Pilkada Jakarta

Kawasan Sudirman-Thamrin Cuma Citra, Ridwan Kamil Ungkap Borok Kota Jakarta: Ada Kekumuhan Ekstrem

Ridwan Kamil mengaku, telah 7 minggu lamanya menyapa warga Jakarta. Hasilnya, ia mendapat banyak masalah.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
Tangkapan layar Youtube KPU
Ridwan Kamil saat memaparkan visi-misi dalam debat ketiga atau terakhir Pilkada Jakarta 2024 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024) malam. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah 


WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil mengungkap kekumuhan ekstrem di Jakarta. 

Bahkan kata dia, kekumuhan itu mirip sebuah pengungsian.

Hal ini disampaikan Ridwan Kamil, saat memaparkan visi-misi dalam debat ketiga atau terakhir Pilkada Jakarta 2024 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024) malam. 

Ridwan Kamil mengaku, telah 7 minggu lamanya menyapa warga Jakarta. Hasilnya, ia mendapat banyak masalah.

"Kesimpulannya hanya satu semua yang kita rasakan hari ini adalah akumulasi dari ketidakadilan tata ruang, politik tata ruang, politik segregasi dari zaman kolonial akibatnya kita rasakan hari ini," tutur Ridwan Kamil

Kemudian Ridwan Kamil mencontohkan salah satu Gen Z di Cilincing, Jakarta Utara bernama Ade (21) yang tak mampu memiliki hunian layak. Padahal, Ade telah memiliki 2 anak.

Menurutnya, Ade hidup di tengah kekumuhan ekstrem. Kondisi lingkungan rumah Ade berbeda dengan kawasan Sudirman-Thamrin.

"Bermuara pada kekumuhan ekstrem ada yang mirip pengungsian, beda jauh dengan Sudirman-Thamrin yang kinclong yang sering dicitrakan. Aslinya itu mayoritasnya adalah ini, air susah, polusi kalau saat kemarau, banjir kalau saat hujan sampah leleran di mana-mana," kata Ridwan Kamil

"Oleh karena itu peran negara harus hadir untuk mereka kita menyiapkan yang namanya program-program renovasi rumah. Dulu saya lakukan Rp20 juta mungkin di Jakarta karena mahal Rp50 juta sampai Rp100 juta per rumah. Hunian vertikal buat Gen Z punya mimpi bisa di Jakarta Pusat lahan-lahan di atas pasar TOD di stasiun lahan-lahan di jalan maupun di tengah sungai juga bisa kita inovasikan," imbuhnya.

Sementara itu, Calon Wakil Gubernur Nomor urut 1 Suswono pun membeberkan pengalaman dirinya dan Ridwan Kamil.

Menurutnya, ia tak perlu lagi adaptasi jika terpilih menjadi Gubernur, lantas nantinya akan langsung bekerja.

"Pengalaman adalah modal utama memimpin Jakarta. Pak Ridwan Kamil pernah menjadi wali kota, gubernur, dan penasihat Gubernur DKI Jakarta semasa Pak Sutiyoso dan Pak Wibowo. Saya sendiri pernah menjadi anggota DPR dan menteri,"kata Suswono. 

"Dengan pengalaman ini, kami tidak memerlukan waktu adaptasi lagi. Kami akan langsung bekerja cepat dan senantiasa membangun kolaborasi dengan pemerintah pusat. Oleh karena itu, untuk Jakarta hanya ada satu solusi, yaitu pemimpin yang siap. Dan itu adalah kami, pasangan Ridwan Kamil dan Suswono," imbuhnya. 

Pramono Akan Bikin Warga Jakarta Senang Naik Kendaraan Umum

Di kesmepatan lain dalam debat tersebut, Pramono Anung-Rano Karno Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Nomor Urut 3 memiliki keinginan mengubah gaya hidup masyarakat yang kerap menggunakan kendaraan pribadi untuk bepergian untuk beralih menggunakan transportasi umum.

Menurutnya hal ini menjadi salah satu cara untuk mengurangi kemacetan dan tingginya emisi karbon Jakarta.

"Yang paling utama bagi saya adalah merubah gaya hidup, cara hidup, shifting lifestyle masyarakat dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum. Ini menjadi hal yang penting sekali," kata Pramono dalam debat ketiga Pilgub Jakarta, Minggu (17/11/2024).

Untuk itu  Pramono berencana akan membebaskan biaya naik MRT dan LRT untuk 15 golongan yang sebelumnya sudah digratiskan untuk menggunakan layanan TransJakarta.

"Untuk itu kami akan membebaskan 15 golongan yang selama ini sudah mendapat kebebasan naik bus, maka kami akan membuat Transjabodetabek, mereka naik MRT gratis, LRT gratis, dengan demikian mereka akan merubah pola hidup dari mengendarai kendaraan pribadi menjadi mengendarai transportasi umum," jelasnya.

Selain itu ia juga berencana untuk membangun jaringan transportasi umum dekat permukiman warga dengan cara memperluas layanan JakLingko.

Sehingga nantinya masyarakat sudah tidak perlu lagi menggunakan kendaraan pribadi untuk bepergian ke titik-titik transportasi massa.

"Untuk 500 meter dari rumah masing-masing yang tinggal di Jabodetabek, Bekasi dan semuanya kami akan buatkan yang namanya ride and park sehingga orang ada kepastian, JakLingko akan kita perluas sehingga orang dari mana pun ke mana pun akan sangat gampang terkoneksi dengan kendaraan umum yang tersedia," ucap Pramono.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved