Berita Bekasi

Miris! Bocah SMP di Tambun Selatan Bekasi Jadi Kurir Uang Palsu dengan Bayaran Rp 50 Ribu

Seorang pelajar SMP berjenis kelamin laki-laki berinisial A (14) tertangkap basah warga menjadi kurir duit palsu di depan Plaza Metropolitan Tambun.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Junianto Hamonangan
warta kota/nuril yatul
Seorang pelajar SMP berjenis kelamin laki-laki berinisial A (14) tertangkap basah warga menjadi kurir duit palsu di depan Plaza Metropolitan Tambun. Kabupaten Bekasi. (Ilustrasi) 

WARTAKOTALIVE.COM, TAMBUN SELATAN - Seorang pelajar SMP berjenis kelamin laki-laki berinisial A (14) tertangkap basah warga menjadi kurir uang palsu di depan Plaza Metropolitan Tambun, Jalan Raya Teuku Umar, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (11/1/2025).

Kanit Reskrim Polsek Tambun, AKP Kukuh Setio Utomo mengatakan kejadian tertangkap basah itu usai A mengalami kecelakaan di sekitar lokasi kejadian sekira pukul 11.00 WIB.

Sebab pasca kecelakaan, sejumlah uang yang dibawa A berserakan di jalan.

Ketika dilakukan pengecekan oleh pengendara lain dan warga sekitar, rupanya uang tersebut palsu.

“Usai kecelakaan luka-luka saja karena jatuh memang,” kata Kukuh saat dikonfirmasi, Sabtu (11/1/2025).

Bukti kuat A merupakan kurir uang palsu itu juga dijelaskan Kukuh usai pihaknya melakukan pemeriksaan di Polsek Tambun.

Rupanya A menjadi kurir usai berkenalan dengan sebuah akun di sosial media (Sosmed) Facebook yang menawarkan kepada sejumlah pengguna apakah bersedia mengantarkan banda harta kepada seseorang.

Baca juga: Sosok Pengusaha Besar Kerabat Jenderal Diduga Terlibat Skandal Uang Palsu di UIN Alauddin

Bagi orang yang menerima tawaran itu akan diberikan imbalan uang tunai Rp 50 ribu.

Mengetahui tawaran itu, A langsung menerimanya dan kemudian bertemu di Stasiun Tambun dengan orang yang memberikan tawaran.

“Setelah mereka japri an, terus ketemuan di stasiun Tambun, terus sudah jalan nganter duit, di stasiun Tambun dia (korban) baru tahu kalau itu uang palsu dan disuruh nganter duitnya ke Cibitung, lalu (penawar) ngikutin dari belakang, terus yang di depan (korban) ketabrak mobil, abis itu penawar kabur,” jelasnya.

Kukuh mengungkapkan uang palsu dengan nominal Rp 2,2 juta pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu tersebut belum sampai ke lokasi pengantaran.

Terkini uang tersebut sudah dijadikan barang bukti perkara oleh pihaknya guna pemeriksaan lebih lanjut.

“Iya masih didalami (perkara) kami masih dalami dari mana, orang yang antar, terus facebook nya juga kami dalami,” pungkasnya. (m37)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved