Berita Jakarta
Profil Yunarto Wijaya, Bos Charta Politika yang Masuk Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta mengumumkan penetapan itu di Hotel Pullman, Jakarta Barat.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Inilah profil Yunarto Wijaya yang masuk Tim Transisi Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno
Seperti diketahui, Pramono Anung dan Rano Karno resmi menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih, Kamis (9/1/2025).
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta mengumumkan penetapan itu di Hotel Pullman, Jakarta Barat.
Pasangan dengan slogan Jakarta Menyala itu sekaligus mengumumkan struktur tim transisi yang akan membantunya sambil menunggu waktu pelantikan.
Ada 16 nama yang dipilih Pramono Anung dan Rano Karno untuk masuk dalam tim transisi.
Nama-nama tersebut terdiri dari politisi, pengamat hingga kalangan profesional.
Salah satunya adalah Yunarto Wijaya yang masuk di Tim Bidang Teknologi Informasi
Lalu siapakah sosok Yunarto Wijaya?
Yunarto Wijaya merupakan pimpinan Lembaga Survei Charta Politika Indonesia.
Charta Politika Indonesia adalah lembaga konsultan politik dengan kekuatan utama pada analisa politik yang akurat berdasarkan basis data yang lengkap.
Dalam kepengurusan lembaga tersebut, Yunarto Wijaya menjabat sebagai Direktur Eksekutif.
Sebelum bergabung di Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya pernah menjadi seorang bankir.
Dikutip dari Chartapolitika.com, Yunarto memutuskan bergabung dengan Citibank Indonesia sebagai seorang professional bankir pada tahun 2007.
Kemudian, Yunarto ditawari oleh mantan dosennya di Universitas Katolik Parahyangan untuk bergabung di Charta Politika.
Profil Yunarto Wijaya
Yunarto Wijaya lahir di Jakarta pada 27 Juni 1981.
Yunarto Wijaya memiliki nama panggilan, yakni Mas Toto.
Mengenai pendidikan, Mas Toto menyelesaikan pendidikannya di Jurusan Hubungan Internasional FISIP di Universitas Katolik Parahyangan Bandung.
Ia menyandang predikat Cum Laude dan lulus sebagai lulusan terbaik pada tahun 2004.
Semasa kuliah, Yunarto Wijaya dikenal aktif terlibat dalam beberapa kegiatan kemahasiswaan baik internal maupun eksternal.
Di antaranya sebagai Ketua Delegasi Universitas Parahyangan pada Pertemuan Nasional Mahasiswa Hubungan Internasional (PNMHI) di Yogyakarta tahun 2001 dan 2002 dan sebagai Wakil Ketua International Relations Expo (Intrex) pada tahun 2002.
Pada tahun 2007, Yunarto Wijaya melanjutkan pendidikan Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi di Universitas Indonesia.
Yunarto Wijaya juga menjadi lulusan terbaik dengan predikat Cum Laude pada tahun 2009.
Perjalanan Karier
Awal karier Yunarto Wijaya dimulai menjadi enterpreneur melalui usaha restoran pribadi.
Ia memiliki usaha kuliner di daerah Kelapa Gading, Jakarta Timur pada tahun 2003.
Usaha tersebut, dirintis oleh Yunarto Wijaya sembari kuliah.
Setelah lulus kuliah, bisnis kuliner yang dijalaninya semakin berkembang.
Namun, Yunarto Wijaya memutuskan untuk bergabung dengan Citibank Indonesia sebagai seorang professional Bankir pada tahun 2007.
Setelah bekerja sebagai seorang Bankir, Yunarto Wijaya bergabung dengan Charta Politika.
Pada waktu itu, Yunarto Wijaya ditawari oleh mantan dosennya di Universitas Katolik Parahyangan.
Karier Yunarto Wijaya (Mas Toto) pun mulai dibangun hingga menjadi Direktur Eksekutif Charta Politika.
Selain menjadi Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya juga sebagai Pengamat Politik.
Lembaga Survey Charta Politika Indonesia
Charta Politika Indonesia merupakan lembaga konsultan politik dengan kekuatan utama pada analisa politik yang akurat berdasarkan basis data yang lengkap.
Charta Politika Indonesia melakukan pendataan dan pemetaan secara detail dari berbagai macam aspek yang mempengaruhi terjadinya suatu fenomena politik yaitu aktor politik, lembaga politik, peta elektoral, pemberitaan politik, regulasi dan data daerah.
Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Lembaga Survey Charta Politika Indonesia selalu hadir dalam setiap kontestasi politik dan setiap Quick Count.
Lembaga Survey Charta Politika Indonesia juga mengawali informasi pembangunan perolehan suara cepat agar masyarakat Indonesia segera mengetahui kisi-kisi perolehan suara.
Bukan hanya dalam tingkat nasional saja, tapi juga dalam sekup regional.
Seperti pemilihan Gubernur DKI 2017 atau Pilpres 2019 lalu.
Baca juga: Survei Charta Politika: Mayoritas Publik Setuju Jika Jokowi Reshuffle Kabinet
Kemudian, Charta Politika Indonesia juga melakukan survei terhadap persepsi publik terkait pilihan calon presiden (capres).
Tidak hanya survei, Lembaga Survey Charta Politika Indonesia juga memberikan layanan sekolah politik, strategi pemenangan, media maupun penelitian.
Terbaru, Charta Politika melakukan survei "Tren Persepsi Publik dan Proyeksi Politik Menuju 2024" pada 8-16 Desember 2022.
Dalam survei tersebut, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo unggul dibandingkan calon presiden (capres) lainnya.
Ganjar Pranowo memperoleh dukungan masyarakat sebanyak 31,7 persen.
Kemudian, pada posisi kedua ditempati mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies R. Baswedan, yang mendapatkan 23,9 persen.
Posisi ketiga, yakni Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, memperoleh dukungan 23 persen.
Tim Transisi Gubernur Terpilih Daerah Khusus Jakarta:
Tim Inti:
1. Ketua Tim: Ima Mahdiah
2. Koordinator Operasional: Emir Kresna
3. Koordinator Komunikasi: Chiko Hakim
4. Sekretaris: Beno Mohamad Ibnu
Tim Bidang Teknis:
1. Bidang Sumber Daya Manusia: M. Syafrudin
2. Bidang Perencanaan: Mangatta Toding Allo
3. Bidang Keuangan: Yustinus Prastowo
4. Bidang Infrastruktur:John Oddius
5. Bidang Teknologi Informasi: Yunarto Wijaya
Tim Bidang Kebijakan:
1. Bidang Kebijakan Publik: Nirwono Joga
2. Bidang Kebijakan Ekonomi: Agus Haryadi
3. Bidang Kebijakan Sosial & Budaya: Dedi Wijaya
4. Bidang Kebijakan Lingkungan Hidup: Prof. Firdaus Ali
5. Bidang Kebijakan Kesehatan: Charles Honoris
Tim Pendukung:
1. Wakil Sekretaris: Desa Pridini
2. Asisten Data & Komunikasi: Mandira Bienna Elmir.
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com
Pengamen di Duren Sawit Jaktim Gagalkan Preman Curi Besi Scaffolding |
![]() |
---|
Alasan Dishub Jakarta Batal Pangkas Trotoar Jalan TB Simatupang Jaksel |
![]() |
---|
Pramono Klaim jadi yang Pertama di Tingkat Pemprov, DKI Jakarta Laporkan APBD ke Publik |
![]() |
---|
Terungkap Sosok Pelaku yang Sediakan Tim Pengintai Penculikan Kepala Cabang Bank BUMN |
![]() |
---|
Kasus Campak Jakarta Barat Meningkat, Kelurahan Kapuk Jadi yang Tertinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.