Polisi Tembak Siswa SMKN di Semarang Ternyata Hanya Karena Kesal Dipepet di Jalan
Seorang Polisi menembak siswa hanya karena kesal motornya dipepet saat di jalan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
WARTAKOTALIVE.COM - Seorang Polisi menembak siswa hanya karena kesal motornya dipepet saat di jalan.
Polisi bernama Aipda Robig itu terekam CCTV menembak seorang siswa SMKN 4 Semarang bernama Gamma Rizkynata Oktafandy alias GRO.
Setelah beberapa pekan, akhirnya motif penembakan siswa SMKN 4 Semarang itu terungkap.
Dimuat Tribunnews.com Kabid Propam Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Pol Aris Supriyono mengungkap motif Aipda Robig menembak mati siswa kelas 11 Teknik Mesin tersebut.
Hal itu berdasarkan pemeriksaan dari pelaku.
Menurut Aris motif penembakan Aipda RZ karena kesal kena pepet saat pelaku akan pulang dari kantor ke rumahnya.
Saat itu korban dianggap telah mengganggu jalannya.
"Motif yang dilakukan oleh terduga pelanggar dikarenakan pada saat perjalanan pulang mendapat satu kendaraan yang memakan jalannya terduga pelanggar jadi kena pepet," kata Aris saat menghadiri pemanggilan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (3/12/2024).
Saat itu, Aris menyatakan bahwa pelaku sempat mengejar korban yang kabur ke dalam gang.
Namun saat itu pelaku menunggu sampai korban balik kembali ke titik semula.
Tak lama kemudian korban kembali ke titik semula yang menjadi tempat terjadinya saling pepet.
Di saat itu pelaku melakukan penembakan kepada korban.
"Akhirnya terduga pelanggar menunggu tiga orang ini putar balik, kurang lebih seperti itu dan terjadilah penembakan," jelasnya.
Dalam kasus ini, terduga Aipda Robig melanggar Perkap nomor 1 tahun 2009 tentang penggunaan senjata api.
Selain itu, pasal 13 ayat 1 PPRI nomor 1 tahun 2003 dan perpol nomor 7 tahun 2022 tentang kode etik kepolisian.
"Pelanggar tinggal menunggu sidang kode etik, yang seyogyanya kami lakukan hari ini, kami laksanakan hari berikutnya," pungkasnya.
Sebelumnya kematian pelajar SMK 4 Semarang berinisial GRO (17) setelah ditembak polisi masih diliputi misteri.
Versi polisi, Gamma terlibat dalam aksi tawuran sehingga polisi menembak yang bersangkutan.
Baca juga: Inilah Sejumlah Fakta dari Insiden Tragis Siswa SMK Semarang Tewas Ditembak Polisi
Namun versi yang disampaikan berbagai elemen lain justru malah sebaliknya.
Justru seorang anggota keluarga Gamma mengungkapkan, mereka didatangi oleh anggota kepolisian bersama seorang wartawan untuk membuat surat pernyataan dan rekaman video pada Senin (25/11/2024) malam.
Pernyataan yang diminta polisi melalui wartawan tersebut yakni supaya keluarga mengikhlaskan kejadian tersebut.
"Kalau dari Kapolrestabesnya datang bareng wartawan. Jadi istilahnya kita diminta supaya bikin tanda tangan pernyataan supaya tidak tersebar atau berkembang kemana-mana, maka kita disuruh mengikhlaskan," ujar perwakilan keluarga yang meminta identitasnya disembunyikan demi keselamatan, di Kota Semarang, Minggu (1/12/2024).
Keluarga menolak mentah-mentah permintaan tersebut karena pernyataan Kapolrestabes dengan kejadian sebenarnya berbeda.
Alasan polisi meminta keluarga membuat pernyataan agar kasus selesai dan tidak berkembang kemana-mana.
"Kami tentu tegas menolak diambil pernyataan tersebut dalam bentuk video.
“Yang minta 1 wartawan itu mewakili dari orang Polrestabes," bebernya.
(Wartakotalive.com/DES/Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.