Film
Hadirkan Vibes yang Berbeda, Film 'Pulau Hantu 2024' Fokus pada Cerita, Emosi hingga Teror
Film Pulau Hantu 2024 fokus pada cerita, emosi dan tentu saja teror. Perilisan film ini bersamaan hari Kesehatan Mental Sedunia pada 10 Oktober 2024.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Setelah berhasil mencuri perhatian pada tujuh belas tahun silam, kesuksesan film Pulau Hantu kini dibuat kembali pada 2024 oleh rumah produksi MVP Pictures.
Ketika kapal yang digunakan untuk berpesta terdampar di pulau misterius, seorang remaja pembangkang mempertaruhkan nyawa melawan serangkaian teror gaib mematikan demi bisa pulang ke rumah dan bertemu ibunya.
Amrit Punjabi, co-producer MVP Pictures, menjelaskan, cerita film Pulau Hantu versi 2024 tidak ada kaitannya dengan tiga film Pulau Hantu sebelumnya.
Baca juga: Mainkan Peran Utama, Ini Cerita Taskya Namya tentang Film Horor Pulau Hantu 2024
Film Pulau Hantu 2024 fokus pada cerita, emosi dan tentu saja teror.
"Kami melahirkan kembali cerita Pulau Hantu ini tapi arahnya beda," kata Amrit Punjabi di Bioskop XXI Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (4/10/2024).
"Film ini fokus ke cerita, emosi dan teror, dan kalau yang dulu kan, sangat 'terbuka' ya, sementara yang ini tidak ada sama sekali, vibes beda," lanjutnya.
Baca juga: Bintangi Film Dosa Musyrik, Ini Cerita Marthino Lio Beradu Akting Pertama Kali dengan Delia Husein
"Kami menonjolkan hantunya dan kami buatkan background storynya, itu visi besar film Pulau Hantu 2024," ucap Amrit Punjabi.
Cerita film Pulau Hantu ini bercerita tentang anak remaja dan teman-temannya.
Yang berbeda lagi di film Pulau Hantu 2024 adalah production value dan set lokasinya.
Baca juga: Ini Kata Jefri Nichol Saat Memainkan Peran Penderita Sindrom Asperger di Film Aku Jati Aku Asperger
Set-nya memperlihatkan satu periode waktu dan 20 tahun kemudian.
Amrit Punjabi mengatakan, Pulau Hantu versi 2024 ini adalah cerita yang baru dan tidak ada kaitannya dengan trilogi film sebelumnya.
Sutradara Ferry 'Pei' Irawan mengatakan, yang membedakan dari versi sebelumnya adalah adanya unsur drama keluarga yang dimasukkan sebagai latar belakang dari lingkup peristiwa yang membawa persoalan pada karakter inti.
Baca juga: Film Dilanjutkan Salah Disudahi Perih Hadirkan Kisah Sarat Makna hingga Gelak Tawa, Ini Ceritanya
Bila karakter Dara disebut sebagai protagonis, maka karakter Mala adalah antagonisnya.
Itu yang tampak nyata dalam visualnya.
Tetapi ada persoalan yang subtle namun memberikan dampak yang lebih besar dalam film ini, yaitu domestic violence semakin sering terjadi.
Baca juga: Berat dan Tidak Mudah, Ini Cerita Arya Saloka Memainkan Peran Dokter Gigi di Film Horor Lembayung
| Kisah Nunung Srimulat Syuting Film, Pakai 6 Tabung Oksigen saat Lakoni Adegan hingga Tenaga Terkuras |
|
|---|
| Festival Film Wartawan 2025 Berikan Anugerah Spesial sebagai Ikhtiar Capaian Estetika Film Indonesia |
|
|---|
| Vinessa Inez Jadi Korban Kekerasan dan Pelecehan Seksual di Film Ini |
|
|---|
| Siapkan Remake Film 'Tunnel' dari Korea, Baim Wong Tetap Utamakan Sentuhan Indonesia |
|
|---|
| 3 Film Ini Dapat Respon Positif di Jakarta World Cinema 2025, Kini Ditayangkan di Bioskop Indonesia |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.