Berita Jakarta

Wisma Atlet Kemayoran Jadi Rusun untuk ASN dan MBR, Menteri Ara: Tarif Sewa Sedang Dihitung

Jika dulu Wisma Atlet Kemayoran dikenal sebagai lokasi rawat pasien Covid-19, nanti akan menjadi rusun untuk ASN dan masyarakat berpenghasilan rendah.

Editor: Valentino Verry
Tv Parlemen
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait mengatakan, pihaknya sedang menghitung ulang berapa tarif sewa rusun di Wisma Atlet Kemayoran. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Warga Jakarta tentu sangat mengenal dengan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Sebab, saat pandemi virus corona melanda Indonesia (2020-2023), Wisma Atlet Kemayoran disulap menjadi Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC).

Saat itu, ribuan pasien terpapar virus Covid-19 dirawat di Wisma Atlet Kemayoran.

Setelah pandemi virus corona ini usai, pemerintah pun ingin mengembalikan fungsi Wisms Atlet Kemayoran, yakni untuk tempat tinggal masyarakat.

Baca juga: RSDC Wisma Atlet Kemayoran Ditutup, 11.000 Relawan Rawat 136.000 Pasien Covid-19 di Tahun 2020-2022

Menurut Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Wisma Atlet Kemayoran yang sekarang sedang direvitalisasi akan dijadikan sebagai rumah susun (rusun) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Untuk itu, kata Ara (panggilan akrabnya), pihaknya akan meninjau ulang terhadap harga sewa rusun guna mendapatkan harga yang terjangkau bagi masyarakat dan ASN.

"Agar tepat sasaran, Direktur Rumah Susun akan membantu memikirkan kriteria terhadap calon penghuni rusun," kata Ara, sapaan akrabnya, ketika bertemu Mensesneg Prasetyo Hadi dan Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh di Jakarta, Jumat (10/1/2025), yang dikutip dari Tribunnews.com.

Baca juga: RSDC Wisma Atlet Kemayoran Resmi Ditutup, Kapuskes TNI: Relawan Sudah Mencapai Kemenangan

Dalam rancangan Instruksi Presiden (Inpres), diatur kesepakatan penggunaan Wisma Atlet Kemayoran sebanyak 50 persen untuk MBR dan 50 persen ASN.

Revitalisasi Wisma Atlet Kemayoran ini dilaksanakan oleh kontraktor Abipraya-Wika KSO dan ditargetkan rampung seluruhnya pada April 2025.

Revitalisasi dimulai sejak 26 Agustus 2024 dengan nilai kontrak Rp 367 miliar.

Revitalisasi Wisma Atlet dilakukan pada Blok D10 Kemayoran di 7 tower sebanyak 5.494 unit dan Blok C2 Pademangan sebanyak 3 tower berkapasitas 1.932 unit.

Ilustrasi - Wisma Atlet Kemayoran saat dijadikan  RSDC.
Ilustrasi - Wisma Atlet Kemayoran saat dijadikan RSDC. (dok pribadi)

Dari total 7.426 unit yang direvitalisasi, sebanyak 1.932 unit dari Blok C2 tower 8 dan Blok D10 tower 1,2,3,4,6 dan 7 rencananya akan dimanfaatkan sebagai hunian bagi ASN dan MBR.

Sebelumnya, Ara juga mengusulkan agar satu tower Rusun Wisma Atlet Kemayoran dikhususkan bagi pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut dia, rusun ini memiliki sejarah panjang dalam pemanfaatannya.

Rusun ini pernah digunakan untuk peserta Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018, untuk penanganan Covid-19, dan untuk penginapan pengamanan Pemilu.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved