Berita Video

VIDEO Sudah Empat Hari Banjir Rob Merendam Tiga Desa di Bekasi

Banjir rob melanda tiga desa di kawasan Kabupaten Bekasi. Banjir tersebut sudah terjadi hingga empat hari dan tidak kunjung surut

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Fredderix Luttex

WARTAKOTALIVE.COM, BABELAN - Banjir rob melanda tiga desa di kawasan Kabupaten Bekasi.

Tiga desa tersebut meliputi Hurip Jaya Kecamatan Babelan, Samudera Jaya Kecamatan Tarumajaya, dan Harapan Jaya Kecamatan Muara Gembong.

Kadus Dua Hurip Jaya, Sarman mengatakan banjir tersebut sudah terjadi hingga empat hari dan tidak kunjung surut, persisnya berkisar sejak Jumat (13/12/2024) hingga kini, Senin (16/12/2024). 

“Banjir ini sudah terjadi sejak hari Jumat sampai Senin, berarti sudah empat hari, ketinggian air sudah mencapai 50 centimeter (cm) sampai 80 cm kemarin, sekarang sekitar 60 cm,” kata Sarman, Senin (16/12/2024).

Sarman menjelaskan terkhusus di Desa Hurip Jaya, terdapat tiga RT yang terendam.

Sementara untuk total warga yang terdampak berkisar 1.200 orang.

“Di wilayah saya terdampak ada RT 07, RT 06, dan RT 05, semuanya ada di RW 03, kalau warga itu sekitar 1.200 warga untuk wilayah tiga RT di Desa Hurip Jaya aja,” jelasnya.

Baca juga: VIDEO Wamenkes Soroti Pemindahan 685 Warga Kampung Kolong Tol Angke ke Rusunawa

Sarman menuturkan walaupun banjir masih merendam pemukiman warga, namun tidak ada satupun yang mengungsi dan memilih menetap di kediaman masing-masing.

“Pengungsian juga ada di RW 08 itu tapi warga belum ada yang mengungsi,” tuturnya.

Sarman menyampaikan banjir ini merupakan siklus lima tahunan di kawasannya.

Baca juga: VIDEO SERENTAK! 396 Mall di 24 Provinsi Gelar Bina Diskon 2024, Kemendag Ungkap ini

Ia berharap ada bantuan dari pemerintah segera untuk melakukan pembuangan air banjir ke laut.

Sebab banjir di wilayahnya itu sudah ternilai cukup lama merendam pemukiman.

Penyebabnya karena di sini wilayahnya banyak tambak jadi semua tambak kami mempunyai pintu air, jadi terlambat pembuangan airnya, masuknya cepat pembuangannya tapi terhambat oleh tambak itu, solusinya kira-kira harus dibuang semua airnya bareng,” ucapnya. (m37)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved