Kesehatan
Kolaborasi RSCM dan RSPAD Tingkatkan Layanan dengan Fitur Baru Health Facility Information System
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo melakukan studi banding ke RSPAD Gatot Subroto untuk mendalami fitur Health Facility Information System terbaru.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) melakukan studi banding ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto pada Senin (2/12/2024) lalu.
Studi banding tersebut bertujuan untuk mendalami sistem pengelolaan Surat Kontrol dan koordinasi pembaruan fitur Health Facility Information System (HFIS) terbaru yang telah diterapkan di RSPAD.
BPJS Kesehatan turut hadir dalam kegiatan ini untuk memberikan pendampingan dan memperkuat koordinasi antar rumah sakit.
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Jakarta Pusat, Diah Sofiawati, menjelaskan bahwa pembaruan fitur HFIS ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi administrasi dan pelayanan bagi peserta JKN.
Sistem ini dirancang agar pengelolaan surat kontrol menjadi lebih mudah, cepat, dan terintegrasi.
“HFIS yang diperbarui memberikan kemudahan bagi fasilitas kesehatan dalam mengelola data peserta dan proses rujukan. Dengan implementasi yang baik, kami berharap pelayanan menjadi lebih efisien dan transparan,” ungkap Diah dalam keterangan resmi, Selasa (17/12/2024).
Dalam sesi diskusi, Petugas BPJS Kesehatan memaparkan berbagai keunggulan fitur terbaru HFIS, termasuk integrasi data antar fasilitas kesehatan dan peningkatan keamanan data pasien.
Selain itu, pembaruan ini juga dirancang untuk mempermudah koordinasi antar rumah sakit, terutama dalam pengelolaan rujukan pasien.
RSPAD sebagai salah satu rumah sakit yang telah menerapkan fitur ini berbagi pengalaman mengenai dampak positifnya terhadap pelayanan.
Cahyo, Salah satu perwakilan dari RSPAD turut memberikan pandangannya terkait penerapan fitur terbaru HFIS.
Ia menjelaskan bagaimana sistem ini memberikan dampak signifikan dalam pengelolaan administrasi pasien, terutama dalam mempercepat proses kerja dan meningkatkan efisiensi koordinasi antar tim di rumah sakit.
Dengan sistem ini, kami bisa lebih fokus pada pelayanan medis karena proses administrasi menjadi lebih cepat dan sederhana.
"Pembaruan HFIS benar-benar membawa perubahan besar dalam pengelolaan surat kontrol dan koordinasi antar fasilitas kesehatan” ujar Cahyo.
Sementara, Dita, Perwakilan dari RSCM juga menyampaikan pandangannya terkait manfaat yang diperoleh dari kunjungan ini.
Ia mengungkapkan, bahwa kegiatan studi banding ini memberikan wawasan baru yang berharga dalam pengelolaan administrasi rumah sakit, terutama dalam memanfaatkan fitur HFIS yang lebih efisien dan terintegrasi.
“Kami melihat banyak hal positif dari sistem ini, terutama dalam mempercepat proses administrasi. Kami optimis pembaruan ini akan membantu meningkatkan kualitas layanan di RSCM,” ujar Dita.
BPJS Kesehatan juga memanfaatkan kesempatan ini untuk memberikan pelatihan langsung terkait pengoperasian HFIS terbaru kepada tim dari RSCM.
Pelatihan mencakup cara mengelola surat kontrol, memproses data rujukan, hingga memantau alur pasien melalui sistem.
BPJS Kesehatan memastikan semua langkah dijelaskan dengan rinci agar dapat diimplementasikan dengan baik di RSCM.
Diah Sofiawati, juga menjelaskan pentingnya pembaruan fitur HFIS dalam meningkatkan kualitas layanan di fasilitas kesehatan.
Ia menyebutkan bahwa pembaruan ini tidak hanya mendukung efisiensi administrasi, tetapi juga menjadi bagian dari langkah digitalisasi sistem kesehatan di Indonesia yang terus berkembang.
“Kami ingin memastikan bahwa semua fasilitas kesehatan, baik besar maupun kecil, dapat menggunakan sistem ini dengan optimal. Kolaborasi seperti ini penting untuk mewujudkan layanan kesehatan yang lebih baik," jelas Diah.
Kegiatan studi banding ini juga menjadi kesempatan untuk berdiskusi mengenai berbagai tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan administrasi rumah sakit.
RSPAD juga membagikan pengalaman serta solusi praktis untuk mengatasi kendala teknis yang mungkin terjadi saat menggunakan sistem.
BPJS Kesehatan mencatat setiap masukan yang disampaikan guna menyempurnakan kinerja fitur HFIS di masa depan.
Di penghujung kegiatan, salah satu pegawai RSCM menyampaikan rasa terima kasih kepada BPJS Kesehatan dan RSPAD atas pendampingan serta wawasan yang diberikan selama studi banding.
Ia mengungkapkan keyakinannya bahwa sistem HFIS yang baru dapat diterapkan dengan baik di RSCM setelah mempelajari praktik yang dilakukan di RSPAD.
“Kami sangat berterima kasih atas pendampingan ini. Kami percaya kerja sama ini akan memberikan dampak positif bagi pelayanan di RSCM," ujar Satya.
Melalui studi banding ini, BPJS Kesehatan kembali menegaskan perannya dalam mendorong inovasi dan kolaborasi antar fasilitas kesehatan.
Dengan pembaruan fitur HFIS yang terus disempurnakan, diharapkan pelayanan kesehatan di Indonesia dapat semakin efisien dan terintegrasi.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antar rumah sakit dan BPJS Kesehatan adalah kunci untuk menciptakan sistem kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.
Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM)
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD)
Health Facility Information System (HFIS)
studi banding
| Kenali Gejala Stroke Sejak Dini, Segera Bawa ke Rumah Sakit Siaga Stroke |
|
|---|
| AS Watson Soroti Peran Penting Apoteker dalam Gaya Hidup Sehat |
|
|---|
| Tidak Hanya Makanan, Masalah Lambung Dipengaruhi Aspek Emosional, Ini Penjelasan dr Zaidul Akbar |
|
|---|
| Primaya Hospital Tangerang Buka Layanan Thalasemia Terpadu, Integrasikan Layanan Medis dan Edukasi |
|
|---|
| Kolaborasi Primaya Hospital Group dan Kalbe Regenic Stem Cell Hadirkan Inovasi Penanganan Ortopedi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Studi-banding-RSCM-ke-RSPAD.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.