Kabar Duka
Kerabat Ungkap Kondisi Terkini Sherly Tjoanda Istri Benny Laos usai Speedboat Meledak dan Terbakar
Choel yang merupakan kerabat Benny mengatakan bahwa Sherly saat ini dirawat intensif di RSPAD Gatot Subroto, Gambir, Jakarta Pusat.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Choel Mallarangeng mengungkap kondisi terkini istri calon gubernur Maluku Utara Benny Laos, Sherly Tjoanda.
Sherly menjadi salah satu korban dalam insiden meledak dan terbakarnya speedboat di Pelabuhan regional Bobong Desa Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Sabtu (12/10/2024).
Choel yang merupakan kerabat Benny mengatakan bahwa Sherly saat ini dirawat intensif di RSPAD Gatot Subroto, Gambir, Jakarta Pusat.
"Saat ini kondisi ibu Sherly stabil, mampu berbicara dengan baik, walaupun tentu dalam pengaruh obat-obatan," katanya, di Rumah Duka dan Krematorium Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Minggu (13/10/2024).
Menurut adik eks Menpora Andi Mallarangeng itu, Sherly mengalami luka bakar dalam peristiwa tersebut.
Saat insiden meledak dan terbakarnya speedboat Bella 72, Sherly berada di bagian depan speedboat. Sedangkan suaminya Benny Laos berada di dek kamar bawah speedboat.
"Istrinya mengalami luka bakar, sudah diberikan pertolongan waktu kami di Luwuk, Banggai, langsung didatangkan tim dokter, kemudian sebelum kami bawa ke sini, luka bakar di kakinya juga pinggulnya kelihatannya sulit bergerak mungkin akibat ledakan," ucap Choel.
"Kapalnya itu terpecah dua di depan, ibu Sherly ada di kamar depan, jadi begitu terkuat (meledak), bisa ditarik keluar. Pak Benny Laos berada di kamar bagian bawah. Ketika itu terjadi, kapal miring," lanjut dia.
Ia menuturkan, Benny sempat berada di dalam air sekira tiga hingga empat menit, lalu akhirnya bisa dievakuasi.
Benny saat itu sudah dalam kondisi pingsan, tetapi nadinya masih terasa sampai pertolongan pertama dicoba berkali-kali.
"Dicoba selama 3-4 jam untuk membantu beliau. Tapi manusia bisa berusaha, Tuhan menentukan lain," katanya.
Digantikan sang istri
Partai koalisi pengusung Calon (Paslon) Gubernur Maluku Utara nomor urut 4 itu segera mengambil langkah penting.
Parpol koalisi akhirnya menyepakati Sherly Tjoanda, istri almarhum Benny Laos, untuk menggantikan posisi suaminya sebagai calon gubernur.
Keputusan ini diambil setelah musibah kebakaran speedboat Bela 72 di Pulau Taliabu yang menewaskan Benny Laos.
Ketua Tim Pemenangan Paslon nomor 4 M. Rahmi Husen mengungkapkan, delapan pimpinan partai koalisi sepakat untuk mendorong Sherly Tjoanda menggantikan posisi suaminya.
Baca juga: Speedboat Benny Laos Meledak dan Terbakar, Tito Karnavian Minta Masyarakat Tak Terpecah Belah
Kesepakatan ini diputuskan dalam rapat di Posko Utama Kelurahan Tanah Tinggi, Ternate.
"Rapat hari ini menghasilkan keputusan bulat dari pimpinan partai koalisi. Kami sepakat mendorong Ibu Sherly Tjoanda untuk menggantikan posisi Benny Laos," kata Rahmi, Minggu (13/10/2024).
Ia menambahkan, langkah selanjutnya adalah berkomunikasi langsung dengan Sherly Tjoanda, yang saat ini berada di Jakarta, untuk memastikan kesediaannya menggantikan suaminya dalam kontestasi Pilkada.
"Kami telah mengutus orang khusus untuk menemui Ibu Sherly dan menanyakan kesediaannya. Besok, sejumlah pimpinan partai koalisi juga akan terbang ke Jakarta untuk menghadiri pemakaman dan membicarakan hal ini secara langsung," jelasnya.
Rahmi juga mengungkapkan, Sherly Tjoanda menunjukkan ketabahan dalam menghadapi musibah ini.
"Ibu Sherly sangat kuat. Kami sempat berkomunikasi melalui telepon, dan beliau tetap tegar," lanjut Rahmi.
