Kabar Artis

Putra Dewi Yull, Surya Sahetapy Syok Driver Ojol Sebut Cacat: yang tidak Normal itu Koruptor!

Putra Dewi Yull dan Ray Sahetapy, Surya Sahetapy, mendapat perlakuan buruk dari driver ojol, yang menyebutnya cacat. Itu membekas di hatinya.

Editor: Valentino Verry
grid.id
Surya Sahetapy, putra Dewi Yull, mendapat perlakuan buruk dari driver ojol. Dia sedikit tersinggung karena disebut cacat. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Surya Sahetapy, anak ketiga penyanyi Dewi Yull dan aktor Ray Sahetapy, baru-baru ini dapat perlakuan buruk dari seorang driver ojek online (ojol).

Pengalaman itu pun dibagikan Surya Sahetapy via media sosial (medsos) miliknya.

Tentu saja reaksi warganet atau netizen beragam, umumnya menyesali perlakuan buruk sang driver ojol.

Surya yang merupakan penyandang tuna rungu alias tuli itu, mendapatkan perlakuan diskriminatif dari salah seorang driver ojol.

Baca juga: Surya Sahetepy, Anak Dewi Yull yang Tunarungu Lulus S2 Hingga Meraih 3 Penghargaan di AS Tuai Pujian

Kisahnya berawal saat Surya memesan layanan ojek online dan berakhir ditolak oleh sang pengemudi.

Berdasarkan ulasan Grid.id, driver ojol itu menolak ketika Surya memilih untuk tidak berkomunikasi lewat sambungan telepon, melainkan melalui fitur chat atau percakapan.

Hal itu lantaran Surya memiliki perbedaan cara berkomunikasi seperti orang kebanyakan.

“Saya pakai bahasa isyarat,” tulis Surya memberikan informasi kepada si pengendara.

Sayangnya, permintaan Surya itu langsung ditanggapi dengan kurang baik oleh sang pengendara.

Baca juga: Dewi Yull, Obbie Messakh dan Ita Purnamasari Garap Album Kompilasi, Nyanyikan Lagu-lagu Nostalgia

Alih-alih menolak dengan baik, pengendara ojol itu malah menyebut Surya dengan sebutan ‘cacat’ yang terkesan merendahkan.

“Maaf saya cancel saya enggak biasa bawa orang cacat,” tulis si pengendara.

Surya mengaku kecewa dengan respons yang diberikan oleh si pengendara.

Meski begitu, ia memilih untuk tidak menyebarkan identitas si pengendara, meski tetap memajang potongan percakapan lewat media sosial (medsos).

“Saya tidak mau memutuskan rejeki orang tapi bapak ini sudah sopan menyampaikan ini,” tulis Surya.

Isi chat Surya Sahetapy dengan driver ojol.
Isi chat Surya Sahetapy dengan driver ojol. (grid.id)

“Makanya saya hilangkan namanya,” imbuhnya.

“Tetapi sudut pandang bapak bahaya/tidak sehat.”

“Makasih sudah cancel karena saya tidak jadi diantar oleh orang yang attitude yang tidak mencerminkan masyarakat dunia pada umumnya. Jadi mental saya pun terjaga,” tulis Surya.

Surya bermaksud untuk memberikan edukasi kepada siapapun, yang mungkin saja, dalam kesehariannya, bersinggungan dengan teman-teman yang memiliki ‘kebutuhan khusus’.

“Usulan untuk @gojekindonesia dan aplikasi transportasi lainnya lainnya, mohon nonaktifkan telfon untuk pengguna Bahasa Isyarat dan Tuli dan infokan driver kalau akun ini pakai bahasa isyarat.”

“Juga sekalian edukasi driver kalau pengguna bahasa isyarat itu bukan “cacat” tetapi mereka “normal” cuma beda bahasa, budaya dan mode komunikasi saja.”

“Kalau bisa training nya ada simulator ketemu penumpang Tuli dan Bahasa Isyarat jadi biar terbiasa ke depannya.”

“Orang yang “tidak normal” itu: koruptor dan orang yang merugikan negara,” tulis Surya.

Rupanya, keluh kesah Surya lewat media sosialnya itu langsung ditanggapi oleh perusahaan penyedia jasa ojek online itu.

“@gojekindonesia sudah menghubungi via DM. Semoga banget kejadian ini merupakan kali terakhir yang tidak mencerminkan bagi banyak orang,” ucapnya.

“Harapannya customer pengguna bahasa isyarat, Tuli dan Disabilitas dianggap penumpang biasa seperti penumpang non-disabilitas,” lanjutnya.

“Jadi dijemput dan diantar tanpa adanya judgement,” tambah Surya memberikan update.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved