Pilkada 2024
Ormas Sayap Partai Ummat Tanggapi Kelakar Suswono soal Janda Kaya, Minta Politisi Bijak Berbicara
Kelakar yang dilontarkan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Suswono menjadi pembelajaran bagi para politisi maupun tokoh dalam menyampaikan pendapat.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - DPP Perempuan Utama (Permata) Ummat menilai, kelakar yang dilontarkan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Suswono bisa menjadi pembelajaran bagi para politisi maupun tokoh dalam menyampaikan pendapatnya.
Jangan sampai lontaran seperti janda kaya menikahi pengangguran untuk menyelesaikan masalah kesejahteraan itu, terulang kembali.
Ketua Umum DPP Permata Ummat Euis Fety Fatayaty menyayangkan guyonan Suswono terkait sarannya agar janda kaya raya di Jakarta menikahi pemuda pengangguran.
Kelakar itu disampaikan Suswono sebagai solusi dari masalah sosial mengurangi kemiskinan.
“Ke depannya siapa pun politisi dan figur publik yang ingin menyampaikan sarannya agar dapat memikirkan baik-baik dan menyadari ruang publik tempat menyampaikan pendapat itu apakah sudah tepat,” ujar Euis dari keterangannya pada Rabu (30/10/2024).
Menurut Euis, saat ini kaum perempuan telah menjadi sebuah kelompok masyarakat yang progresif dan terlibat dalam banyak hal.
Salah satunya memperjuangkan martabat perempuan, sehingga apapun tentang status perempuan di masyarakat sebaiknya diletakkan pada porsi yang sesuai dengan jati diri perempuan.
“Pendapat yang menyasar status perempuan (janda) dianggap sebagai solusi sosial pengelolaan masyarakat di Jakarta terlepas tingkatan ekonominya, baik itu disampaikan dengan ‘candaan atau seriusan’ itu bukan sebuah terobosan yang masyarakat tunggu-tunggu untuk membenahi persoalan sosial di Jakarta,” jelasnya.
Sebagai Ormas sayap Partai Ummat, Euis menganggap masyarakat tidak perlu analogi soal kisah Nabi Muhammad SAW yang menikahi janda kaya, Siti Khadijah.
Apalagi saat itu, Nabi Muhammad bukanlah orang pengangguran tapi berdagang.
Baca juga: Forum Pemuda Apresiasi Permohonan Maaf Suswono soal Janda Kaya Nikahi Pengangguran
“Saya sudah membaca berita yang Suswono yang telah meminta maaf, sebagai nasihat untuk kita semua agar sebagai politisi, figur publik dan calon pemimpin daerah, ke depannya sebaiknya bisa memberikan saran, atau program yang disampaikan hendaknya mencerdaskan dan ide-idenya positif,” kata dia.
“Tapi jika memberi solusi seperti memberi saran mengurangi pengangguran dengan menikahi janda kaya, selain tidak pada tempatnya ide tersebut tidak memberi edukasi dan solusi apa pun,” lanjutnya.
Euis berharap calon pemimpin daerah dapat menyampaikan ide-idenya yang mengedukasi dan masuk akal untuk memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat.
Dia juga menginginkan agar pemerintah daerah Jakarta ke depan dapat menyajikan tindakan yang tepat sasaran untuk mendukung pemuda di Jakarta.
“Kami di Permata Ummat akan berupaya membantu mencari solusi yang tepat bagi pembangunan manusia di Jakarta,” ucap Euis yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Ummat ini.
| Temukan Adanya Tindak Pidana, Bawaslu Serahkan Kasus Pilkada Barito Utara Kepada Kepolisian |
|
|---|
| Dana Pengawasan Pilkada 2024 Masih Tersisa, Bawaslu DKI Minta untuk Pembangunan Fasilitas Kantor |
|
|---|
| Pasca Putusan MK, Pendiri LPP Surak Siap Mengawal PSU Ulang di 24 Wilayah Indonesia |
|
|---|
| Digelar Estafet, Mahkamah Konstitusi Gelar Sidang 6 dari 40 PHPU, Termasuk Barito Utara dan Babel |
|
|---|
| Bantah Pelanggaran Pemilu, Ketua KPU Barito Utara: Semua Prosedur Kami Lakukan Berdasarkan Aturan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.