada dan meraih gelar Master of Mathematics (Ilmu Aktuaria) pada tahun 1994.
Isa mengawali karirnya di Kementerian Keuangan pada tahun 1991 di bidang pengawasan pensiun di Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan.
Dan setelah pembubaran Badan Penyehatan Perbankan Nasional pada tahun 2004, kemudian ditunjuk sebagai ketua tim pelaksana Program Penjaminan Pemerintah hingga tahun 2005.
Kemudian pada tahun 2006, Isa diangkat sebagai Kepala Biro Perasuransian pada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM LK).
Setelah badan tersebut bergabung menjadi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ia menjadi pegawai diperbantukan di Badan Kebijakan Fiskal (BKF) pada tahun 2013.
Selanjutnya pada November 2013, Isa dilantik sebagai Staf Ahli Menteri Keuangan bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal.
Lalu pada 3 Juli 2017 diangkat menjadi Direktur Jenderal Kekayaan Negara yang bertugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang barang milik negara, kekayaan negara dipisahkan, penilaian, piutang negara dan lelang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Pada 12 Maret 2021, dilantik menjadi Direktur Jenderal Anggaran yang membidangi pengelolaan keuangan negara.
Tugas sebagai Direktur Jenderal Anggaran adalah melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan penganggaran sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Penghargaan yang pernah diterima adalah Satyalancana Karya Satya XXX Tahun yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia atas pengabdiannya.
Sebagai pejabat negara, Isa Rachmatarwata juga melaporkan harta kekayaannya.
Mengutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, yang dilaporkan pada 29 Februari 2024 untuk periode 2023, berikut rincian harta Isa:
A. Tanah dan Bangunan Rp 8.837.205.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 180 m2/160 m2 di KAB / KOTA KOTA
TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 2.500.000.000
2. Tanah Seluas 6.380 m2 di KAB / KOTA TASIKMALAYA, HASIL SENDIRI Rp 729.145.000
3. Tanah Seluas 2.648 m2 di KAB / KOTA TASIKMALAYA, HASIL SENDIRI Rp 302.630.000
4. Tanah Seluas 258 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 3.870.000.000
5. Tanah Seluas 3.457 m2 di KAB / KOTA TASIKMALAYA, HASIL SENDIRI Rp 987.715.000
6. Tanah Seluas 3.134 m2 di KAB / KOTA TASIKMALAYA, HASIL SENDIRI Rp 447.715.000
B. Alat Transportasi dan Mesin
1. MOBIL, TOYOTA CAMRY Tahun 2011, HASIL SENDIRI Rp 100.000.000
2. MOBIL, MAZDA CX9 Tahun 2021, HASIL SENDIRI Rp 650.000.000
3. MOBIL, HYUNDAI IONIQ 5 EV Tahun 2023, HASIL SENDIRI Rp 750.000.000
C. Harta Bergerak Lainnya Rp 504.064.000
D. Surat Berharga Rp 19.520.346.454
E. Kas dan Setara Kas Rp 5.789.149.834
F. Harta Lainnya Rp 3.120.071.794
Sub Total Rp 39.270.837.082
Utang Rp 302.916.587
Sehingga Total Harta Kekayaan isa Rachmatawarta senilai Rp 38.967.920.495.
Tangis Sri Mulyani Pecah Saat Perpisahan Haru di Kemenkeu |
![]() |
---|
Sri Mulyani Pamit Undur Diri, Minta Dihormati sebagai Warga Biasa |
![]() |
---|
Penuh Haru Pegawai Kemenkeu Lepas Sri Mulyani yang Pamit Undur Diri dari Tugasnya |
![]() |
---|
Sri Mulyani Resmi Serahkan Jabatan Menkeu ke Purbaya Yudhi Sadewa, Sertijab di Kemenkeu |
![]() |
---|
Rapat dengan Pensiunan PT Pos & Jiwasraya, Kawendra: Pensiunan Bukan Beban Negara, Tapi Aset Bangsa! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.