Banjir Jakarta

BPBD Ungkap 25 Kelurahan di Jakarta Masih Rawan Banjir, Berikut Daftar Lengkapnya

BPBD Ungkap 25 Kelurahan di Jakarta Masih Rawan Banjir, Berikut Daftar Lengkapnya

Istimewa
Banjir di Jalan H Ipin, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (6/7/2024) di dekat rumah Anies. BPBD Ungkap 25 Kelurahan di Jakarta Masih Rawan Banjir, Berikut Daftar Lengkapnya 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta telah mendata wilayah rawan banjir dan genangan selama musim hujan.

Tercatat sebanyak 25 kelurahan dari 267 kelurahan di Jakarta rawan banjir ketika hujan deras mengguyur atau Jakarta mendapat kiriman air dari kawasan hulu.

Kepala BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan pemetaan wilayah titik banjir di Jakarta dilakukan dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA).

Baca juga: KPU Jakarta Petakan Daerah Rawan Banjir, Akan Ada Pemilihan Susulan Jika Kondisi Tak Memungkinkan

Hal ini dilakukan sebagai langkah strategis untuk mengantisipasi dan menangani bencana banjir yang kerap terjadi, terutama menjelang musim hujan.

Kata dia, seluruh titik itu berada di empat wilayah, yaitu Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Ketinggian air bervariasi dari 10 sentimeter hingga di atas 100 sentimeter.

"Genangan air disebabkan tingginya curah hujan, atau adanya kiriman air dari hulu, sehingga kali atau sungai meluap," ujar Isnawa.

Menurut dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengantisipasi banjir menjelang musim hujan.

Langkah-langkah ini melibatkan koordinasi intensif dengan berbagai pihak dan penguatan infrastruktur pengendalian banjir.

Baca juga: Blusukan di Batuceper, Faldo-Fadhlin Dicurhati Warga soal Banjir hingga Seragam Sekolah Gratis 

"Koordinasi dan kesiapsiagaan dengan melakukan penguatan koordinasi, penyebaran informasi, dan penyiagaan petugas," ucap Isnawa.

Kemudian infrastruktur pengendalian banjir dengan melakukan normalisasi sungai, pembangunan tanggul, dan pembangunan infrastruktur tambahan.

Selain itu, operasional dan pemeliharaan dilakukan dengan melakukan optimalisasi sarana dan prasarana, pengerukan sedimen, dan satuan tugas khusus.

"Pemerintah DKI Jakarta juga telah menjalin komunikasi yang erat dengan daerah penyangga seperti Bogor dan Depok dalam upaya mitigasi banjir, khususnya terkait pengelolaan sungai Ciliwung," kata Isnawa.

Sementara itu Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD Provinsi DKI Jakarta Mohamad Yohan menambahkan, langkah ini diambil untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dalam menghadapi potensi bencana banjir yang dapat mempengaruhi wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Kawasan bantaran sungai Ciliwung merupakani salah satu zona rawan banjir di Jakarta.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved