Konser Musik
Konser 36 Tahun KLa Project, Bukti Nyata Katon Bagaskara dkk Masih Bertaji Jelang 4 Dekade Berkarya
Personel band KLa Project ini menggelar konser bertajuk AETERNITAS di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (25/10/2024) malam.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Katon Bagaskara (vokal), LiLo (gitar) dan Adi Adrian (piano) menepati janjinya.
Personel band KLa Project ini menggelar konser bertajuk AETERNITAS di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (25/10/2024) malam.
Konser spesial ini digadang-gadang sejak 1,5 bulan lalu sebagai panggung musik spesial dari sang idola untuk para penggemar dalam perayaaan HUT KLa Project ke-36.
Baca juga: KLa Project Gelar Konser AETERNITAS Sebagai Penanda 36 Tahun Berkarya, Ini Harga Tiket Nontonnya
Panggung megah dan ditonton tak kurang 4.000 penonton ini, sekaligus menjadi ajang pembuktian, hampir empat dekade, Katon Bagaskara dan kawan-kawan masih bertaji.
KLanese, sapaan akrab penggemar band asal Jakarta ini, sudah memadati Istora Senayan, yang sejak Jumat sore hari sudah diguyur hujan.
Mereka sebagian besar adalah ABG tahun 1980-an, yang melewati masa remaja dan muda dengan lagu-lagu KLa Project.
Baca juga: KLa Project Gelar Konser AETERNITAS, Jadi Penanda 36 Tahun Berkarya di Industri Musik Indonesia
Konser dibuka dengan lagu Gerimis pukul 20.30 WIB.
Single hits tahun 1997 ini seolah menjadi lagu pembuka yang manis sebagai latar yang membawa suasana pas lantaran jalanan sekitar Senayan memang basah sehabis diguyur hujan sebelumnya.
"Konser ini istimewa, karena biasanya kita bikin lima tahun sekali, tapi ini baru setahun sudah bikin konser tunggal lagi, tahu nggak kenapa Kak LiLo," kata Katon Bagaskara di atas panggung membuka kata.

"Tahun ini saya genap berusia 60 tahun," jawab LiLo sambil menyebut sejumlah brand yang menjadi 'teman' kalangan senior alias kaum kaum sepuh.
Penonton pun geerrr tertawa kompak.
Di menit-menit awal konser, Katon dan kawan-kawan menggeber dengan sejumlah hots seperti lagu Menjemput Impian hingga Dekadensi.
Baca juga: Tandai 36 Tahun Berkarya, KLa Project Gelar Konser AETERNITAS di Istora Senayan pada 25 Oktober 2024
"Jangan panggil kita 'Pakde' ya," ucap LiLo menanggapi penonton yang menyapanya demikian.
"Panggil kita dengan 'om' saja," sambut Katon Bagaskara di sela-sela lagu.
"Selama kita nggak dipanggil KPK dan kejaksaan, kita asyik-asyik aja kok dipanggil apapun ," ucap Lilo disambut riuh tawa seisi Istora Senayan.
Baca juga: KLa Project Cari Video Klip Pertama Lagu Yogyakarta, Katon Bagaskara: Klip Itu Kayak Harta Karun
Chit-chat KLa Project dengan penonton menjadi salah satu akses khas di setiap konser tunggal band ini.
Sebagai entertainer, para Pakde atau Om ini tahu benar membangun kedekatan emosi dengan penggemar mereka yang sudah terjalin 30 tahun lebih membersamai mereka.
Aransemen Selalu Baru
Saat press conference di Jakarta, beberapa waktu lalu sebelum konser, Adi Adrian sempat menurturkan selalu berusaha menampilkan aransemen musik yang baru di setiap konser bersama kedua rekannya.
Adi Adrian sebagai arsitek musik di konser-konser band yang melejit lewat tembang Tentang Kita ini, sukses memanjakan batas pendengaran penggemar dengan aransemen musik.
"Adi penggemar progresif rock, kalau saya sukanya musik jazz, tapi malam ini Adi yang pakai jes (baca: jas) dan saya vest (baca: rompi)," celetuk Lilo dari atas panggung berkelakar tentang outfit mereka masing-masing.
Baca juga: KLa Project Masih Dapat Royalti Lagu dari Label Musik, Ini Kata Katon Bagaskara, Adi Adrian dan Lilo
Di tembang Waktu Tersisa, ada kolaborasi KLa Project dengan gamelan Sunda dan rampak kendang.
Suara tingkahan suling dan rebab berpadu indah.
Penonton seperti dibawa ke suasana magis namun manis di sela-sela lantunan lirik lagu yang dinyanyikan Katon Bagaskara dan rampak kendang.
Baca juga: Diproduseri LiLo KLa Project, Kadri Mohamad Awali Debut Sebagai Solois dengan Merilis Lagu Karmila
KLanese disuguhi new experience surround dalam konser yang dipromotori KLa Corporation dan Kestone CLE Indonesia.
Edy Khemod bertindak sebagai creative director, yang menyuguhkan visual keren dan apik.
Dua layar LED besar di samping kanan dan kiri panggung, tidak hanya membidik aksi panggung masing-masing personel secara close up.

Tapi layar besar yang seperti menjadi bingkai panggung megah, sesekali juga menyajikan visual indah yang melekat dengan tema lirik dan melodi lagu.
Sehingga terkensan menyatu sebagai kemasan pertunjukkan.
Sejam berlalu, panggung musik makin terasa hangat dan intim.
Baca juga: Suara Ganjar Pranowo Merdu Saat Nyanyikan Lagu Kla Project, Katon Bagaskara Ajak Duet di Konsernya
Ocehan dan kelakar personelband membuat suasana makin terasa akrab.
Lagu Lagu Baru, Pasir Putih dan Satu Kayuh Berdua adalah deretan lagu yang membawa penonton untuk sing a long.
Sebagai band yang masing-masing personilnya memiliki paket komplit, talenta Lilo yang gitaris juga menyanyikan lagu Laguku.
Baca juga: Konser Electrochestra Tiga Masa Siap Digelar, Diramaikan David Bayu, KLa Project hingga Fariz RM
Layaknya, The Beatles yang memiliki dua vokalis, ada beberapa lagu KLa Project yang menampilkan vokal LiLo sebagai vokalis utama dan bukan Katon Bagaskara.
Dalam tembang Laguku yang upbeat, selain berdendang, LiLo juga melakukan sedikit koreografi di ats panggjng ala anak-anak tahun 1980/1990an.
Suara applaus sorak penonton menggema. Sementara Adi menyandang Keytar, yang oleh LiLo disebut orgen alias 'orgen gendong'.
Lintas Generasi
Mengusung tema Resonansi Regenerasi: Musik Abadi, Jembatan Antargenerasi, panggung musik kali ini benar-benar memadukan bukan saja kenangan tapi juga harapan.
AETERNITAS, tajuk konser ini dimaknai sebagai simfoni yang abadi, jembatan yang menghubungkan generasi ke generasi dan menyajikan pertunjukkan yang akan dikenang selamanya.
Faktanya, penonton konser musik ini tidak hanya didominasi kalangan Generasi X, tapi juga Gen Milenial dan bahkan Gen Z.
Baca juga: KLa Project dan Andra and The Backbone Hadirkan Nostalgia, Tampil Sepanggung di Konser Reminiscing
KLa Project membuktikan biduk pelayaran bermusik mereka bisa merengkuh penggemar dar beragam generasi.
Di Lagu Baru KLa Project mengimbuhkan rampak kendang sebagai aksen di bagian interlude.
Katon dan LiLo meliuk-liukkan badan berjoged mengikuti rotme perskusi khas Nusantara itu.
Baca juga: Donny Verdian Garap Sendiri Single Bila Nanti Pulang Jogja, Terinspirasi Lirik Lagu KLa Project
Sementara penonton meningkahi dengan suara Eaaaa, dan suasana di Istoran Senayan pecah.
Jelang paruh ketiga konser, tampil band Lomba Sihir yang membawakan hits KLa Project, Rentang Asmara.
Lomba Sihir adalah band yang dimotori salah satunya oleh Tristan Juliano, putra bungsu Addie MS dan Memes.
Baca juga: VIDEO : Slank dan KLA Project Gelar Konser Kebangsaan Lahirnya Pancasila
Lomba Sihir menyajikan aransemen segar di hits yang menjadi semacam 'lagu wajib' bagi KLanese.
Panggung besar ditinggalkan KLa Project, Katon dan kawan-kawan berpindah di mini stage di tengah-tengah venue pertunjukkan.
Makin dekat dengan penonton, Katon Bagaskara dan LiLo bergantian menyapa beberapa tamu VVIP, salah satunya Prof Mahfud MD dan Eros Djarot.

Lagu Semoga mengalun dengan iringan string section, suara biola dan bas gesek alias kontrabas.
Mini stage memungkinkan rotasi arah panggung nyaris 360 derajat.
Arah blocking band bisa menyapa penonton, di depan, kanan dan kiri bahkan belakang mereka.
Baca juga: Kata Once Mekel Saat Katon Bagaskara Keluhkan Gedung Konser Musik di Indonesia yang Kurang Memadai
Bukan KLa Project namanya jika tidak bisa menyiasati situasi hal tak terduga di panggung menjadi bahan amunisi menghibur.
Saat akan menyanyikan tembang Belahan Jiwa, gitar LiLo tiba-tiba ngadat.
"Kok fals ya," celetuk LiLo.
Baca juga: Beri Experience Berbeda, Denny Caknan Garap Album Live Konser di Malaysia dalam Format Dolby Atmos
Alhasil lagu dengan lirik manis itu dinyanyikan Katon Bagaskara dengan tingkahan petikan gitarnya yang dimainkan LiLo.
Kejutan manis membuat suasana makin asyik tatkala Katon Bagaskara memanggil Once Mekel ke atas panggung.
Duet maut Katon dengan anggota DPR RI dari PDI-P itu sukses dalammembawakan lagu Romansa.
Baca juga: Sudah Lupakan Masa Lalu, Band Nidji Tidak Lagi Pikirkan Konser Reuni Bareng Giring Ganesha
"Keren suara elo, kenapa nggak jadi penyanyi aja sih," kelakar Katon Bagaskara ke Once Mekel.
Konser berlanjut ketika waktu menunjukkan hampir tengah malam.
Intro tiupan trumpet disambut tepukan penonton.
Baca juga: Lagu Cundamani Versi Live In Konser di Zepp Kuala Lumpur Dirilis di Kanal Youtube Denny Caknan
Melodinya familiar, penanda intro tembang Terpuruk Ku Di Sini dibawakan.
Belum lagi KLa Project naik panggung dan kembali ke stage utama, trumpetist mengajak penonton membawakan tembang Tanah Airku dengan latar suara alat tiup tersebut.
Deretan suara brass section seperti trumpet serta alto saksofon dan tenor saksofon membuataransemen lagu-lagu yang dibawakan KLa Project malam itu menjadi penuh dan terasa megah.
Band legend ini memang tak main-main menyajikan musik mereka.
Lagu Baru
Sekedar mengingatkan memori penggemar, sebenarnya KLa Project berulangtahun setiap tanggal 23 Oktober.
Itulah tanggal ketika video klip tembang Tentang Kita ditayangkan perdana di layar TVRI pada tahun 1988.
Lagu tersebut meledak sebagai debut Katon dan kawan-kawan.
Baca juga: Cerita Anggun Konser di Perancis, Ditemani Ribuan Anggota Paduan Suara di Setiap Aksi Panggungnya
Katon Bagaskara meninggalkan profesinya sebagai pramugara maskapai penerbangan kondang dan fokus bermusik bersama dua sahabatnya itu.
Pilihan tepat, lirik-lirik puitis yang ditorehkan Katon Bagaskara di hampir semua lagu-lagu KLa Project menjadi ciri khas dan kekuatan dahsyat band tersebut dan berjaya melintasi waktu hingga kini.
KLa Project adalah produsen lagu yang visioner di jamannya.
Baca juga: Luna Maya Senang Dengar Musik KPop hingga Nonton Konser Boyband BTS untuk Menyenangkan Diri Sendiri
Tak heran karya-karya mereka masih relevan dan enak dinikmati hingga kini.
Koor berjamaah penonton terasa indah tatkala ikut bernyanyi lagu Tak Bisa Ke Lain Hati, Tentang Kita dan tentu saja, Yogyakarta.
Di pengujung konser diselipkan lagu terbaru yang berjudul Tak Usah Mengejar Cinta.
Baca juga: Goliath Band Garap Lagu untuk Sri Sultan Hamengkubuwono II, Dirilis di Konser Romatisme Sang Adiwira
"Lagu baru ini menjawab pertanyaan banyak orang yang menunggu lagu baru dari KLa Project," kata Katon Bagaskara.
Lagu Tak Usah Mengejar Cinta dinyanyikan perdana di konser aniversari ke-36 KLa Project.
"Kalian adalah orang pertama yang mendengarkan lagu ini dan semoga kalian suka," ucap Katon seraya menutup konser yang megah ini.
Katon Bagaskara
Lilo
Lilo KLa Project
Adi Adrian
konser AETERNITAS KLa Project
konser KLa Project
lagu KLa Project
Kla Project
Promo 10.10 BSI, Diskon 20 Persen Tiket Konser Maher Zain Hari Ini! |
![]() |
---|
Sukses di Jakarta, Ruth Sahanaya Hadirkan Kembali Keindahan Konser 'Simfoni dari Hati' di Surabaya |
![]() |
---|
Konser Dewa 19 feat All Star Hadirkan Hits Legendaris, Reuni Vokalis hingga Kolaborasi Musisi Dunia |
![]() |
---|
Tampil Lebih Awal, Konser Dewa 19 Featuring All Star Tetap Digelar di SUGBK Senayan Jakarta Pusat |
![]() |
---|
Hari ini Konser Dewa 19 di GBK Senayan, Jam Tampil Dimajukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.