Ia mengimbau seluruh tim pemenangan untuk tetap solid dan menjaga semangat politik. Menurutnya, kemenangan sudah semakin dekat, dan dukungan dari seluruh tim sangat penting dalam memenangkan Pilkada pada 27 November 2024 mendatang.
"Kita harus tetap setia, kompak, dan terus memperkuat basis kita. Kemenangan sudah di depan mata, jadi pastikan panji-panji kemenangan berkibar pada 27 November nanti," pungkas Rahmi.
Diketahui, selain Sherly Tjoanda, ada beberapa nama lain yang disiapkan sebagai pengganti Benny Laos, namun partai koalisi masih belum mengumumkan nama tersebut kepada publik
Kronologi kejadian
Diberitakan sebelumnya, Calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos, dipastikan meninggal dalam kecelakaan speedboat saat sedang mengisi BBM di Pulau Taliabu, Sabtu siang, 12 Oktober 2024 sekitar pukul 14.05 WITA.
Speedboat yang ditumpangi Benny Laos dan rombongannya mengalami kebakaran di Pelabuhan Bobong, Desa Bobong, Pulau Taliabu, Maluku Utara.
Dari penelusuran TribunTernate.com, speedboat itu berisikan sejumlah penumpang, di antaranya Benny Laos (Cagub Maluku Utara), Shely Tjoanda (istri Benny Laos).

Hendrata Thes (Cabup Kepulauan Sula), Ester Tantry (Anggota DPRD Maluku Utara), dan Mubin A Wahib (Ketua PPP Maluku Utara).
Speedboat tersebut hendak akan bertolak dari Desa Bobong ke Desa Kawalo Kecamatan Taliabu Barat untuk kegiatan kampanye di Desa Kawalo.
Belum sempat bertolak dari pelabuhan, speedboat tiba-tiba meledak yang disertai kobaran api.
Ledakan terjadi kala semua rombongan sudang berada di dalam atau sudah menaiki speedboat.
Pada saat itu, dari informasi yang diperoleh, operator speedboat sedang melakukan pengisian BBM.
Dalam insiden kecelakaan ini, beberapa orang dikabarkan meninggal dunia, termasuk Benny Laos. (m31)
Pesan Tito Karnavian
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian berharap, insiden meledak dan terbakarnya speedboat yang ditumpangi calon gubernur Maluku Utara Benny Laos hingga menewaskannya, tidak membuat masyarakat saling terpecah belah.
Hal itu disampaikan Tito Karnavian saat di Rumah Duka dan Krematorium Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (13/10/2024).
"Saya tentunya berharap bahwa peristiwa ini tidak membuat masyarakat kemudian saling terbelah, apalagi melakukan aksi-aksi kekerasan ya," ucapnya.
Menurut mantan Kapolri tersebut, meninggalnya Benny Laos merupakan takdir Tuhan yang Maha Kuasa.
"Jadi ini adalah takdir dari Allah SWT, show must go on, Pilkada harus terus berlanjut untuk mencari pemimpin yang baik di Maluku Utara," kata dia.
Terkait proses Pilkada Maluku Utara selanjutnya, Tito mengatakan partai politik (parpol) atau gabungan parpol dapat mengusulkan pergantian calon sesuai batas waktu yang ditentukan sebelum pemungutan suara apabila calon yang diusung meninggal dunia.
Baca juga: Sosok Benny Laos di Mata Choel Mallarangeng: Orangnya Unik dan Suka Bantu Rakyat Kecil
Aturan tersebut sebagaimana tertuang dalam Pasal 54 UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
"Ya sesuai dengan aturan, bagi pasangan calon, misalnya wafat gitu ya. Kami enggak tahu dari partai koalisi akan menentukan siapa pengganti yang bersangkutan dan ya ikuti prosedur," ucapnya. (m31)
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Nandi Juliawan Pemeran Encuy Sinetron 'Preman Pensiun' Ditemukan Meninggal di Rumahnya di Garut |
![]() |
---|
Sosok Arif Budimanta Mantan Staf Khusus Jokowi yang Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Maestro Desainer Giorgio Armani Wafat, Jejak Fesyen Lintas Generasi Karyanya Abadi |
![]() |
---|
Jenazah Acil Bimbo Dimakamkan di Cimahi Jawa Barat, Anak Ungkap Penyebab Meninggal Ayahnya |
![]() |
---|
Acil Bimbo Meninggal Dunia, Muhammad Farhan Kenang Salah Satu Pesan untuk Menjaga Kota Bandung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.