Gus Miftah Ingin Segera Bertemu Pedagang Es Teh Untuk Meminta Maaf

Protes bermunculan setelah video Gus Miftah bicara kepada penjual es teh bakulan viral dianggap mengumpat

|
Editor: Joanita Ary
kolase foto instagram
Viral video Gus Miftah mengatai pedagang keliling dengan sebutan goblok 

WARTAKOTALIVECOM, Jakarta -- Gus Miftah seorang Ulama yang kini juga berstatus sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan menuai protes.

Protes bermunculan setelah video Gus Miftah bicara kepada penjual es teh bakulan viral dianggap mengumpat.

Pada video tersebut Gus Miftah duduk memberikan ceramah di area pondok pesantren di Magelang, Jawa Tengah.

Pada acara itu Gus Miftah memanggil penjual es teh bakulan yang berjualan di antara para jamaah.

"Es teh kamu masih banyak nggak? Masih? Yaudah dijual lah g***k," ucapnya diakhiri dengan  kata kasar

Suara tawa sontak terdengar usai Gus Miftah melontarkan kata-kata kasar tersebut.

Mirisnya saat kamera beralih ke penjual es teh tersebut, terlihat perubahan ekspresi dari wajah bapak penjual es teh

Cuplikan video itu pun langsung viral hingga menimbulkan berbagai kecaman publik yang ditujukan kepada Miftah.

Hingga membuat pihak Istana Negara yang diwakili oleh Mayor Teddy sebagai Sekretaris Kabinet turut menegur yang dilakukan Miftah terhadap penjual es teh itu.

Usai ditegur Mayor Teddy dan atas desakan publik, akhirnya Miftah langsung menyampaikan permintaan maaf.

Permintaan maafnya ini diunggah dalam tayangan video yang dibuatnya pada Rabu (4/12/2024).

Dalam video tersebut Miftah menyampaikan permintaan maafnya secara langsung.

"Saya Miftah Maulana Habiburrahman, menanggapi yang viral hari ini. Pertama, dengan kerendahan hati saya meminta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapapun," ucap Gus Miftah.

"Oleh karena itu, atas candaan kepada yang bersangkutan saya akan meminta maaf secara langsung. Mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya," sambungnya.

Selain itu Miftah juga meminta maaf kepada masyarakat soal kegaduhan ini.

Ini menjadi introspeksi untuk dirinya sebagai manusia.

"Kemudian yang kedua, saya juga minta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu atas candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat berlebihan. Untuk itu, saya juga minta maaf," kata Gus Miftah.

"Ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat," tuturnya.

Selain itu ia juga mengaku mendapatkan teguran dari Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya.

"Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum," tutup Gus Miftah.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved