PNM Ajak Jurnalis Tinjau Langsung Potret Kemiskinan Ekstrem di Banyuwangi 

PNM menggelar kegiatan Diskusi Media: Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Banyuwangi yang merupakan rangkaian acara Journalist Journey PNM 2024.

dok. PNM
PNM menggelar kegiatan Diskusi Media: Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Banyuwangi yang merupakan rangkaian acara Journalist Journey PNM 2024, Minggu (29/9/2024). 

Hasil usahanya mampu membawa cucunya duduk di bangku sekolah formal dan mencukupi kebutuhan keluarganya.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengungkapkan harapannya agar pemberian modal finansial, intelektual dan sosial lewat program PNM Mekaar dapat menjadi solusi bagi kelompok subsisten untuk menaikan taraf hidupnya.

Pembiayaan berbasis kelompok diyakini dapat mendorong social re-engineering, meningkatkan peran anggota kelompok untuk saling mendukung kemajuan usaha.

“Mereka yang naik kelas harus tetap ada di ekosistem ini. Kalau bisa yang besar menarik yang kecil,” ungkap Arief. Sistem kelompok merupakan cerminan dari budaya gotong royong masyarakat Indonesia sehingga penting bagi seluruh nasabah PNM Mekaar untuk selalu menjaga kekompakan.

Sejak diluncurkan pada tahun 2015, PNM telah memberikan pendampingan kepada lebih dari 20 juta ibu-ibu di seluruh Indonesia. Setelah bergabung dengan Holding Ultra Mikro, layanan inklusi keuangan yang diberikan semakin variatif. 

“Sudah 1,7 juta nasabah PNM yang naik kelas lanjut ke BRI atau Pegadaian. 400 ribu ketua kelompok (nasabah PNM Mekaar) kita bantu jadi Agen BRILink Mekaar supaya pendapatan mereka bertambah,” tambahnya.

Arif Budimanta turut mengapresiasi program pemberdayaan PNM Mekaar dan upaya ibu-ibu untuk keluar dari kemiskinan.

Menurutnya, keragaman anggota kelompok mendorong munculnya pembelajaran sehingga bisa bersama-sama memajukan kehidupan.

“Karena berbasis kelompok pesertanya beragam ada yang dari kelompok miskin ekstrem ada juga yang mungkin golongan menengah

Di sini terjadi pembelajaran. Yang sudah berani berusaha mereka yang berpendidikan menarik anggota kelompok lainnya,” jelas Arif.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved