Berita Jakarta

Warga Kolong Tol Angke Bakal Direlokasi Mulai Desember 2024, Bagaimana Nasib Sekolah Pondok Domba?

Warga Kampung Kolong Tol Angke Bakal Direlokasi Mulai Desember 2024, Bagaimana Nasib Sekolah Pondok Domba?

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Potret sekolah Pondok Domba di kampung kolong Tol Angke, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (25/11/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, GROGOL PETAMBURAN - Warga kampung kolong Tol Angke, Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, bakal direlokasi ke sejumlah rumah susun sewa sederhana (rusunawa) setempat mulai 1 Desember 2024. 

Total ada sekira 227 keluarga dan 550 lebih jiwa yang akan dipindahkan serentak oleh pemerintah kota (Pemkot) Jakarta Barat.

Akan tetapi, di kawasan tersebut terdapat 1 sekolah untuk anak-anak tidak mampu yang dinamakan "Pondok Domba".

Praktis, sekolah tersebut juga akan ikut tergusur bersamaan dengan relokasi warga.

Terkait nasib sekolah tersebut, Camat Grogol Petamburan, Agus Sulaeman menyebut jika pihaknya sudah berkoordinasi dengan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat.

Pasalnya, Agus mengungkap ada sekira 70 anak kurang mampu yang besekolah di Pondok Domba tersebut.

"Itu nanti akan dilakukan pembinaan oleh Sudin Pendidikan. Sudin Pendidikan akan membackup (mendukung) semua yang terkait dengan siswa-siswi 70 orang itu," kata Agus saat dihubungi Warta Kota, Senin (25/11/2024).

Selain itu, Agus juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan penanggungjawab sekolah Pondok Domba terkait relokasi tersebut.

"Ibu Indah sebagai penanggungjawab sekolah sudah sepakat, mereka mau relokasi dan mau dilakukan pembinaan oleh Sudin Pendidikan," katanya.

Sementara itu, menurut Nur Komariah (33), salah satu warga kampung kolong yang anaknya bersekolah di Pondok Domba, sekolah tersebut nantinya akan dipindahkan ke Rusunawa Rawa Buaya.

Pemerintah juga berjanji akan menggratiskan sekolah tersebut untuk anak-anak warga kampung kolong.

"Katanya sih di situ (Rusunawa Rawabuaya) disediakan sekolahan untuk anak anak yang kurang mampu dan tidak dipungut biaya kata pemerintah kemarin," kata Nur saat ditemui di Kantor Kelurahan Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin.

"Mudah mudahan sih benar apa yang diomongin, jadi kami agak ringan," imbuhnya.

Pasalnya bagi Nur, sekolah tersebut sangat membantu pendidikan kedua anaknya yang kini berusia 8 dan 13 tahun.

Sebab, ia hanyalah seorang penjual kopi dan suaminya bekerja sebagai pemulung.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved