KBRI Hanoi Ungkap Nasib WNI Usai Vietnam Dihantam Topan Yagi

Badai Yagi yang menghantam Vietnam menewaskan 226 orang. Mayoritas korban tewas berada di Vietnam Utara. 

Editor: Desy Selviany
Kompas.com
Terekam detik-detik angin topan menghantam negeri Vietnam pada Selasa (10/9/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

 

WARTAKOTALIVE.COM - Badai Yagi yang menghantam Vietnam menewaskan 226 orang. Mayoritas korban tewas berada di Vietnam Utara. 

Hingga Jumat (13/9/2024) dilaporkan 100 orang lainnya dinyatakan hilang. 

Lonjakan jumlah korban tewas tersebut diumumkan badan bencana pemerintah Vietnam, yang menyatakan banjir bandang mulai mereda di ibu kota; Hanoi.

Lalu bagaimana dengan Warga Negara Indonesia (WNI) di Vietnam?

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia buka suara terkait dengan kondisi WNI di Vietnam yang tengah dihantam topan Yagi. 

Melalui Kedutaan Besar RI (KBRI) Hanoi menyatakan tak ada WNI yang menjadi korban bencana alam, Topan Yagi, di Vietnam yang terjadi sejak Sabtu (7/9/2024).

Informasi ini didapat setelah KBRI Hanoi berkoordinasi dengan otoritas setempat  dan simpul masyarakat Indonesia di Vietnam.

"KBRI Hanoi telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan simpul masyarakat Indonesia. Hingga saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban," kata Direktur Perlindungan WNI (PWNI) Kemlu RI, Judha Nugraha kepada wartawan, Kamis (12/9/2024) seperti dimuat Tribunnews.com.

Adapun catatan WNI lewat data lapor diri, ada 915 warga Indonesia yang berada di Vietnam. Mayoritas dari WNI menetap di bagian selatan Vietnam.

Baca juga: Bagaimana Nasib Indonesia Setelah Topan Yagi Rusak Vietnam? Ini Kata BMKG

"Berdasarkan data lapor diri, KBRI Hanoi mencatat terdapat 915 WNI di Vietnam. Mayoritas menetap di Vietnam bagian selatan," kata Judha.

Melansir laporan Reuters, menurut badan penanggulangan bencana Vietnam, sebagian besar korban tewas akibat tanah longsor dan banjir bandang. 

Pemerintah setempat pun melaporkan, topan dan hujan lebat juga merusak pabrik-pabrik di pusat-pusat industri Vietnam utara yang menjadi pusat ekspor. 

Topan Yagi melanda pantai timur laut Vietnam sedari Sabtu (7/9/2024), lalu mengakibatkan hujan lebat yang menyebabkan banjir dan tanah longsor yang berbahaya. 

Beberapa sungai di Vietnam utara meluap, dan menyebabkan desa-desa serta pemukiman warga terendam banjir.

Sebuah jembatan ambruk dan sebuah bus tersapu banjir di Vietnam pada hari Senin.

Topan Yagi merupakan topan terbesar yang melanda Vietnam sejak 30 tahun terakhir.

(Wartakotalive.com/DES/Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved