Berita Nasional

Prabowo dan Gibran Terpilih, Pengamat Komunikasi Politik: Masyarakat Berbeda, Tetapi Tidak Terpecah

Prabowo dan Gibran Terpilih, Pengamat Komunikasi Politik: Masyarakat Berbeda, Tetapi Tidak Terpecah

|
Editor: Dwi Rizki
Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
Pengamat Komunikasi Politik, Hendri Budi Satrio 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Terpilihnya Prabowo dan Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029 merupakan pilihan rakyat berdasarkan suara terbanyak.

Meskipun diwarnai perbedaan pendapat, hal ini dianggap sebagai bagian dari dinamika politik yang sehat.

Pengamat Komunikasi Politik, Hendri Budi Satrio, mengungkapkan bahwa Pilpres 2024 memiliki banyak catatan penting. Ia mencatat adanya dissenting opinion di Mahkamah Konstitusi (MK) dan menekankan bahwa meskipun situasi politik menjelang pemilihan berbeda, masyarakat tidak terpecah.

“Masyarakat memang berbeda, tetapi tidak terpecah. Terpecah artinya ada perbedaan yang mendasar. Namun, kenyataannya, di pasar dan stadion, masyarakat tidak terpisah berdasarkan situasi politik,” ujarnya dalam siaran tertulis pada Kamis (31/10/2024).

Hendri juga menegaskan komitmennya untuk menjaga persatuan dan kesatuan demi keutuhan NKRI pascapenetapan hasil pemilu 2024 dan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

Ia mengajak semua kelompok masyarakat untuk memelihara situasi keamanan dan menghindari tindakan anarkis pasca pemilu serta tahapan Pilkada serentak 2024.

“Kelompok masyarakat jangan sampai terpecah belah dan teradu domba sehingga menciptakan polarisasi di tengah masyarakat,” tegas Hendri.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak terpengaruh oleh konten hoaks yang sering beredar di media sosial.

“Jangan sampai terjebak oleh hoaks, isu SARA, dan informasi yang belum jelas kebenarannya, terutama setelah penetapan hasil Pemilu dan pelantikan Presiden serta Wakil Presiden terpilih,” imbaunya.

Hendri meminta pemerintah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih cerdas dan bijak dalam menggunakan media sosial. “Pemerintah perlu menggalakkan budaya pendidikan politik dan tanggung jawab dalam bermedia sosial. Media sosial adalah hal baru bagi kita, sehingga penggunaannya harus disertai tanggung jawab,” jelasnya.

Ia mendukung penuh program-program dan kebijakan pemerintah untuk memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, serta mengajak masyarakat yang memiliki hak untuk memilih agar berpartisipasi aktif dalam mensukseskan Pilkada serentak 2024.

“Ini adalah pesta demokrasi. Kita memilih satu hari, kemudian meminta pertanggungjawaban. Namun, dalam politik, jangan sampai membawa perasaan yang mendalam, cukup sampai di dagu saja,” pungkas Hendri.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved