Saat Mimpi Komeng Ingin Ada Hari Komedi Dijegal di DPD RI, Ditugaskan di Komite Pertanian
Protes komedian sekaligus anggota DPD RI H. Alfiansyah Komeng disorot oleh netizen.
WARTAKOTALIVE.COM - Protes komedian sekaligus anggota DPD RI H. Alfiansyah Komeng disorot oleh netizen.
Komeng protes kepada pimpinan DPD RI lantaran tidak ditempatkan di bidang yang sesuai dengan kemampuannya.
Protes tersebut disampaikan Komeng di tengah rapat seperti dimuat Tiktok bpsi.dpdri pada Rabu (9/10/2024).
Uniknya Komeng meluncurkan protes dengan ala komedi.
"Assalamualaikum, ini dapil saya di Jabar nih. Kebanyakan emak-emak. Tahu sendiri kan mulut emak-emak kan paling sakti di dunia," kata Komeng dilansir dari Tiktok @bpsdi.dpdri, pada Kamis (10/10/2024).
Komeng protes lantaran dirinya ditempatkan di komite yang tidak sesuai dengan bidangnya.
Di mana Komeng ingin ditempatkan di komite seni budaya namun justru ditaruh di sektor pertanian.
Komeng pun mengaku bingung harus bagaimana bekerja di tempat yang bukan bidangnya.
"Ini sebenarnya komitenya ini seni budaya, tapi saya habis dijenggutin jadi saya masuk ke komite dua yang saya tidak memahami. Ada soal pertanian tadi kan," kata Komeng.
Namun kata Komeng, pimpinan DPD RI hanya memintanya untuk belajar dengan cepat bidang pertanian yang ditugaskan kepadanya.
Komeng kemudian mengaku bingung harus belajar kemana sesuatu yang tidak dipahaminya.
"Tadi pimpinan bilang itu harus mempelajari yang cepat. Pimpinan bisa mengarahkan saya, saya harus belajar ke mana? Terima kasih," kata komedian yang baru pertama kali terjun ke politik dan pemerintahan ini.
Netizen pun menganggap pernyataan Komeng sebagai bentuk kritik terhadap Ketua DPD RI yang menempatkan anggota tidak pada bidangnya.
“itu bentuk protesnya Komeng, dia tujuannya masuk komisi seni budaya sesuai bidangnya tapi ditaruhnya di komisi pertanian dan disuruh belajar dengan cepat pertanyaan belajar kmn itu adalah itu bentuk kritik,” tulisnya.
Seperti lembaga legislatif lainnya, DPD RI juga memiliki alat kelengkapan. Alat kelengkapan DPD RI di antaranya yakni Komite.
Adapun Komite bidang pertanian yang diemban Komeng adalah Komite II. Sementara bidang seni budaya ada di Komite III DPD RI.
Komite II DPD RI merupakan alat kelengkapan DPD RI yang bersifat tetap, yang mempunyai lingkup tugas pada pengelolaan sumber daya alam; dan pengelolaan sumber daya ekonomi lainnya.
Lingkup tugas Komite II sebagaimana dimaksud dilaksanakan dengan memperhatikan urusan daerah dan masyarakat, sebagai berikut:
Pertanian dan Perkebunan;
Perhubungan;
Kelautan dan Perikanan;
Energi dan Sumber daya mineral;
Kehutanan dan Lingkungan hidup;
Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan dan Daerah Tertinggal;
Perindustrian dan Perdagangan;
Penanaman Modal; dan
Pekerjaan Umum.
Sebagai informasi, saat mencalonkan diri menjadi anggota DPD RI, pelawak senior Alfiansyah Komeng pernah mengungkapkan, alasan utamanya maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
Komeng ingin Indonesia mempunyai hari komedi. Padahal, Komeng mengaku sudah mengajukan usulan tersebut kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
“Yang saya kesal tuh, kok saya mengajukan hari komedi, enggak bisa-bisa, ke DPR sudah. Tapi, kata DPR, itu yang menentukan (adanya hari komedi adalah) eksekutif,” ungkap Komeng Rabu (14/2/2024) seperti dikutip dari Kompas.com.
“Coba itu lihat, hari film ada, hari musik ada, (tapi) hari komedi enggak ada. Ke DPR sudah datang dua kali,” lanjut dia.
Baca juga: Momen Jokowi Ikut Antre Foto Selfie Bareng Komeng Usai Pelantikan Anggota DPR
Menurut Komeng, karena usulan dari para pelawak Indonesia yang duduk di kursi legislatif itu tidak pernah lolos, rasa ingin tahu Komeng tiba-tiba muncul.
“Ya sudah, ane (saya) coba (nyaleg). Walaupun buat legislatifnya sih enggak terlalu (punya konsep), tapi akhirnya ane (saya bikin) konsep juga. Karena kan untuk masuk ke sana (Senayan) harus punya konsep juga. Awalnya itu sebenarnya,” ucap Komeng.
Jika terpilih menjadi anggota DPD, Komeng berjanji akan memperkenalkan budaya Indonesia di kancah Internasional.
“Bagaimana caranya (agar) kita bisa 'menjajah' negara lewat budaya. Kan selama ini kita (Indonesia) 'dijajah' (budayanya) oleh Korea dengan drama korea, apa pun, sampai ke makanannya,” kata Komeng.
Pelawak terfavorit dalam ajang Panasonic Awards 2004 melalui program acara Spontan itu mengatakan, pemikiran-pemikiran ini lahir berdasarkan keresahan setelah dia bepergian ke luar negeri.
“Saya kalau main (melawak) ke luar negeri, komunitas-komunitas luar minta potong honor kita. Tapi, komunitas di Indonesia enggak pernah mau potong (honor) orang dari luar (negeri). Kan banyak pemain (pelawak) luar (negeri) pada main di sini. Semuanya enjoy saja ya kan?” tutur Komeng.
Oleh karena itu, Komeng merasa kesenian Tanah Air kurang dimanfaatkan dengan baik.
“Padahal, dari budaya bisa diangkat, dan bisa menghasilkan pemasukan yang besar buat negara,” ujar Komeng.
(Wartakotalive.com/DES/Kompas.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.