Berita Jakarta

Masyarakat Panik Transjakarta Blok M-Kota Dihapus, Pramono Anung: Kalau Merugikan, Saya tak Setuju

Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung, siap membantu pengguna Transjakarta, untuk menolak penghapusan Transjakarta Blok M-Kota.

Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung mengatakan bakal berpikir ulang untuk menghapus Transjakarta Blok M-Kota, jika itu merugikan masyarakat. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Masyarakat pengguna bus Transjakarta rute Blok M-Kota, sedikit cemas mendengar berita saat ini.

Sebab ada wacana Dishub Provinsi Jakarta berencana bakal menghapus Transjakarta rute gemuk, Blok M-Kota.

Alasannya bersinggungan dengan moda transportasi MRT Lebak Bulus-Kota jika sudah beroperasi. 

Pengguna Transjakarta khawatir jika benar, maka mereka harus merogoh kocek lebih dalam, sebab tarif MRT biasanya lebih mahal dari Transjakarta.

Hal itu dikatakan saat ditanya terkait keluhan warga yang menyebut tarif MRT lebih mahal dibandingkan Transjakarta. 

Baca juga: Legislator DKI Tolak Rencana Kenaikan Tarif Transjakarta, Mencontoh Kebijakan Moskow

Baca juga: Hanya Menambah Beban Masyarakat, Wibi Andrino Tolak Wacana Kenaikan Tarif Transjakarta

"Kalau (tarif) itu nanti, itu kan nanti di-adjust (menyesuaikan) secara keseluruhan," kata Kepala Dishub Jakarta Syafrin Liputo dikutip dari Kompas.com.

Menurut pengguna Trsansjakarta, penghapusan Koridor 1 Blok M-Kota akan menambah beban pengeluaran. 

Tarif MRT juga berbeda tergantung tujuan perjalanan. 

Sementara tarif moda transportasi Transjakarta telah disesuaikan sebesar Rp 3.500 ke setiap tujuan. 

Fahri (32), seorang pekerja di Jakarta Pusat, mengritik kebijakan tersebut. 

Menurut dia, rencana penghapusan itu tidak tepat dan berpotensi memberatkan masyarakat kelas menengah ke bawah. 

Ilustrasi - Bus Transjakarta Blok M-Kota akan dihapus pada 2029, seiring beroperasinya MRT Lebak Bulus-Kota.
Ilustrasi - Bus Transjakarta Blok M-Kota akan dihapus pada 2029, seiring beroperasinya MRT Lebak Bulus-Kota. (Kompas.com)

"Jadi kalau dihilangkan, terus diganti jadi MRT, tarifnya jadi mahal. Saya rasa itu sangat tidak berpihak pada masyarakat menengah ke bawah," tegasnya. 

Pendapat serupa disampaikan Vina (25), karyawan di sebuah perusahaan rintisan. 

Ia mengaku keberatan jika harus mengganti Transjakarta dengan MRT karena biaya yang lebih tinggi. 

"Dengan tarif yang lebih mahal ya berat juga ya. Cuma tergantung sih mahalnya itu berapa. Kalau selisihnya banyak ya lumayan berat," kata Vina. 

Sebelumnya diberitakan, rute Transjakarta koridor Blok M-Kota akan dihapus karena bersinggungan dengan moda transportasi MRT Lebak Bulus-Kota yang akan beroperasi. 

Saat ini proyek MRT Fase 2A masih dalam tahap pengerjaan. 

Rute MRT yang telah beroperasi saat ini baru dari Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia. 

"Koridor Blok M-Kota ini akan dilakukan rerouting, tetapi menunggu setelah selesai pembangunan MRT Fase 2A dan MRT operasional full sampai dengan ke Kota," ujar Syafrin. 

Alasan pengubahan rute dilakukan untuk efisiensi subsidi. 

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta memiliki rencana induk transportasi Jakarta sehingga harus ada efisiensi pengelolaan dana PSO (Public Service Obligation). 

Dana subsidi tersebut nantinya akan menjadi double karena ada rute Transjakarta Koridor 1 Blok M-Kota dan MRT Lebak Bulus-Kota. 

Oleh karena itu, Koridor 1 tujuan Blok M-Kota akan dihapus pada tahun 2029 setelah MRT Lebak Bulus-Kota beroperasi.

Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung mengaku tidak akan menghapus rute Transjakarta yang bersinggungan dengan rute MRT, jika kebijakan itu merugikan warga. 

Salah satu rute Transjakarta yang bakal dihapus adalah koridor Blok M-Kota. 

Sebab, rute ini dinilai bersinggungan dengan rute MRT Jakarta Lebak Bulus-Blok M. 

“Jadi kalau mau ditutup dan (penutupan) tidak bermanfaat (bagi masyarakat) , malah merugikan, pasti enggak akan saya tutup ya,” ujar Pramono Anung saat ditemui di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (21/12/2024). 

Namun, saat ini Pramono masih akan mempelajari wacana penghapusan Transjakarta koridor Blok M-Kota. 

Sebab, dia baru mendengar mengenai wacana ini. 

“Saya terus terang belum tahu (soal wacana penghapusan Transjakarta koridor Blok M-Kota), tapi saya pelajari," ujarnya. 

"Apapun yang akan kami putuskan pasti yang bermanfaat bagi masyarakat banyak,” imbuh Pramono. 

Selain itu, Dishub juga berencana menghapus rute Transjakarta koridor dua Pulo Gadung-Harmoni jika seluruh jaringan MRT sudah terbangun.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved