Berita Jakarta

Ada Potensi Terjadi Tanah Longsor di Jakarta, Berikut Daftar Lokasinya

BPBD Provinsi DKI Jakarta minta para lurah, camat, dan masyarakat waspada potensi gerakan tanah pada saat curah hujan selama Januari 2025.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Sigit Nugroho
KOMPAS.com/ Junaedi
Ilustrasi ada beberapa wilayah di Jakarta berpotensi terjadi gerakan tanah berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Saat ini, curah hujan di wilayah DKI Jakarta cukup tinggi yang membuat masyarakat waspada terjadinya banjir dan tanah longsor.

Terkait hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta meminta para lurah, camat, dan masyarakat untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal selama Januari 2025.

Pasalnya ada beberapa wilayah di Jakarta berpotensi terjadi gerakan tanah berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG.

Beberapa wilayah tersebut berada di Zona Menengah-Tinggi potensi terjadinya tanah longsor.

Hal itu berdasarkan hasil kajian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Baca juga: BPBD Minta Warga Jakarta Waspada, Sebab Ada Potensi Tanah Longsor Mendadak

Baca juga: Menko Polkam Waspadai Tanah Longsor hingga Banjir Akibat Cuaca Ekstrem Selama Natal 2024

Baca juga: Sudah 3 Tahun Tanah Longsor di Kampung Cicadas Bekasi Tidak Juga Ditangani, Warga Makin Menderita

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengatakan bahwa pada zona menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal.

Terutama, pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.

Sementara pada zona tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

Isnawa meminta camat dan lurah beserta masyarakat aktif mengecek kondisi wilayahnya masing-masing, terutama yang berdekatan dengan aliran sungai maupun terdapat tebing atau gawir.

"Petugas TRC BPBD di setiap kelurahan bersama lurah dan camat memonitor bersama apabila ada kondisi tertentu yang membutuhkan penanganan baik BPBD maupun instansi terkait,” kata Isnawa dari keterangannya pada Rabu (15/1/2025).

BPBD DKI Jakarta mengajak masyarakat untuk melakukan penanaman pohon di lokasi rawan dan sudah minim vegetasi untuk mencegah potensi bahaya tanah longsor.

BERITA VIDEO: Angin Kencang Menerjang, Los Angeles Hadapi Ancaman Kebakaran Baru

Isnawa menyampaikan, antisipasi lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri apabila tanah dalam keadaan miring atau berpotensi bergerak atau bergeser.

"Bisa dilakukan swadaya atau kolektif oleh masyarakat untuk meninimalisasi dampak yang lebih serius jika terjadi hujan lebat. Lokasi yang sudah kita petakan kita koordinasikan dengan Dinas SDA pelaksanaan teknis di lapangan. Penanganan bencana harus secara komprehensif," papar Isnawa. (faf)

Ini wilayah di Provinsi DKI Jakarta yang berada di Zona Menengah-Tinggi dengan potensi terjadinya tanah longsor berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved