Meski Kritis, Korban Selamat Pembunuhan Lebak Bulus Masih Teringat Kasih Makan Hewan Peliharaan

Di tengah massa kritis, salah satu korban selamat pembunuhan satu keluarga di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan masih teringat hewan peliharaan

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Desy Selviany
WartaKota/Ramadhan LQ
Tim Inafis evakuasi hewan peliharaan keluarga di TKP pembunuhan di kawasan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024) dini hari. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q

WARTAKOTALIVE.COM, CILANDAK - Di tengah massa kritis, salah satu korban selamat pembunuhan satu keluarga di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan masih teringat hewan peliharaan keluarga yang belum diberi makan. 

Korban selamat yang juga Ibu pelaku pembunuhan AP (40) disebut teringat hewan peliharaan keluarganya Sugar Glider yang tertinggal sendiri di rumah usai peristiwa tragis Sabtu (30/11/2024) terjadi. 

Seorang tetangga Nugroho Setiadi pun kemudian langsung mendatangi Tim Inafis di tempat kejadian perkara (TKP) untuk diambilkan Sugar Glider milik keluarga tersebut.

Pria yang karib disapa Kak Nunuk itu tiba di lokasi pada Minggu (1/12/2024) siang pukul 13.37 WIB.

Namun baru sekira pukul 14.01 WIB, tiga anggota polisi baru turun dari mobil oren bertuliskan Tim Inafis Polres Metro Jakarta Selatan dan masuk ke rumah.

Tak butuh waktu lama bagi ketiga anggota polisi itu berada di dalam rumah.

Mereka tampak membawa kandang besar yang dibungkus kardus warna coklat dan plastik sampah hitam dari dalam rumah.

Diduga ketiganya mengevakuasi sugar glider yang merupakan hewan peliharaan keluarga.

Nugroho mengaku dirinya yang menghubungi kepolisian untuk menyelamatkan hewan peliharaan itu dan diminta tolong oleh korban AP.

Adapun AP yang saat ini tengah dirawat intensif lantaran ditusuk bertubi-tubi oleh anaknya meminta Kepolisian untuk mengevakuasi hewan peliharaan keluarganya. 

Baca juga: Prabowo Subianto Tak Hadir di Reuni 212, Pilih Kunjungi Tambak Ikan di Karawang

"(Sugar glider) mau dibawa diamankan karena itu ada di atas tuh. Itu kan enggak dikasih makan dan minum, sedangkan (rumah) dipasang police line, saya enggak berani untuk masuk," kata Nugroho.

"(Sugar glider) punya ibu Mitha, punya korban," sambungnya.

Sebelumnya Polisi mengungkapkan kondisi terkini Ibu yang ditusuk anak remajanya di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan hingga bertubi-tubi.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung mengatakan bahwa dari tiga anggota keluarga yang ditusuk oleh remaja berusia 14 tahun, hanya satu orang yang selamat. 

Satu orang yang selamat itu yakni Ibu pelaku inisial AP.  

Kendati berhasil selamat, AP menderita luka parah setelah ditusuk berkali-kali oleh pelaku.

Polisi pun mengungkapkan kondisi korban usai ditusuk anaknya berkali-kali. Korban mengalami luka cukup parah di punggung, lengan, dan pipi.

"(Luka tusuk AP) di punggung sama lengan ya, sama pipi," Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung setelah olah TKP seperti dimuat Kompas.id 

Gogo menuturkan, AP yang sudah berlumuran darah sempat kabur ke rumah tetangganya untuk meminta pertolongan. 

Bercak darah pun masih terlihat di depan rumah warga yang dimintai tolong oleh AP.

"Darah ada di tembok garasi ya, dipagar sampai dengan sekitar jalan depan rumah, karena ibunya ini juga minta tolong ya sama tetangga ya. Jadi darahnya juga ada di dekat rumah tetangga," tutur Gogo.

Saat ini, AP masih dalam kondisi kritis dan mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.

"Ibu dari pelaku sedang kritis. (Dirawat) di Rumah Sakit Fatmawati," ungkap Kasat Reskrim.

Sebagai informasi anak berusia 14 tahun, tega membunuh ayah dan neneknya di sebuah perumahan di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. 

Tidak hanya itu, ibu pelaku juga mengalami luka berat sehingga harus mendapatkan perawatan lanjutan. Polisi masih menyelidiki motif di balik pembunuhan ini. 

Kepala Polsek Cilandak Komisaris Febriman Sarlase menuturkan, pembunuhan diduga dilakukan MA di rumahnya di salah satu perumahan di Lebak Bulus

Tak lama setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian. 

Saat didatangi, polisi mendapati jasad ayah dan nenek pelaku tergeletak di lantai dasar rumah itu dengan kondisi bersimbah darah. 

”Dari penglihatan kasatmata, kedua korban diduga tewas akibat luka tusuk,” katanya, Sabtu (30/11/2024).

Selain kedua jenazah korban, ibu pelaku juga ditemukan dalam kondisi luka parah. ”Kami segera membawa korban menuju ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, untuk mendapatkan perawatan lanjutan,” ungkapnya.

Di lokasi itu, polisi juga menemukan pisau yang digunakan pelaku untuk membunuh para korban. 

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved