Berita Jakarta

Ratusan Warga Diminta Kosongkan Perumahan Kodam Kalideres, HIPAKAD Jakbar Sambangi Markas Kodam Jaya

Cari Solusi, Himpunan Putra-Putri Angkatan Darat Jakarta Barat Sambangi Aslog Kodam Jaya

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Pengurus Himpunan Putra-Putri Angkatan Darat (HIPAKAD) Jakarta Barat melakukan kunjungan ke Komando Daerah Militer Jayakarta (Kodam Jaya) pada Rabu (8/1/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Ketua DPC Himpunan Putra-Putri Angkatan Darat (HIPAKAD) Jakarta Barat, Bryan Ghautama, bersama pengurus melakukan kunjungan ke Markas Komando Daerah Militer Jayakarta (Kodam Jaya) pada Rabu (8/1/2024). 

Kunjungan ini bertujuan untuk menyampaikan surat permohonan mediasi terkait surat edaran Asisten Logistik (Aslog) Kodam Jaya mengenai pengosongan rumah dinas di kompleks perumahan Kodam Kalideres, Jakarta Barat.

"Surat permohonan dari DPC HIPAKAD Jakarta Barat dengan nomor 05/DIPLOMASI/I/2025 diterima oleh staf Aslog Kasdam Jaya, Serda C Turiatno," ungkap Bryan pada Kamis (9/1/2025). 

Dalam kunjungan tersebut, Bryan Ghautama mengungkapkan bahwa Aslog Kodam Jaya, Kolonel Czi Burhannudin, tidak berada di tempat saat kedatangan mereka pada pagi hari itu.

Sebelumnya, sejumlah perwakilan warga yang tinggal di kompleks perumahan Kodam Kalideres mendatangi sekretariat DPC HIPAKAD Jakarta Barat.

Sebanyak 114 warga meminta bantuan HIPAKAD untuk menyelesaikan masalah terkait surat pengosongan yang dilayangkan oleh Kodam Jaya.

Bryan berharap dengan dikirimnya surat mediasi tersebut, pihak HIPAKAD dapat membuka peluang untuk pertemuan antara penghuni rumah dinas (yang sebagian besar merupakan putra-putri TNI dan PNS TNI) dan pihak Kodam Jaya.

Diharapkan, mediasi ini dapat menghasilkan solusi yang mengedepankan kemanusiaan dan menghargai jasa-jasa para orangtua penghuni kompleks, yang telah berkontribusi besar bagi bangsa dan negara.

HIPAKAD juga berharap Pangdam Jaya dapat bersikap bijaksana dalam mencari solusi terbaik bagi penghuni, tanpa ada diskriminasi dalam menangani persoalan ini.

"Saran kami, pihak Kodam Jaya bisa bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta atau Pemerintah Pusat untuk mencari solusi terbaik," kata Bryan.

"Warga yang tinggal di kompleks Kodam Kalideres umumnya adalah warakawuri dan putra-putri tentara. Meskipun sebagian orangtua mereka sudah meninggal dunia, kita harus melihat jasa-jasa mereka. Negara wajib hadir untuk mereka. Jangan sampai mereka digusur tanpa kejelasan nasib, karena itu sangat tidak manusiawi," bebernya. 

HIPAKAD mengimbau semua pihak, termasuk Pemerintah Pusat, Mabes TNI, Mabesad, Kodam Jaya, Pemprov DKI Jakarta, dan penghuni kompleks perumahan TNI, untuk mencari jalan keluar dalam menyelesaikan masalah ini.

"Presiden Prabowo perlu segera mengirimkan utusannya agar nasib anak-anak pejuang ini tidak sengsara," ujar Bryan.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved