Detik-detik Guru Dilabrak Ratusan Siswa Berprestasi Gara-gara SNBP

Viral detik-detik guru di Mempawah, Kalimantan Barat diserbu ratusan siswa berprestasi lantaran telat daftar program Eligible SNBP

Editor: Desy Selviany
TribunPontianak/Ramadhan
SISWA UNJUK RASA-Viral detik-detik guru di Mempawah, Kalimantan Barat diserbu ratusan siswa berprestasi lantaran telat daftar program Eligible Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) Tahun Ajaran 2024/2025. 

WARTAKOTALIVE.COM - Viral detik-detik guru di Mempawah, Kalimantan Barat diserbu ratusan siswa berprestasi lantaran telat daftar program Eligible Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) Tahun Ajaran 2024/2025.

Akibat kelalaian guru tersebut, ratusan siswa di SMA Negeri 1 Mempawah gagal masuk universitas negeri ternama lewat jalur prestasi. 

Para siswa kelas XII yang sudah berjuang selama tiga tahun mempertahankan prestasi di sekolah pun kemudian kesal dan melampiaskannya lewat unjuk rasa Senin (3/2/2025).

Aksi unjuk rasa tersebut kemudian viral di media sosial. 

Terlihat para siswa dan orang tua murid tidak bisa menahan amarah saat melihat oknum guru yang bertanggung jawab mendaftar SNBP tersebut. 

Oknum guru itu pun terlihat ketakutan. 

Dikutip dari TribunPontianak ada 113 siswa yang berunjuk rasa terkait kelalaian guru tersebut.

Para siswa datang ke Sekolah dengan Akreditasi A tersebut, dari titik kumpul Masjid Agung Al-Falah menggunakan sepeda motor dan kompak menggunakan baju kaos berwarna hitam.

Salah seorang perwakilan siswa, Muhammad Hafis menyatakan kekecewaan para siswa lantaran mereka tidak dapat mengikuti program masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) jalur tanpa tes atau program Eligible SNBP Tahun Ajaran 2024/2025.

"Kekecewaan kami itu pihak sekolah terutama Waka Kurikulum lalai terhadap tugasnya. Dari tahun ke tahun kan tugas itu memang diemban oleh Waka Kurikulum, tapi sekarang mengapa lalai, bahkan di tengah banjir sempat-sempatnya buat video tiktok main sampan, jadi kami kesal," ujarnya.

Dirinya juga sedih pada tahun ini tidak dapat mengikuti seleksi masuk PTN jalur SNBP, yang sangat diidam-idamkan para siswa. Dengan hal tersebut para siswa SMA 1 Mempawah terpaksa harus menempuh jalur Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

Baca juga: Pemerintah Sempat Larang Pengecer, Begini Cara Agar Bisa Jual Gas Elpiji 3 Kg Lagi

"Intinya di tahun ini SMAN 1 Mempawah gagal masuk jalur SNBP. Jadi kemungkinan dengan jalur UTBK SNBT yang semakin mempersulit siswa untuk masuk PTN," tegasnya.

Dirinya mengatakan, para siswa kesal karena kurangnya respon dari Waka Kurikulum, karena tidak dapat memanfaatkan waktu yang ada untuk memfasilitasi para siswa mengikuti program Eligible SNBP.

"Waktu cukup panjang, dari Desember sampai akhir Januari tidak selesai-selesai. Dia (Waka Kurikulum) meminta siswa untuk cepat-cepat membuat akun dan sudah kami buat, tapi malah dia yang telat buat akun, bagaimana kami tidak kesal," ujarnya.

Setelah diawali dengan aksi protes kekecewaan para siswa, akhirnya pihak sekolah melakukan audiensi dengan pihak orang tua. Proses penyampaian protes siswa dan audiensi turut dikawal Personel Polres Mempawah.

(Wartakotalive.com/DES/TribunPontianak)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved