Kriminalitas

Palak Pemilik Warung Kelontong, Pria Ngaku Wartawan Diamankan, Profesi Aslinya Jauh Beda

Seorang pria mengaku wartawan diamankan setelah melakukan pemalakan terhadap warung kelontong di Jalan H Maisin, Petukangan Selatan, Pesanggrahan.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Junianto Hamonangan
istimewa
Seorang pria mengaku sebagai wartawan diamankan setelah melakukan pemalakan terhadap warung kelontong di Jalan H Maisin, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. (Ilustrasi) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Seorang pria mengaku sebagai wartawan diamankan setelah melakukan pemalakan terhadap warung kelontong di Jalan H Maisin, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Kejadian itu terjadi pada Rabu (30/10/2024) malam dan viral di media sosial, seperti yang diunggah akun Instagram @seputar_jaksel.

"Satu orang laki-laki yang mengaku sebagai wartawan diamankan. Pelaku inisial S, 25 tahun," ujar Kapolsek Pesanggrahan AKP Kresna Ajie Perkasa, Kamis (31/10/2024).

Kresna menuturkan, S yang nyaris dihakimi massa, ternyata profesi sehari-harinya tukang parkir.

"Profesinya ternyata sebagai tukang parkir, namun mengaku sebagai wartawan," katanya.

Awalnya, warung kelontong milik saksi inisial WWT didatangi S dan tiga rekannya dengan menggunakan dua sepeda motor.

S kemudian mengeluarkan handphone miliknya dan melakukan pengambilan video di warung kelontong itu.

"Mengetahui hal tersebut, saudara WWT menegur laki-laki yang mengaku bernama S tersebut. Apa maksud dan tujuan mengambil video di warung miliknya, saudara S mengatakan bahwa dirinya seorang wartawan," ucap Kresna.

S yang mengaku sebagai wartawan, mengatakan dirinya sedang menyelidiki perihal dugaan adanya penimbunan BBM bersubsidi.

"Kemudian saudara WWT menanyakan apabila saudara S seorang wartawan diminta menunjukkan Kartu Identitas Pers-nya," kata Kresna.

"Namun, saudara S tidak bisa menunjukannya, lalu datang teman dari saudara S menghampiri saksi WWT dan S," lanjutnya.

Baca juga: Mengungkap Motif Pembunuhan Wanita yang Mayatnya Ditemukan Tanpa Kepala di Muara Baru, Ada Dendam?

Rekan S yakni inisial D juga mengaku sebagai wartawan dan tak bisa menunjukkan Kartu Pers miliknya.

Kejadian tersebut lantas mengundang perhatian warga sekitar.

S dan D ternyata pernah melakukan pemerasan dengan meminta uang kepada pedagang tak jauh dari lokasi kejadian itu.

"Mengingat massa sudah banyak, entah dari mana berasal ada teriakan yang datang dari massa bahwa saudara D dan S diduga pernah melakukan tindakan pemerasan dengan meminta uang kepada pedagang tidak jauh dari lokasi kejadian," tutur dia.

"Dengan adanya perkataan dari warga masyarakat yang tidak diketahui tersebut, emosi warga tersulut dan terjadilah pemukulan kepada saudara D oleh beberapa orang warga masyarakat yg tidak diketahui identitasnya," sambung Kresna.

Melihat situasi tersebut, D dan dua rekannya berinisial FI dan AM berhasil melarikan diri.

Hanya tinggal S yang dapat diamankan hingga akhirnya dibawa ke Polsek Pesanggrahan.

"Dan tidak berapa lama saudara D diantarkan oleh piket Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan ke Polsek Pesanggrahan," ucapnya. (m31)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved