Berita Jakarta
Kerap Begadang Demi Tampung Air Selama 3 Tahun, Warga Duri Kosambi Sebut Tensi Darahnya Kerap Naik
Kerap Begadang Demi Tampung Air Selama 3 Tahun, Warga Duri Kosambi Sebut Tensi Darahnya Kerap Naik
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
"Waktu itu malah bayar Rp 300.000 enggak ada air, jarang adaair, tapi bayarnya mahal, biasanya Rp 100.000 atau di bawah segitu," kata Dona.
Menurutnya, sekali menampung air, ia dan keluarganya bisa mendapat 2 tempayan ukuran besar saja.
Namun, Dona mengaku jika itu tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
Dirinya bahkan sampai harus melaundry pakaiannya karena apabila air digunakan untuk mencuci, maka ia dan keluarganya tak akan dapat masak maupun mandi.
"Kadang-kadang enggak cukup sehari. Jadi kami nampunginnya pakai galon-galon kosong, stok," ungkap dia.
"Jadi, kadang laundry juga. Sekali laundry Rp 20.000, belum sama sabunnya, Rp 25.000 lah," pungkas dia.
Dia berharap, PAM dapat memperbaiki aliran air yang mengalir di area tempat tinggalnya, agar lancar setiap saat.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga RT 05 RW 01 Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, mengaku tak pernah bisa tidur tenang dalam beberapa tahun terakhir.
| Foto-foto Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji Dishub DKI Jakarta |
|
|---|
| Gudang di Ancol Jakut Dibongkar Terkait Dugaan Pemalsuan Label Asal Produk Impor |
|
|---|
| Upaya Penanganan Tanggul Baswedan yang Jebol di Pasar Minggu Jaksel Terus Dilakukan, Ini Kendalanya |
|
|---|
| Hemat Waktu dan Efisien, Pelayanan SKCK Online Polda Metro melalui Polri Super App dapat Apresiasi |
|
|---|
| Nyaris Tertabrak Mobil BMW di Penjaringan Jakut, Dua Pejalan Kaki Dikeroyok Hingga Terluka |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.