Mantan Pemain Barcelona Patrick Kluivert Dikabarkan Semakin Kuat Menjadi Pengganti Shin Tae-yong

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kabar pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong didepak PSSI sudah santer terdengar sejak beberapa hari terakhir.

PSSI dijadwalkan menggelar jumpa pers terkait masa depan Shin Tae-yong menukangi Timnas Indonesia, Senin (6/1/2025).

Ada kemungkinan, PSSI akan mengumumkan pemutusan kerja sama dengan pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Baca juga: Tepis Isu Pemecatan Shin Tae-yong, Exco Tegaskan PSSI Terbuka dengan Segala Opsi untuk Piala Dunia

Shin Tae-yong sudah menukangi skuad Garuda sejak Desember 2019.

Shin Tae-yong bahkan telah mendapatkan perpanjangan kontrak hingga tahun 2027.

Namun belum diketahui alasan Shin Tae-yong justru harus didepak.

Baca juga: Soal Rumor Shin Tae-yong Bakal Diganti oleh Pelatih Eropa, Begini Jawaban Nova Arianto

Meski begitu banyak yang menduga, Shin Tae-yong dipecat dari Timnas Indonesia karena kegagalan skuad Garuda pada Piala AFF 2024.

Di luar kabar tersebut, ada kabar lain yang tak kalah hebatnya.

Pengamat sepakbola Bung Harpa justru mengungkapkan sosok pelatih baru yang akan menggantikan Shin Tae-yong.

Baca juga: Media Italia Ungkap Shin Tae-yong Bakal Dipecat PSSI, Penggantinya Pelatih dari Eropa

Hal itu diungkapkan di kanal YouTubenya yang diunggah Minggu (5/1/2025) malam.

Salah satu nama yang disebutnya didapat dari sumber kredibel adalah Patrick Kluivert, legenda sepakbola Barcelona dan Belanda.

"Van Nistelrooy kemungkinan kecil karena baru saja selesai melatih Leicester dan gajinya kemungkinan besar, Giovanni Van Bronckhorst sedang melatih Fenerbahce di Turki," kata Bung Harpa.

Baca juga: Timnas Indonesia Minim Striker Haus Gol, Tangan Kanan Shin Tae-yong Minta Pendukung Sabar

"Ada satu nama yang sudah saya konfirmasi melalui dua sumber yang tidak bisa saya sebut, yaitu mantan pemain AC Milan, Barcelona, PSV Eindhoven dan Lille," lanjutnya.

"Kalau kalian menebak Patrick Kluivert, ya profilnya seperti itu, ini informasi yang saya terima dari beberapa sumber yang kredibel, bisa saja salah, tapi sumbernya kredibel," kata Bung Harpa.