Kebakaran

Masih Ada Titik Api, Puslabfor Kesulitan Datangi Lokasi Kebakaran di Pabrik Bekasi

Puslabfor Mabes Polri belum dapat mendatangi lokasi kebakaran hebat pabrik di Bekasi. Begini alasannya

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dian Anditya Mutiara
Angga Bhagya Nugraha / Warta Kota
Suasana terkini melalui pantauan drone di pabrik minyak sebagai bahan untuk membuat penambah pakan ternak hewan di PT Jati Perkasa Nusantara, Jalan Pondok Ungu Kaliabang Pejuang Satria, kecamatan Medan Satria, kota Bekasi, Sabtu (2/11/2024). (Angga Bhagya Nugraha / Warta Kota) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri belum dapat mendatangi lokasi kebakaran hebat pabrik pakan dan minyak di Bekasi. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi pun mengungkap alasannya.

"Untuk teknis mereka (Puslabfor) masih belum bisa datang," ucapnya, kepada wartawan, Selasa (5/11/2024).

Alasannya, lokasi kebakaran belum memungkinkan untuk dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kondisi TKP juga belum memungkinkan menurut Damkar, masih ada beberapa titik api atau asap," kata dia.

Baca juga: Polisi Pastikan Tidak Ada Penambahan Jumlah Korban Kebakaran Pabrik Minyak di Bekasi

Diharapkan nantinya sudah tak ada titik api atau asap sehingga bisa masuk proses pendinginan.

"Untuk teknis mereka (Puslabfor) masih belum bisa datang karena ada TKP kebakaran di Polda Gorontalo," ucap Ade Ary. 

Di sisi lain, penyelidikan peristiwa kebakaran hebat tersebut didalami Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya. 

"Nanti akan dilakukan dalam waktu dekat setelah penyelidik mendapatkan informasi dari Damkar, bahwa lokasinya sudah dingin aman untuk dilakukan olah TKP bisa masuk ke dalam maka akan dilakukan olah TKP lebih lanjut bersama sama dengan Puslabfor Bareskrim Polri," tutur dia.

Baca juga: Daftar Lengkap Nama Korban Luka dan Karyawan Hilang Kontak Akibat Kebakaran Pabrik Minyak di Bekasi

Diketahui, kebakaran hebat terjadi di PT Priscolin dan PT Jati Perkasa Nusantara di Jalan Raya Kaliabang Bungur, Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (1/11/2024) pukul 05.30 WIB. 

Akibat peristiwa ini, ada 10 korban jiwa yang telah teridentifikasi.

Sedangkan yang lainnya menderita luka bakar yang cukup serius. 

Sebelumnya RS Polri Kramat Jati memastikan hanya menerima 9 jenazah korban dalam kebakaran di pabrik minyak Jalan Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/11/2024).

Meskipun sebelumnya beredar kabar bahwa jumlah korban tewas dalam kebakaran itu adalah 12 orang.

Sebab RS Polri diketahui menerima 12 kantong jenazah.

Namun dari 12 kantong jenazah itu dipastikan jumlah korban hanya 9 orang.

Dimana beberapa kantung jenazah diketahui adalah bagian tubuh korban yang sama.

Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes PolrIi, Kombes Pol Ahmad Fauzi mengatakan, sesuai data yang terintegrasi dengan pihak perusahaan hanya ada sembilan orang korban tak selamat.

Baca juga: Penanganan 12 Kantong Jenazah Isi Potongan Tubuh Imbas Kebakaran di Bekasi Libatkan RSCM dan FK UI

"Sejauh ini pun kami masih mendapatkan data sesuai dengan jumlah yang disampaikan oleh pihak pabrik dan keluarga yang datang pun ya alhamdulillah semuanya sudah datang (9 keluarga korban kebakaran)," terangnya, Sabtu (2/11/2024).

Kendati demikian, ia masih menunggu perkembangan di lokasi kejadian apakah ada korban lain yang kembali ditemukan atau tidak.

Fauzi mengaku, di lokasi kejadian hari ini tidak ada lagi jenazah yang ditemukan oleh pihak kepolisian maupin dari instansi lain.

"Jadi bisa dipastikan sampai saat ini ya, baru hanya 9. Ya kami masih menunggu, kami masih menunggu ketika dia, nanti juga ada yang piket di sini ketika misalnya mereka datang kami akan layani," unkapnya. 

Sebelumnya, Tim Disaster Victik Identificstion (DVI) Rumah Sakit Polri Kramat Jati masih terus mencocokan DNA para korban kebakaran pabrik minyak di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/11/2024).

Baca juga: 9 Orang Hilang Akibat Kebakaran di Bekasi, Tim DVI RS Polri Kramat Jati Terima 23 Sampel DNA

Dalam pemeriksaan DNA, RS Polri Kramat Jati menerima sebanyak 11 kantong jenazah dan satu kotak berisi body part.

Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes PolrIi, Kombes Pol Ahmad Fauzi menerangkan, ada sembil keluarga yang mengirimkan sample DNA ke RS Polri Kramat Jati.

"Jumlah korban yang dilaporkan oleh keluarganya hilang sebanyak sembilan orang," kata Fauzi, Sabtu. (m26)

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini


 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved